Gubsu Minta Pengungsi Sinabung Tetap Tenang

 

Gubsu Minta Warga Tetap Tenang


* Sutias Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Sinabung
* Cegah Rumor Lewat Sumber Informasi Resmi

TANAH KARO - Kondisi Gunung Sinabung yang belum menunjukkan tanda-tanda menuju normal mendorong  Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan (BK3S) Sumatera Utara, Sutias Handayani turun ke lokasi bencana, Sabtu (9/11). Istri Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST, Msi meninjau posko-posko pegungsian dan memberikan bantuan  kepada masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pada kesempatan itu, Gubsu juga mengimbau agar para pengungsi tetap tenang, tertib, sabar serta mematuhi arahan pemerintah dan senantiasa memantau perkembangan Gunung Sinabung dari sumber-sumber resmi untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Tak hanya memberikan bantuan dan melihat perkembangan terakhir Gunung Sinabung, Sutias yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut ini juga berdialog dengan warga. Memberikan semangat dan dorongan moral agar para pengungsi tetap tabah dan sabar menghadapi musibah .

Saat tiba  di tempat pengungsian Jambur Desa Naman Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, yang ditempati 250 Kepala Keluarga dan sekitar 1.000 jiwa itu, Sutias langsung menyalami para pengungsi baik anak-anak, remaja dan orang tua. Sutias berharap anak-anak tetap dapat sekolah meski kondisi darurat, dan para pegungsi bersama-sama menjaga kebersihan posko pengungsian.

"Karena kalau posko yang saat ini menjadi tempat tinggal sementara ini tidak bersih bisa muncul musibah lain. Misalnya sakit perut karena banyak lalat akibat tempat ini kotor. Untuk mencegah batuk, semaksimal mungkin gunakan masker yang dibagikan dokter-dokter di pengungsian," tegas Sutias.
Sutias selain memotivasi para pengungsi, Sutias menyampaikan pesan Gubernur Sumatera Utara agar para pengungsi tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait bencana erupsi Gunung Sinabung. Masyarakat diminta tetap tenang, tapi terus memantau kondisi terkini Gunung Sinabung dari sumber-sumber resmi Pemerintah.
" Bapak ibu kita imbau harus tetap tenang, mematuhi imbauan pemerintah terkait radius jarak aman dan selalu memantau informasi perkembangan terkini dari sumber-sumber resmi yang ada di posko-posko," Sutias menyampaikan pesan Gubernur Sumatera Utara.


Harta Siitepu selaku Kades Simacem dan juga penangung jawab posko pengungsian mengungkapkan rasa teriamakasih yang sebesar besarnya atas kehadiran Ibu Gubernur Sumut. Kehadiran Sutias menurutnya sangat berpengaruh positif bagi semangat para pengungsi yang sebetulnya semakin tidak menentu karena Gunung Sinabung terus erupsi.
Menurutnya, dengan kondisi saat ini warga jelas tidak bisa beraktifitas secara normal. Warga tidak bisa ke ladang, tidak bisa hidup nyaman karena terus dihantui bunyi gemuruh dari perut Gunung Sinabung. Anak-anak juga terganggu ke sekolah karena debu vulkanik semakin tebal.
"Jelas kehadiran dan perhatian ibu sangat membantu beban kami yang terus dihantuiletusan Gunung Sinabung," kata Harta Sitepu.

Pada kunjungan ini Sutias menyalurkan bantuan beras sebanyak 2,5 ton dari Badan Ketahanan Pangan Sumut, paket obat-obatan, masker dan pembalut wanita dari Dinas Kesehatan Sumut yang difokuskan tiap Puskesmas, serta memberikan 500 paket lauk-pauk berupa sarden, kecap, saus dan minyak goreng dari Dinas Kesejahteraan Sosial Sumut.

Dinas Kominfo Sumut juga urun bantuan paket minuman kopi siap saji, sementara Dinas Pertanian terus mendata tanaman warga yang rusak untuk segera dicarikan solusi baik itu benih, pupuk  maupun   racun hama.

Saat meninjau para pengungsi, Sutias didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Dr Raden Roro Siti Hartati Surjantini MKes, Kepala Dinas Kominfo Sumut Jumsadi Damanik, mewakili Dinas Sosial Sumut Ardo Mulia Sitompul dan mewakili Dinas Pertanian Sumut Yulizar.(*)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung