Perusahaan Jangan Mengutamakan Kepentingan Sendiri


Perusahaan Jangan Mengutamakan Kepentingan Sendiri


Medan (Mimbar) - Perusahaan/dunia usaha bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, melainkan harus memberikan manfaat bagi stakeholdersnya  khususnya masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Provsu, Drs. Alexius Purba pada acara Pra Musrembang bersama BUMN, BUMD dan Pelaku Usaha di Grand Aston, Kamis (3/4) Jln. Balai Kota Medan

Oleh karena itu pemerintah selaku penanggungjawab pembangunan memiliki harapan agar berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah, dengan memberikan manfaat kepada masyarakat melalui sinergi program yang terpadu.

Sementara perusahaan yang menjadi anggota Forum CSR untuk Kessos diharapkan dapat memiliki pandangan berbeda dan mendukung sinkronisasi program.

Karena mendapat data mengenai kondisi masyarakat dari Kemensos / Dinas Sosial / Kemensos / Dinas Sosial. Dengan sinkroniasasi, bantuan yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk uang, barang maupun program dapat tepat sasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Hal senada juga dikatakan Ketua TP-PKK, Hj. Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, bahwa peran serta lembaga dan perorangan sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Sutias juga Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial ( BK3S) Sumut, untuk target MDG's tahun 2015 sekaligus menuju indonesia sejahtera 2025.

Bila dikaitkan dengan konsep implementasi CSR, faktor yang mempengaruhi berjalannya CSR salah satunya faktor kepemimpinan yang memiliki gagasan sinkronisasi program maupun pemimpin perusahaan yang mendukung gagasan tersebut.

"Maka diharapkan kedepan pemerintah dan perusahaan bisa sejalan untuk menjalankan kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya," paparnya.

Menurut Sutias baik perusahaan dan pemerintah dalam hal CSR berjalan masing-masing, maka dilakukan koordinasi, sehingga tidak ada penerima yang itu-itu saja dan ada yang tidak menerima sama sekali. "Kondisi ini membuat Sumatera Utara tertinggal dengan provinsi lain dalam hal CSR,"kata Sutias

Pada kesempatan itu Sutias meningatkan kepada perusahaan yang menggunakan truk untuk mengangkut produk (operasional), dengan tonase besar dan berat. Hal ini berdampak pada infrastruktur yang dilalui kenderaan tersebut.

"Kondisi jalan rusak akibat kenderaan perusahaan tersebut sudah layaknya menjadi tanggungjawab perusahaan, jangan lagi menggandalkan pemerintah untuk membangun kembali." tegasnya.

Maka Sutias mengharapkan hal ini pentingnya forum CSR dilakukan, agar pemerintah dan perusahaan bisa sama-sama membangun negara ini, sehingga kesejahteraan dapat tercapai.(#)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung