Pahlawanku Idolaku

 

Pahlawan Ku Idola Ku Jadi Tema Peringatan 10 November di Sumut


Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013 di Provinsi Sumatera Utara digelar dengan mengusung tema Pahlawan Ku Idola Ku, Jumat (8/11/2013).

Tema yang cukup atraktif ini sengaja diseminarkan Dinas Kominfo Sumut di tengah generasi penerus bangsa saat ini yang lebih mengidolakan artis luar negeri seperti K-Pop dan lainnya. 

Diskusi yang dibuka Gubsu Gatot Pujo Nugroho diwakili Plt Asisten Kessos Pemprovsu DR Arsyad Lubis dan dihadiri langsung Kepala Dinas Kominfo Sumut Jumsadi Damanik itu menghadirkan pemakalah Anggota DPRD Sumut Hasbullah Hadi, dan Pencatat Sejarah Perjuangan Sumut Drs Muhammad TWH dengan moderator Ricky Bankei.

Dalam arahannya, Gubsu berharap tema peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013 Sumut ini bisa semakin meningkatkan rasa percaya diri generasi penerus bangsa, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pejuangnya.   

"Justru dengan mengangkat tema seperti ini, maka kita untuk menyuarakan kembali dan mengaktualisasikan peringatan Hari Pahlawan menjadi sebuah pemicu dan modal untuk memajukan bangsa," kata Gubsu.

Gubsu melalui Arsyad berharap diskusi seperti ini akan memberikan pemahaman kepada publik khususnya kepada para generasi muda tentang makna memeringati Hari Pahlawan. "Kita harus terus menerus membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan tentu sambil terus berusaha karena melalui itulah sesungguhnya cikal bakal bangsa ini dibangun," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Sumut Jumsadi Damanik dalam laporannya menyebutkan tujuan seminar ini digelar salah satunya adalah untuk meningkatklan kesadaran masyaralkat atas jasa-jasa pahlawannya, dan menanamkan jiwa kepahlawanan di masyarakat sejak usia dini hingga dewasa.

Sementara Anggota DPRD Sumut Hasbullah Hadi menjelaskan ada tiga aspek mendasar sehingga  pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Yakni aspek sejarah yang terkait dengan terbunuhnya Jenderal Mallaby, sehingga memicu tentara sekutu memaksa tentara pejuang menyerahdiri, namun ditentang Bung Tomo dengan  melontarkan kalimat heroik "Lebih Baik Mati Berkalang tanah  daripada Dijajah Kembali, Allahhu Akbar".

Kemudian aspek nilai-nilai, yakni kejuangan, keikhlasan, pengorbanan, cita-cita, dan cinta tanah air, serta aspek sikap, yakni yang menghargai jasa-jasa para pahlawan yang harus terus dilestarikan pada generasi penerus bangsa. 

Sedangkan Drs Muhammad TWH menerangkan bahwa nilai-nilai kejuangan pada generasi penerus bangsa saat ini harus terus dibina dan dipupuk untuk tetap menanamkan nilai-nilai kecintaan pada para pahlawan bangsa.

"Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang. Makanya dengan tema ini, saya berharap pengenalan atau sosialisasi para pahlawan khususnya di Sumut yang sampai saat ini telah mencapai 10 orang bisa terus dilakukan dan digelorakan kepada para generasi penerus bangsa," katanya.  

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat