Pelantikan PB AMMI


Pelantikan PB AMMI

*Wagubsu: Tugas Organisasi Melayu Berantas Kemiskinan di Daerah Pesisir


Medan (Mimbar) - Suasana hikmad menyelimuti prosesi pelantikan Pengurus Besar Angkatan Melayu Indonesia (PB AMMI) yang mengambil tema "Dengan semangat perubahan, kita perkokoh jiwa persatuan dan kesatuan, guna membangun SDM, Sosial budaya dan ekonomi generasi muda melayu" dilaksanakan di Hotel Madani, Jl. SM Raja Medan, Rabu (21/5).

Tampak hadir pada acara pelantikan, Wagubsu Ir. HT Erry Nuradi M.Si, Pemangku Adat Kesultanan Deli Tuanku Hamdi Osman, Ketua Harian PB MABMI HT Yose Rizal, Sekum PB MABMI prof DR Wan Saifudin, mewakili FKPD Provsu, Ka. Kanwil Agama, mewakili Walikota Medan, Ketua MABIN, para sesepuh dan ketua organisasi Melayu, Ketua Asosiasi Majelis Taklim dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Wakil Gubernur Sumut Ir. HT Erry Nuradi M.Si Gelar Pangeran Satya Bhakti Negara yang juga sebagai Wakil Dewan Pembina dalam sambutannya mengungkapkan bahwa melayu ini memiliki tiga ciri khas yang sangat melekat, pertama, beragama Islam, kedua, mempunyai budaya yakni budaya melayu yang beradat istiadat, dan ketiga, sangat menjadi ciri khas ialah berbahasa melayu.

"Kita pantas bangga terhadap Budaya Melayu karena Pemerintah RI telah menjadikan bahasa melayu sebagai bahasa nasional, walaupun penduduk jawa memiliki jumlah penduduk yang sangat besar di indonesia," ungkap Erry.

Apalagi, lanjutnya, bicara soal Pemilihan Presiden nanti, masyarakat melayulah yang sangat diuntungkan karena orang melayu memiliki dua kandidat calon wakil presiden yang memiliki budaya melayu.

"Jusuf Kalla etnis melayu dari sulawesi dan Hatta Rajasa dari melayu dari palembang. Sehingga kita patut bangga terhadap kesuksesan masyarakat melayu mengisi kanca perpolitikan nasional," riangnya.

Namum, tambahnya, dengan jumlah etnis melayu yang tidak sampai 10 persen penduduknya ini, jangan saling menjatuhkan atar satu organisasi dengan organisasi melayu lain, masyarakat melayu harus mampu membangun dengan keberagaman organisasi etnis yang ada, sehingga tercipta masyarakat melayu yang berdaya saing untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

"Etnis melayu tidak mendominasi di negara ini, sehingga jangan sampai ada perpecahan di kalangan sendiri, organisasi harus mampu berdaya saing dengan oraganisasi etnis lainnya, untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Wagubsu juga memberikan tugas yang tidak mudah terhadap organisasi melayu yakni dengan mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat melayu yang berada didaerah pesisir.

"Ini 'PR' penting buat organisasi melayu, yakni dengan bahu-menbahu bersama-sama mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat melayu yang berada di daerah pesisir sehingga hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok akan lebih baik dari hari ini," tandasnya.

Ketua Umum PB AMMI OK Faizal A Dzalil mengatakan dalam mewujudkan semangat berorganisasi tidak seperti membalikkan telapak tangan sehingga dia bertekad menjalin kerjasama yang baik dengan PW dan PD di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Kita akan melakukan kerjasama melalui konsolidasi organisasi diseluruh wilayah kab/kota se Indonesia, Untuk mewujudkan semangat dalam berorganisasi," tugasnya.

Belia juga meminta kepada dewan pembina dan dewan pertimbangan PB AMMI agar senantiasa memberikan semangat kepada generasi muda melayu agar apa yang telah ditargetkan dapat terwujud dengan cepat.

"Kita sangat mengharapkan tidak adanya rasa bosan dari Dewan Pembina dan Dewan Pertimbangan dalam memberikan masukan bermanfaat demi terwujudkan masyarakat melayu yang berdaya saing dan sejahtera," tegasnya.

Disela-sela acara juga tampak PB AMMI meminta Wagubsu memberikan penghargaan terhadap Media Massa yang telah membangun dengan memberikan semangat melalui pemberitaan. Adapun yang menerima penghargaan ialah Harian Waspada, Harian Analisa, Harian Medan Pos dan Harian Mandiri.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung