Pejuang yang Hingga Kini Berumah Gubuk
Jangan Pernah Berubah Pak Gubernur!
* Gubsu Bantu Bedah Rumah Veteran Berusia 87 TahunMEDAN- Gubsu H Gatot Pujo Nugroho tidak kuasa menahan haru saat menyaksikan tempat tinggal Mawardi di kawasan Medan Sunggal. Mawardi seorang pejuang kemerdekaan 45 yang kini berusia 87 tahun sudah bertahun-tahun berdiam di gubuk berdinding bambu itu.
Bertepatan
dengan Hari Pahlawan, Gatot sengaja mendatangi kediaman Mawardi di Gang
Gintar, Jalan Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan Sunggal setelah
mendapatkan informasi soal keberadaan veteran yang hidup prihatin di
penghujung usia. Meski berumah gubuk dan sudah berusia senja, Mawardi
terlihat penuh semangat dan bugar. Di rumah sewaan itu, Mawardi hidup
bersama istrinya.
Saat
tiba di lokasi, Gubsu tampak terdiam sesaat sekaligus tercekat saat
melihat rumah pejuang itu. Namun keterkejutan itu langsung usai, karena
Mawardi yang siang itu mengenakan seragam veteran LVRI langsung
menyambut kedatangannya dengan senyuman. Gubsu membalas sambutan itu
dengan memeluk erat tubuh renta yang berbalut seragam hijau tua.
Gatot yang didampingi Kepala Dinas Sosial Alexius Purba kemudian
meninjau sudut-sudut rumah yang nyaris tumbang tersebut, mulai ruang tamu,
kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Rumah berukuran 4x6 meter itu atapnya
banyak yang bocor, dengan dinding tepas yang tembus pandang serta kamar mandi
yang tergenang air. Belum lagi lantai yang pecah-pecah dan suasana rumah yang gelap karena minimnya cahaya masuk.
Mawardi
mendiami rumah di atas lahan sewaan bersama
istrinya, Saniah, yang saat itu sedang bekerja menjadi buruh
cuci.Melihat kondisi ini, Gubsu langsung menelepon Kepala Dinas Tata
Ruang dan
Pemukiman Sumatera Utara. Dia menginstruksikan agar dinas tersebut
segera memperbaiki kediaman
Mawardi melalui program bedah rumah.
“Saya minta rumah Pak Mawardi bisa diperbaiki sehingga menjadi layak huni. Saya rasa satu bulan cukup untuk melakukan bedah rumah seperti ini,” perintah Gubsu melalui sambungan selular.
“Saya minta rumah Pak Mawardi bisa diperbaiki sehingga menjadi layak huni. Saya rasa satu bulan cukup untuk melakukan bedah rumah seperti ini,” perintah Gubsu melalui sambungan selular.
Sebelumnya, pemilik lahan Dina Rajagukguk menyatakan tidak
berkeberatan dan rela pejuang itu menempati tanah tersebut seumur hidup. “Rumah ini memang tidak layak huni, tapi kami
juga tidak punya uang untuk membangun rumah bagi Pak Mawardi,” katanya.
Usai meninjau rumah, Gubsu pun berbincang-bincang dengan Mawardi. Gubsu
menanyakan kondisi keluarga, pengalaman hidup dan pemikiran seorang veteran Mawardi. Sesekali Mawardi berhasil memancing tawa Gubsu
dan belasan tetangga yang memadati rumahnya.
“Jangan pernah berubah Pak Gubernur,” pesan Mawardi berkali-kali kepada Gubsu. Veteran ini pun sempat menyenandungkan lagu Jepang, mengenang masa-masa sulit zaman penjajahan silam.
Menyudahi
kunjungannya, Gubsu memberikan santunan berupa uang tunai kepada
Mawardi. Orang nomor satu Sumut ini pun tidak lupa meminta selalu
Mawardi
menjaga kesehatan. "Bapak harus jaga kesehatan dan saya mohon restu dan
doa untuk kemajuan Sumatera Utara ke
depannya," pinta Gubsu sembari pamit pulang.(*)
Comments
Post a Comment