Buku Gubsu Optimis Sumut Bangkit


Buku Gubsu Optimis Sumut Bangkit


Medan (Mimbar) - Sejumlah pengamat mengemukakan laksana satu tarian begitulah seyogyanya gerak pembangunan Sumut yang dewasa ini digencarkan Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho dengan istilah Sumut Bangkit. 

Sebuah tarian adalah ekspresi imajinasi, pikiran, emosi dan kata-kata ke dalam sebuah bahasa gerak dan perbuatan yang sanggup menenggelamkan ego seseorang dan hanyut ke dalam emosi dan imajinasi kolektif. 

Di situ berlangsung interkoneksitas dan peleburan dari aku menjadi engkau dan kita. Menghilangkan jarak antara penari, gamelan dan penontonnya. Seorang pemimpin ibarat penari, ia mampu berempati dan lebur ke dalam suasanan kekitaan.

Dengan suasana kekitaan tersebut Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho, S.T, M.Si bersama Wagubsu Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si dan Sekdaprovsu H. Nurdin Lubis, S.H, M.M membangun motivasi baru dengan dasar kekompakan ibarat tarian tadi, yang dituangkan melalui Buku Sumut Bangkit.

Dengan semangat bangkit itu Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk lebih Wooow dalam membngun potensi daerahnya.  

Satu yang menjadi kunci pada buku yang diluncurkan pada HUT ke-66 Provinsi Sumut pada 16 April 2014 itu adalah perubahan paradigma seluruh stakeholders di provinsi ini. 

Kita yakin semua itu harus dimulai dari perubahan mindset dan perubahan paradigma. Perubahan pola pikir menjadi pola tindak atau culture-set. Buku ini intinya tentang religiusitas, integritas, kompetensi, gotong royong, serta pelayanan. Jika bicara mengenai pelayanan, ini merupakan inti dari marketing.    

Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho, S.T yakin dan optimis Provinsi Sumatera Utara akan mengalami kebangkitan atau pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan ke depan.

Optimisme Gubsu ini patut digarisbawahi dengan tinta tebal karena hal ini merupakan kerja keras yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama masyarakat yang disinergikan dengan Program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Hal ini  sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2011 Sumatera Utara berada pada Koridor 1 Sumatera khususnya Sumatera Utara.

Program MP3EI yang telah dilaksanakan pemerintah di Provinsi Sumatera Utara antara lain penetapan Pelabuhan Kualatanjung menjadi main hub port international sebagaimana tercantum dalam sistem logistik nasional.

Oleh sebab itu sudah selayaknyalah momentum ini kita manfaatkan dengan lebih giat lagi mengembangkan sistem usaha bisnis yang lebih dari biasa sebab beberapa fasilitas pembangunan akan lebih baik dan akomodatif dalam menunjang dunia usaha.

Fasilitas tersebut seperti Bandara Kualanamu, perluasan Pelabuhan Belawan, pembangunan beberapa ruas jalan tol, perluasan beberapa jalan arteri utama, pembangunan power plant untuk mencukupi kebutuhan akan energi dan utamanya adalah terbentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan rencana kawasan hilirisasi industri karet di Sei Bamban.

Khusus untuk KEK Sei Mangkei tentunya hal ini akan membawa perubahan terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitarnya, akan terjadi transformasi sistem kehidupan dari agraris menjadi industrialis yang mau tidak mau akan membawa dampak positip.

KEK Sei Mangkei akan membentuk suatu kota baru dengan ragam kehidupan kota yang mengikutinya yang akan menjadi motor penggerak dari sektor perdagangan dan jasa, berbagai sarana dan prasarana akan terbentuk seperti perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaaan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.

Rencana besar yang telah digariskan Pemerintah Provsu tentu tidak akan berhasil tanpa dukungan semua rakyat. Hanya dengan kemauan kuat, kebersamaan dan harmoni antara Pemprovsu dengan seluruh elemen masyarakat, cita-cita rakyat Sumut menjadi mudah dan memungkinkan untuk dihadirkan.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung