PIK – R : Wadah Bagi Remaja Untuk Mendapatkan Informasi Tentang Kesehatan Reproduksi

PIK – R : Wadah Bagi Remaja Untuk Mendapatkan Informasi Tentang Kesehatan Reproduksi

 
PIK-Remaja singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Ini merupakan salah satu sub program yang dimiliki oleh BKKBN yang lebih menitikberatkan pada remaja sebagai subjek penyuluhan. PIK-R merupakan tempat atau wadah bagi remaja untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja secara benar dan bertanggung jawab.
 
PIK-R menggunakan pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi terhadap permasalahan-permasalahan dunia remaja terutama yang tercakup dalam TRIAD KRR yaitu seksualitas, HIV/AIDS, napza dan miras yang mana ketiga problem tersebut banyak menghantui para remaja untuk bisa melewati masa remajanya dengan baik. PIK-R berada di bawah binaan langsung Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan mempunyai hubungan strategis dengan instansi-instansi pemerintahan seperti Depkes, Dinas Pendidikan, KUA, Kepolisian, KPAD, dan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap permasalahan remaja.
 
Seperti kita ketahui bahwa remaja merupakan salah satu fase usia peralihan antara masa kanak-kanak menuju gerbang dewasa. Menurut Organisasi kesehatan dunia, WHO, batasan usia remaja adalah usia 12 s/d 24 tahun. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu remaja memiliki status kesehatan reproduksi yang baik melalui pemberian informasi, pelayanan konseling, dan pendidikan keterampilan hidup (Lifeskill).

Sebagai masa peralihan, pada fase remaja inilah anak kita mengalami perubahan fisik dan kepribadian yang signifikan sehingga berdampak pada perubahan emosional yang besar. Dalam aspek kognitif, remaja juga mulai memiliki peningkatan terhadap pemahaman mereka tentang dunianya. Pada masa ini, seorang anak memiliki keinginan kuat untuk mulai mandiri tidak terikat lagi kepada orang tua, tetapi masih bingung dengan kehidupannya. Mulai berusaha mencari-cari jati diri mereka seperti apa, merupakan salah satu isu yang paling penting sekaligus kritis pada masa-masa ini.
 
Mungkin tidak banyak yang mengetahui, ternyata dibalik hingar bingar kepemerintahan dan politik-politikan ternyata pemerintah masih memperdulikan warganya yang berada pada fase peralihan yang disebut remaja. Melalui program ini, pemerintah mengupayakan agar remaja tidak melewati masa remajanya dengan hal-hal yang tidak berguna. Seperti kita pernah alami, pada masa-masa remaja kita mengalami proses pencarian jalan hidup yang seperti apa yang akan kita pilih.
 
Tidak sedikit dari teman-teman kita yang pada akhirnya menjadi ‘gagal’ dan ‘biasa-biasa saja’ dimasa dewasanya hanya karena mereka salah memilih jalan dan pergaulan ketika masa remajanya. Melalui program ini, agaknya pemerintah mulai concern melihat perkembangan zaman instant yang serba canggih ini. Betapa banyak remaja yang akhirnya terperangkap kedalam lingkaran NARKOBA, akibat ketidaktauan dan rasa penasaran mereka. Pengetahuan yang kurang, atensi keluarga yang hampir tidak dirasakan, serta kebutuhan akan pengakuan yang tidak terpenuhi membuat mereka kadang memilih jalan yang salah.
 
Selain itu, perkembangan seksual sekunder remaja juga membuat remaja menjadi penasaran dengan keberadaan diri mereka. Awalnya mungkin coba-coba. Mereka melakukan eksplorasi seksual terhadap diri sendiri, ditambah tontonan-tontonan ‘bokep’ yang mendorong rasa ingin tau yang meledak-ledak membuat remaja cenderung menyalurkannya melalui masturbasi. Salah? Mungkin demikian.

Didorong rasa keprihatinan supaya remaja memiliki pengetahuan memadai seputar dunianya, maka sejak tahun 2000, BKKBN sebagai salah satu badan yang mengurusi Keluarga mempunyai program PIK-R. Melalui program ini, pemerintah berupaya untuk membentuk remaja TEGAR yaitu remaja yang berperilaku sehat, menghindari resiko TRIAD KRR (seksualitas, HIV dan AIDS, serta NAPZA), serta menunda usia perkawinan/ pendewasaan usia perkawinan.
 
 
Sebagai bagian dari warga Negara Indonesia, maka saya mengajak anda yang memiliki anak remaja agar benar-benar memperhatikan perkembangan anak anda agar tidak salah jalan dalam menapaki hidupnya kelak. Berikanlah kasih sayang yang cukup terhadap mereka, tidak usah terlalu mengekang tapi juga jangan terlalu memberikan kebebasan kepada mereka. Penuhi segala kebutuhan psikologisnya, salah satunya bisa dilakukan dengan upaya memposisikan diri anda sebagai sahabat bagi mereka.
 
Mari kita selamatkan generasi muda Indonesia agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah, supaya terhindar dari NARKOBA dan juga seks bebas yang buntut-buntutnya akan menjadikan Negara kita semakin terbelakang. Jika anda ingin ikut berkontribusi terhadap program PIK KRR pemerintah, anda bisa menghubungi kantor BKKBN / badan bentukan pemerintah daerah yang concern mengurusi program KB (BKBPP/BPPKB) atau melalui para penyuluh atau petugas Lapangan KB yang tersebar diseluruh kabupaten di wilayah tanah air tercinta ini. (lala)
 
 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung