Musrenbang Media Pengkoordinasian Program APBD Sumut 2015


Musrenbang Media Pengkoordinasian Program APBD Sumut  2015


Medan (Mimbar) - "Musrenbang berfungsi sebagai media pengkoordinasian setiap program/kegiatan yang akan diaplikasikan dalam APBD Provinsi Sumatera Utara tahun 2015," demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara H. Nurdin Lubis, S.H, MM pada pembukaan pra musrenbang Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 di Grand Aston, Jalan Balai Kota, Medan, Selasa (1/4) .

Bahwa dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), setiap tahun harus diselenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat pusat maupun daerah. "Dan saat ini, kita telah memasuki tahap persiapan perencanaan pembangunan tahun 2015," kata Nurdin.

Menurutnya, beberapa keberhasilan pembangunan di Sumatera Utara telah tercapai,diantaranya berdasarkan perhitungan indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2012 sebesar 75,13 yang secara nasional peringkatnya berada pada posisi ke-8 dari 33 propinsi di Indonesia, merupakan provinsi yang mempunyai PDRB terbesar ketujuh sebesar 5,22% (BPS 2012).

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara berdasarkan  penggunaan pada tahun 2013 sebesar     6,01%, dengan  laju inflasi sebesar 10,18%, serta persentase penduduk miskin sebesar 10,39% menurun dari tahun 2012 dan berada dibawah nasional. Dan tingkat nilai tukar petani sebesar 99,61, sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013adalah sebesar 6,53%.

Lebih lanjut Nurdin juga memaparkan tema musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 ini  yaitu peningkatan daya saing melalui peran ABGC (Academic, Bussiness, Government, Community). Provinsi Sumatera Utara tahun 2005-2025 danRPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-2018.

Selanjutnya, Nurdin menyampaikan bahwa sasaran utama pembangunan provinsi yang akan dicapai pada tahun 2015 antara lain pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 6.0 persen sampai dengan 6,4 persen. Penurunan angka pengangguran menjadi 5,5 sampai dengan 6,0 persen. Serta penurunan angka kemiskinan menjadi 8 sampai dengan 10 persen danlaju inflasi 4.5 sampai dengan 1 persen.

Sementara visi pembangunan RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-2018 yakni Menjadi Provinsi Yang Berdaya Saing Menuju Sumatera Utara Sejahtera. Melalui penyelenggaraan musrenbang RKPD ini, dapat dilakukan dialog yang konstruktif, inovatif, bermanfaat dan menghasilkan program kegiatan prioritas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengandalkan potensi daerah yang dimiliki.

"Kami mengharapkan kepada seluruh aparat perencana   kiranya dapat menindaklanjuti apa yang telah menjadi kesepakatan baik di tingkat pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta kesepakatan baru yang akan dilahirkan dalam forum SKPD dalam rangka peningkatan kualitas pembangunan provinsi sumatera utara," kata Nurdin.(#)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung