Masyarakat Transportasi Demo Tolak BRT Trans Mebidang

Puluhan Masyarakat Transportasi Demo Tolak Pengoperasia Bus Trans Mebidang di depan Kantor Gubsu Jl. Diponegoro Medan, Senin (19/5).

Masyarakat Transportasi Demo Tolak BRT Trans Mebidang

*Antony Siahaan: Pengoperasian Untuk Kenyamanan Masyarakat


Medan (Mimbar) - Penetapan Trans Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) dengan pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) yang telah disepakati dengan penandatanganan Mou oleh Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho ST, M.Si beserta para stake holder ternyata menuai aksi unjukrasa oleh masyarakat transportasi (Supir Angkutan Umum).

Unjukrasa yang melibatkan Organda Medan-Sumut dan Kesper Sumut ini membawa puluhan angkutan umum yang berlangsung 90 Menit di depan kantor Gubsu, Jl. Diponegoro Medan, Senin (19/5). Dengan tuntutan keras meminta pemerintah membatalkan pengoperasian Trans Mebidang.

Salah satu perwakilan pendemo Jaya S mengatakan proyek Trans Mebidang secara terang-terangan membunuh dunia usaha transportasi di Kota Medan, Binjai, dan Deli Serdang. "Pengoperasian bus trans Mebidang ini jelas-jelas telah membunuh dunia usaha masyarakat transportasi karena angkutan-angkutan umum akan terancam ditutup," tugasnya.

Berdasarkan Undang-undanga no 22 Tahun 2009, lanjutnya, tentang lalu lintas dan angkutan jalan memuat penajaman formasi mengenai asas dan tujuan untuk menciptakan lalulintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Undang-undang ini juga menekankan terwujudnya etika berlalulintas dan budaya bangsa (just culture melalui upaya pembinaan, pemberian bimbingan dan pendidikan berlalulintas sejak usia dini serta dilaksanakan melalui program yang berkesinambungan," tegasnya.

Untuk, lanjutnya, kita meminta pemerintah sadar terhadap pelanggarannya dengan tidak melibatkan badan usaha terhadap proyek trans mebidang. "Kita meminta pemerintah kembali ke titik nol dalam mengambil keputusan pengoperasian bus rapid transit," tegasnya.

Ketua Organda Medan MG Munte mengatakan perjuangan yang luar biasa ini membuahkan hasil yg baik. "kita tidak akan pernah berneko-neko memperjuangkan nasib masyarakat transportasi, dan penjuangan kita membuahkan hasil yang baik," ucapnya seusai pertemuan dengan wakil dari Pemprovsu.

Adapun hasil dari pertemuan, lanjutnya, masyarakat tetap dukung program pemerintah yang bersama-sama dengan masyarakat untuk mensejahterakan dengan mengkaji ulang pengoperasian bus rapit transit dengan merangkul badan usaha untuk mengambil keputusan pengoperasiannya.

"Pemprovsu akan menggandeng kita (badan usaha) dalam mengambil keputusan pengoperasian trans Mebidang, bila perlu pemerintah melakukan study banding ke provinsi lain bagaimana kelayakan bus Trans yang ada," tuturnya yang senanda diucapkan Perwakilan Organda Sumut sembari mencabut aksi mogok operasi puluhan angkutan umum.

Kadis Pehubungan Provinsi Antony Siahaan bersama Kadishub Kota Medan Renward Parapat mengatakan pihaknya akan menerima aspirasi masyarakat mengenai pengoperesian bus Trans Mebidang dengan melibatkan badan usaha. "Ya, kita terima tuntutan masyarakat mengenai pengoperasian BRT," katanya.

Ditanya kapan akan dilaksanakan pertemuan kembali dengan badan usaha, Antony mengatakan akan mencari waktu yang tepat. "Kita kana cari waktu yang tepat, pada dasarnya bus trans mebidang ini beroperasi untuk kenyamanan masyarakat," tandasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung