India Nilai Sumut Partner Strategis Untuk Investasi


India Nilai Sumut Partner Strategis untuk Investasi

#Gubsu Terima Kunjungan Dubes India


Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, S.T, M.Si menerima kunjungan kehormatan  Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh. Dalam pertemuan di Rumah Dinas Gubernur, Jl Sudirman No.41, Medan, Sabtu (3/5) ini dua belah pihak sama-sama ingin meningkatkan hubungan kerjasama yang sudah terjalin selama ini.

Gurjit Singh dalam kunjungan ini didampingi Konsul Jenderal India di Medan Basir Ahmed, Commander In Chief Andaman Nikobar Command (CINCAN) Air Marshal PK Roy, Fiest Admiral Jatinder Singh, Captain(Navy) Kartik Murtny, dan Wing Commander Choudhary.

Sementara Gubsu didampingi  Asisten Ekbang Provsu R Sabrina, Asisten Pemerintahan Provsu Hasiholan Silaen, Kabiro Otda Provsu Jimmy Pasaribu dan Sekretaris Dinas Kominfo Provsu HM Ayub.

Pada pertemuan ini, Gubsu mengapresiasi pemerintah India yang berkomitmen meningkatkan kerjasama bidang keamanan melalui Pelaksanaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) 2014. Patkor yang dilakukan  Angkatan Laut (AL) RI dengan AL India ini telah berlangsung  selama 11 tahun terakhir.

Selain kerjasama bidang keamanan, hubungan India-Indonesia dan khususnya India-Sumut juga sangat erat di bidang ekonomi, pariwisata, budaya dan investasi. Di bidang ekonomi, selalu ada peningkatan nilai perdagangan dari tahun ke tahun. Menurut catatan pemerintah India, sepanjang kurun 2011-2012 nilai perdagangan dua negara mencapai 21,3 milyar US Dollar jauh meningkat dibanding kurun 2005-2006 yang tercatat 4,38 milyar  US Dollar.

Perdagangan Sumut ke India selama ini banyak disumbang oleh produk CPO, minyak nabati  juga rempah-rempah. Meski sempat mengalami penurunan volume ekspor CPO di tahun 2013 karena melambatnya ekonomi India akibat krisis global, namun diyakini tahun 2014 India akan berubah menjadi pasar ekspor CPO terbesar Sumut selain China dan Eropa.

Selain bidang perdagangan itu, para investor India menurut Gurjit Singh sangat berminat bekerjasama di sektor pariwisata, infrastuktur, dan bidang kesehatan terutama alat-alat kedokteran serta rumah sakit.

"Sumatera Utara bagi kami partner sangat strategis baik dari sisi geografis maupun perekonomian. Kami melihat provinsi ini terus berkembang dan tumbuh tidak saja sebagai pusat ekonomi Indonesia di bagian barat tapi juga di ASEAN," kata Gurjit Singh.

Atas penilaian positif Dubes India tersebut, Gubsu mengungkapkan dukungannya bagi investor India yang akan memutar roda bisnis di provinsi ini. Gubsu mempersilakan investor India untuk mempelajari potensi KEK Sei Mangkei yang merupakan salah satu pilar MP3EI di Indonesia bagian barat.

KEK Seimangkei, Pelabuhan Internasional Kualatanjung, dan Bandara KNIA menurut Gubsu akan menjadi nilai tambah untuk mempercepat roda pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian Barat. Menurut Gubsu, bandara KNIA yang baru beroperasi kurang dari setahun saja sudah menunjukkan grafik menggembirakan ditinjau dari angka keluar masuk penumpang.

"Hal ini membuktikan Sumatera Utara sedang berbenah dan terus berkembang ke arah lebih baik. Saat ini kami sedang berjuang mengatasi krisis energi (listrik dan gas), yang jika hal ini bisa diselesaikan tentu akan semakin mempercepat roda ekonomi,"ungkap Gubsu.

Gurjit Singh yang membawa sejumlah petinggi militer negaranya menambahkan, saat ini sedang berlangsung Pelaksanaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Indido ke-23. Kerjasama Angkatan Laut (AL) RI dan Angkatan Laut India dibuka di Port Blair India pada 14 April dan berakhir  02 Mei kemarin di Mako Lantamal Belawan.

Dubes juga mengundang Gubsu untuk bisa hadir dan bisa mengunjungi kapal  India yang berlabuh di Belawan untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang digelar. Patkor Indindo ke-23 tahun 2014 melibatkan KRI Imam Bonjol 383, Pesawat CN-235,  P-860 sebagai unsur patroli Maritim Indonesia dan Kapal INS Kumbhir dan  Pesawat IN Dornier dari Angkatan Laut India.

"Kami berharap bapak bisa berkunjung di kapal angkatan Laut kami," ajak Gurjit Singh.

Konsul Jenderal India, Basir Ahmed menambahkan bahwa kerjasama latihan yersebut terbentuk saat kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke India tahun 2005 lalu. Tujuannya, adalah untuk kerjasama strategis antara Angkatan Laut Indonesia dan India dalam hal patrol bersama. "Program ini dilaksanakan dua kali setahun di wilayah garis batas perairan Internasional," katanya.(#)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung