Posts

Showing posts from December, 2013

Menderita Karena Erupsi Gunung Sinabung

Image
Ibu dan Anak Paling Menderita Karena Erupsi Gunung Sinabung KABANJAHE - Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara   Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho, Minggu (29/12) pagi kembali mengunjungi pengungsi Erupsi Gunung Sinabung. Sutias melihat kaum ibu dan anak-anak menjadi pihak yang paling menderita akibat bencana yang belum ada tanda-tanda kapan berakhirnya. Pada kunjungan tersebut, Sutias terus memotivasi para pengungsi agar tetap semangat meski sudah lama hidup di pengungsian dan aktifitas mereka terganggu karena erupsi Gunung Sinabung yang terus naik turun. Saat memberikan bantuan di Mesjid Istirar, Kabanjahe, Tanah Karo Sutias menegaskan meski hidup di pengungsian cenderung tidak nyaman namun setidaknya para pengungsi tetap dalam kondisi aman jika sewaktu-waktu Gunung  Sinabung meletus. Para pengungsi juga didampingi para relawan yang siap membantu dan memberi bekal ketrampilan yang banyak bermanfaat."Semoga ketrampilan yang diberikan

Marak Penyakit Sosial, 4 Konsensus Nasional Lemah

Image
Kerjasama Program dengan Ormas dan LSM Simpulkan Marak Penyakit Sosial, 4 Konsensus Nasional Lemah Medan, (Mimbar) – Kredibilitas kebangsaan dan empat konsensus nasional yaitu penghayatan dan pengamalan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terindikasi masih lemah di sebahagian masyarakat terutama di kalangan generasi muda. Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menjawab wartawan di Medan, Minggu (29/12) sore mengajak segenap masyarakat Sumut kembali memperteguh komitmen kebangsaan dimaksud terutama memperkuat pengamalan empat konsensus nasional dalam menghadapi tahun 2014 sebagai tahun politik yang sudah di ambang pintu. Masih lemahnya kredibiltas kebangsaan yang merupakan salah satu kesimpulan kegiatan kerjasama program Pemprovsu melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Sumut dengan organisasi kemasyarakatan (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga nirlaba lainnya

275 Orang Pelamar Umum Lulus CPNS Pemprovsu

275 Orang Pelamar Umum Lulus CPNS Pemprovsu MEDAN - Sebanyak 275 orang dari sekitar 9.000 orang peserta pelamar umum dan pelatih olah raga dari atlet berprestasi yang ikut ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) tahun 2013, dinyatakan lulus. Selanjutnya nama-nama yang lulus berdasarkan SK Gubsu Nomor 800/24333/BKD/II/2013 tertanggal 23 Desember 2013 itu, dapat dilihat peserta dengan mengakses www.sumutprov.go.id , Sabtu mulai pukul 00.00 Wib. Hal tersebut disampaikan Sekdaprovsu Nurdin Lubis didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Pandapotan, Kabid Pengadaan dan Pembinaan BKD Sumut Kaiman Turnip dan Kabid Mutasi Pegawai Abdul Khair Harahap, kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (27/12). Sekdaprovsu mengatakan, dari 329 kursi (formasi) yang tersedia, terdapat 54 kursi yang tidak terisi alias tidak dapat dipenuhi peserta. Penyebabnya karena peserta tidak memenuhi standar nilai yang di

Pengumuman Hasil Tes CPNS Pemprovsu

Image
Hasil CPNS Pemprovsu Menunggu Panselnas MEDAN -  Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) H Nurdin Lubis SH MM menegaskan pihaknya (Pemprovsu - red) patuh dan taat terhadap standar operasional prosedur (SOP) pengumuman hasil tes CPNS 2013.      "Sejak awal kan sudah disepakati secara nasional, proses seleksi, pemeriksaan, penentuan hasil dan pengumuman calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dinyatakan lulus adalah pemerintah pusat. Ini SOP-nya," jelas Sekdaprovsu menjawab wartawan, Kamis (26/12) sore.       Hal ini ditanyakan sehubungan munculnya kesimpangsiuran informasi di tengah-tengah masyarakat seolah-olah Pemprovsu menahan-nahan hasil kelulusan tes CPNS 2013 sehingga menimbulkan bermacam opini di tengah khalayak.      "Tidak ada kita (Pemprovsu - red) menahan-nahan hasil tes dimaksud. Sesuai SOP, kita patuh dan taat, yang mengumumkan adalah Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang di pemerimtah pusat," tegasnya.       Pada

Konflik Sosial Bukti Sendi Kebangsaan Masih Rapuh

Image
Kesimpulan Kegiatan Kerjasama Program Badan Kesbangpol Linmas Sumut Marak Konflik dan Penyakit Sosial Bukti Sendi-sendi Kebangsaan Masih Rapuh ·         Gubsu : Keterlibatan masyarakat membantu tugas bangsa bernilai strategis. Medan, (Mimbar) – Maraknya konflik sosial dan penyakit masyarakat seperti geng motor narkoba, korupsi, terorisme, anarkisme, perkelahian antar kelompok, pornografi, pornoaksi, kriminalitas dan tindak kekerasan maupun pemaksaan kehendak dan perbuatan amoral lainnya dekade terakhir ini, merupakan bukti, sendi-sendi kehidupan kebangsaan masih rapuh.             Demikian salah satu kesimpulan dari serangkaian kegiatan kerjasama program Pemerintah Provinsi Sumut melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Provinsi Sumut dengan organisasi kemasyarakatan (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga nirlaba lainnya di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri tahun 2013. Gubernur Suma

42,85 Persen SKPD Pemprovsu Buruk

Image
  Pelayanan Publik di Pemprovsu 42,85 Persen SKPD Buruk Medan, (Mimbar) - Kualitas pelayanan publik di Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) secara umum sangat memprihatinkan. Sebanyak 42,85 persen unit kerja atau satuan kerja perangkat daerah   (SKPD) masuk dalam zona merah atau pelayanan publik buruk.       Survei Ombudsman Pewakilan Sumut yang terungkap kemarin terhadap 14 dari 56 SKPD di jajaran Pemprovsu menunjukkan 6 SKPD (42,85 persen) masuk zona merah, 7 SKPD (50 persen) masuk zona kuning atau tingkat pelayanan publik sedang dan hanya 1 SKPD (7,15 persen) masuk zona hijau atau pelayanan publiknya sudah baik. SKPD yang masuk zona merah adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesejahteraan Sosial, RS Haji, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan dan Dinas PU Binamarga. SKPD yang masuk zona kuning yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendapatan, Badan Perpustakaan Daerah, Badan Lingkungan Hidup, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPPT-

Waspadai Bandar Narkoba Berkedok "Robinhood"

Image
Gubsu Ingatkan Waspadai Bandar Narkoba Berkedok "Robinhood" MEDAN -      Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengingatkan masyarakat agar mewaspadai gerakan bandar narkoba yang berkedok kepedulian dan bantuan sosial. Bandar narkoba kian canggih dengan berkedok  "Robinhood" guna melindungi jaringan mereka.      Hal itu ditegaskan Gubsu melalui Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP dalam Dialog Akhir Tahun Pemprovsu dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut dan forum strategis masyarakat, Selasa (24/12).      Hadir antara lain Kepala BNNP Sumut Kombes Pol Rudi Tranggono, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut DR H Maratua Simanjuntak, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kol H Nurdin Sulistiyo SSos, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumut Drs H Bahari Damanik dan Sekretaris Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumut Zulkarnaen Nasution dan Plt Kadis Pariwisa

Gubsu Tidak Tolerir Sopir Terindikasi Narkoba

Image
# Kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru Gubsu Tidak Tolerir Sopir Terindikasi Narkoba MEDAN - Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST secara tegas menyatakan, dirinya tak akan mentolerir sopir angkutan umum yang terindikasi menggunakan narkoba. Untuk kesiapan angkutan natal dan tahun baru, Gubsu menginstruksikan Departemen Perhubungan Sumatera Utara untuk mengawasi secara ketat para sopir dan kelaikan sarna prasarana transportasi. "Jangan sampai ada pengemudi atau sopir bus dan angkutan umum lainnya terindikasi narkoba. Ini sangat membahayakan penumpang," tegasnya melalui Kepala Dinas Perhubungan Sumut Anthony Siahaan SE ATD MT saat memonitor pelaksanaan angkutan Natal 2013 dan Tahun Baru (TB) 2014, Selasa (24/12). Didampingi Kepala Bidang Darat Dishub Sumut Darwin Purba MT dan sejumlah pejabat maupun personil teknis lainnya Kadis memonitor pemeriksaan terpadu angkutan umum dan tes urine pengemudi di Terminal Terpadu Deliserdang di Lubukpakam. Kadis ju