Gubsu Ingatkan Logistik Daerah Terpencil Ditangani Serius

Sekdaprovsu H. Nurdin Lubis, S.H, M.M (4 kanan) didampingi Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan Ketua Bawaslu Sumut Syarida R. Rasahan meninjau mekanisme pergeseran logistik di gudang penampungan logistik di Km 1 Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan juga ikut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sumut Brigjen TNI Cucu Soemantri (2 KANAN) dan AKBP Hanung T mewakili Kapoldasu (3 kiri) dan Sekda Nias Selatan Faduhusi Daely SPd (5 kanan).

Jangan Terulang Pemilu Ulang di Sumut
Gubsu Ingatkan Logistik Daerah Terpencil Ditangani Serius

*Kotak suara karton riskan rusak di kawasan basah dan kepulauan di Nias

Medan (Mimbar) - Gubernur Sumut (Gubsu) H. Gatot Pujo Nugroho, S.T, M.Si mengingatkan semua pihak khususnya penyelenggara pemilu legislatif agar pergeseran logistik untuk sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di daerah terpencil dan sulit akses geografis maupun transportasi, seperti daerah kepulauan di kawasan Samudera Indonesia mendapat perhatian khusus dan ditangani serius.

"Hal ini untuk mengantisipasi kendala yang bakalan dapat terjadi saat penyalurannya, yang dapat mengganggu pelaksanaan pemilu. Tentu kita tidak ingin pengalaman Pemilu tahun 2009 adanya pemilu ulang seperti di Nias Selatan terulang lagi tahun ini di daeerah mana pun di Sumut. Untuk itu kawasan terpencil harus ditangani serius," pesan Gubsu melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) H. Nurdin Lubis, S.H, M.M di Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (5/4).

Selama dua hari di kawasan Pulau Nias yang terdiri dari 4 kabupaten dan satu kota, yang merupakan daerah paling terdepan sebelah barat Provinsi Sumut yang memiliki banyak gugusan pulau di Samudera Indonesia ini, rombongan Sekdaprovsu Nurdin Lubis yang juga Ketua Tim Pemantau Pemilu Sumut, memonitor langsung pergeseran logistik ke daerah-daerah kecamatan terpencil, setelah logistik itu berada di ibukota kabupaten.

Di Teluk Dalam, Nias Selatan, Nurdin bersama Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan Ketua Bawaslu Sumut Syarida R Rasahan secara cermat mengamati mekanisme pergeseran logistik di gudang penampungan logistik di Km 1 Teluk Dalam. Juga ikut Staf Ahli Gubsu H. Mhd. Fitriyus, Kepala Badan Kesbangpol Sumut H. Eddy Syofian, Kadis Perhubungan Sumut Anthony Siahaan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sumut Brigjen TNI Cucu Soemantri dan AKBP Hanung T mewakili Kapoldasu.

Sekda Nias Selatan Faduhusi Daely, S.Pd yang mendampingi Sekdaprovsu di lapangan menuturkan pihak Pemkab membantu sepenuhnya KPU setempat dalam mendorong pergeseran logistik mengingat di kabupaten ini masih banyak daerah terpencil yang membutuhkan penanganan khusus seperti di Kecamatan Pulau-pulau Batu yang jarak ibukota kecamatannya saja, yaitu Pulau Telo, 6 jam pelayaran dengan kapal dari ibukota kabupaten di Teluk Dalam.

“Kami terus berkoordinasi dengan KPU dan Panwaslu termasuk melibatkan kepolisian dan aparat keamanan untuk memberhasilkan tugas pergeseran logistik ke daerah-daerah terpencil sesuai kewenangan yang ada. Tentu dalam implementasinya tetap mengacu kepada ketentuan dan peraturan yang ada, karena pihak KPU yang harus berada di depan,” ujarnya didampingi Kapolres dan Muspida setempat.

Ketua KPU Nias Selatan Fansolidarman Dachi didampingi Ketua Panwas Nias Selatan Titoni Manno juga mengakui karena kondisi geografi yang cukup sulit di beberapa daerah dan masih banyaknya kawasan terpencil terutama di daerah kepulauan dengan gugusan pulau-pulau kecilnya maka KPU memang membutuhkan bantuan dari Pemkab setempat.

“Sejauh ini pihak Pemkab cukup membantu,” ujarnya seraya menginformasikan logistik untuk kawasan Pulau-pulau Batu telah diberangkatkan dari Teluk Dalam menuju Pulau Telo dengan kapal dan dalam pengawalan aparat kepolisian dan diharapkan pendistribusian ke desa-desa hingga ke TPS berjalan lancar sehingga dapat dipergunakan pada hari “H” 9 April 2014.

Dari dialog di lapangan terungkap Kotak Suara yang terbuat dari karton memang riskan rusak untuk daerah-daerah basah atau kawasan pedesaan tepi pantai dan kepulauan sehingga rawan rusak dalam pendistribusiaan saat pra maupun pasca pemilu. Meski kertas suara dan dokumen penting lainnya di dalam kotak itu dibungkus plastik, namun apabila kotak suaranya rusak maka berkas itu riskan hilang. Di gudang logistik Teluk Dalam juga tampak sejumlah kotak suara mulai rusak akibat basah dan terkena air.

Mengantisipasi ini untuk beberapa daerah basah dan pendistribusiannya memakan waktu perjalanan relatif lama di kapal dan jauh dari ibukota kabupaten diganti dengan penggunaan kotak suara dari alumunium yangsejumlah kotak suara diantaranya tertulis KPU Medan pada stiker di kotak alumunium tersebut.

Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi saat menerima Sekdaprovsu dan rombongan setelah meninjau lapangan mengemukakan secara umum pendistribusian logistik di Nias Selatan sedang berlangsung dan berjalan baik meski beberapa hal memang masih terus diawasi ketat agar tidak terjadi kendala di lapangan. “Secara umum Nias Selatan sudah siap menggelar Pemilu 9 April ini,” ujar Bupati di kediaman dinasnya.

Sekdaprovsu menyampaikan apresiasi dari Gubsu atas keseriusan Pemkab Nias Selatan membantu penyuksesan Pemilu Legislatif dan berharap tahapan selanjutnya dapat dipantau serius sehingga tidak terjadi kendala di lapangan terutama di daerah terpencil. Dengan begitu diharapkan semua kebutuhan logistik yang akan dipakai pada saat pencoblosan, tidak terlambat tiba.

"Ini semua hanya untuk kelancaran dalam pelaksanaan pencoblosan, sekaligus mengikuti perintah aturan bahwa H-1 pelaksanaan pencoblosan, logistik sudah harus berada di tempat pemungutan suara," katanya.

Ketua KPU Sumut juga mengambil kebijakan memprioritaskan logistik daerah terpencil dengan mempertimbangkan kondisi geografis wilayah Pulau Nias yang kepulauan tersebut. Sedangkan untuk tempat pemungutan suara di daerah yang mudah dijangkau dan akses transportasi yang lancar akan disalurkan ke setiap TPS melalui panitia pemungutan suara (PPS), paling lambat H-1 pencoblosan.

Sehari sebelumnya di Kota Gunungsitoli, Sekdaprovsu dan rombongan juga mengadakan rakor dengan pihak Pemko Gunungsitoli dan Pemkab Nias beserta Muspida masing-masing dan Ketua KPU serta Panwas bersama tokoh-tokoh strategis setempat di Pendopo Bupati Nias di Gunungsitoli yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan.

Pada kesempatan yang dihadiri Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, S.H, M.H dan Wakil Walikota Gunungsitoli Drs. Aroni Zendrato ini terungkap bahwa Kepulauan Nias secara umum telah siap menggelar Pemilu Legislatif 9 April mendatang dan juga diperoleh informasi kabupaten lainnya di Pulau Nias juga sudah melakukan persiapan secara baik.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung