PDIP Sumut Berang Jokowi Disebut 'Boneka' Megawati


JADWAL KAMPANYE : Ketua DPD PDIP Sumut, Panda Nababan (dua kanan) saat memberikan keterangan jadwal kampanye nasional di dapil Sumut 3, Kabupaten Dairi dan Stabat, Rabu (26/3) hari ini.


PDIP Sumut Berang Jokowi Disebut 'Boneka' Megawati


Medan Mimbar) – Pengurus DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkesan 'berang' menepis pengistilahan Jokowi sebagai 'boneka' Megawati saat ini dilancarkan pihak lain. PDIP Sumut menegaskan, isu menyebut Jokowi sebagai 'boneka' Megawati tersebut sangat tidak beralasan dan tidak tepat sasaran.

"Istilah boneka sudah tidak tepat digunakan pada masa sekarang.Istilah boneka terjadi pada masa penjajahan belanda di bawah VOC atau pada masa orde baru. Ini berrarti pihak yang menggunakan istilah boneka itu menunjukkan bahwa masih ada di republik ini sisa-sisa orde baru,” kata Ketua DPD PDIP Sumut, Panda Nababan kepada wartawan di sekretariat PDIP Sumut, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Panda Nababan didampingi sejumlah pengurus diantaranya, Meinarty Rehulina, Jantoguh Damanik, Soetarto dan Akhyar Nasution dan Caleg DPR-RI Dapil Sumut III, Siti Mariani. Panda mengemukakan itu terkait dilakukannya kampanye nasional di daerah pemilihan Sumut III yakni di Alun-alun Kota Stabat Kabupaten Langkat dan Gedung Nasional Sidikalang Kabupaten Dairi, Rabu (26/3) hari ini.

Panda menyebutkan, pada kampanye kali ini PDIP  tidak akan menurunkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) di daerah pemilihan (Dapil) Sumut III, itu. Sebagai gantinya, beberapa kader PDIP seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Junimart Girsang akan hadir pada kampanye di Sidikalang Kabupaten Dairi, sedangkan Rieke Dyah Pitaloka akan didampingi Siti Mariani pada kampanye di Stabat Kabupaten Langkat.

Menurut Panda, ketidakhadiran Jokowi dikarenakan masyarakat sudah cukup familiar dengan sosoknya, sehingga partai menugaskan ke daerah lain. “Waktu Jokowi terbatas, untuk itu diutamakan daerah lain yang belum tahu ada Jokowi. Apalagi orang Sumut sudah tahu Jokowi,” katanya.

Sedangkan pada kampanye di dapil Sumut I (Medan) 3 April mendatang, jurkam akan dihadiri mantan Kapolri, Dai Bachtiar dan Gubernut Kalimantan Tengah, Teras Narang, sementara Jokowi tidak juga hadir ke Medan. Di sisi lain, menanggapi kritikan terhadap pencalonan Jokowi sebagai presiden yang dinilai tidak menepati janji untuk membenahi Jakarta dalam waktu lima tahun pasca terpilih,  Panda  menilai hal tersebut merupakan penyesatan dengan membuat orang salah mengartikan maksud tersebut.

Padahal katanya, dengan janji lima tahun tersebut perlu dengan merebut kekuasaan sebagai presiden. “Saingan bingung karena tidak punya bahan lain untuk menjatuhkan Jokowi. Sekarang malah trennya sasaran dialihkan kepada Mega (Megawati Soekarnoputri),” katanya.

Pada kesempatan itu Panda juga menjawab pertanyaan wartawan seputar tudingan Prabowo Subianto kepada Megawati yang dinilai mengingkari perjanjian Batu tulis yang dilaksanakan di Bogor pada tahun 2009 lalu menurutnya juga tidak beralasan. Di poin ketujuh menyebutkan, bahwa Megawati akan mendukung Prabowo maju sebagai capres tahun 2014. “Logikanya-kan seharusnya poin ketujuh itu dipenuhi jika poin pertama hingga keenam terpenuhi. Masa poin sebelumnya tidak terpenuhi terus dia menagih janji poin ketujuh itu?” ungkapnya.

Selanjutnya menanggapi Jokowi yang dituding tidak religius, Akhyar Nasution mengatakan, beberapa kali Jokowi menjadi imam salat berjamaah."Jadi tudingan itu juga menyesatkan, kita kembali saja ke belakang saat Rhoma Irama menuding Jokowi soal agamanya, namun Jokowi tetap tabah dan masyarakat tetap memilihnya menjadi gubernur," kata Panda.

Merapat ke PDIP


Pada hari bersamaan, sejumlah orang mengatasnamakan kelompoknya tergabung dalam Barisan Relawan Pedukung Jokowi Presiden (BARA-JP) 'merapat' menyatakan dukungnnya terhadap gubernur DKI Jakarta terebut kepada pengurus DPD PDIP Sumut. kedatangan pengurus Bara JP itu diterima langsung Ketua DPD PDIP Sumut Panda Nababan didampingi sejumlah pengurus.

Dalam penyampaikan dukungan itu, Sekretaris “Bara JP” Hanson Munthe mengatakan, dukungan tersebut diberikan karena menganggap konsep “Indonesia Baru” akan terwujud dengan kepemimpinan Jokowi. Untuk memuluskan langkah Jokowi sebagai calon presiden, pihaknya telah berkomitmen untuk memenangkan PDIP dalam pemilu 2014 sehingga dapat mencalonkan mantan Wali Kota Solo itu.

Menanggapi dukungan itu, Panda Nababan mengapresiasi dukungan berbagai elemen masyarakat, termasuk dari Bara JP atas pencapresan Jokowi tersebut. Untuk itu pihaknya berharap para pendukung Jokowi tersebut bergabung dengan parta pengurus dan caleg PDIP di Sumut dalam mensosialisasikan  PDIP khususnya Jokowi. (09)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung