Debu Vulkanik Ancam Kesehatan Warga
Debu Vulkanik Ancam Kesehatan Warga
# Gubsu Himbau Warga Pakai Masker dan Kacamata
MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara menghimbau agar warga masyarakat beberapa
kabupaten/kota di sekitar Gunung Sinabung mewaspadai dampak debu vulkanik yang
mulai tersebar. Masyarakat diminta menggunakan masker dan kacamata bila berada
di luar rumah atau meminimalisir aktivitas di luar.
Setelah
mendapat instruksi Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST,
MSI yang terus memantau perkembangan Gunung Status yang sejak Minggu
(24/11) telah naik status jadi Awas (Level IV), Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara Dr Raden Roro Siti Hatati
Surjantini M.Kes, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan
surat edaran kewaspadaan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Kota Medan, Langkat,
Binjai, Deliserdang dan Serdang Bedagai untuk mewaspadai dampak erupsi Gunung
Sinabung.
“Kita menghimbau masyarakat agar menggunakan masker, pakaian pelindung dan kaca mata bila ingin keluar rumah untuk menghindari dampak debu vulkanik yang bisa menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas dan iritasi mata,” ujar Surjantini.
“Kita menghimbau masyarakat agar menggunakan masker, pakaian pelindung dan kaca mata bila ingin keluar rumah untuk menghindari dampak debu vulkanik yang bisa menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas dan iritasi mata,” ujar Surjantini.
Selain itu, lanjutnya, untuk anak-anak dan bayi sebaiknya
dijauhkan dari paparan debu karena anak dan bayi sangat rentan dibanding orang
dewasa. “Sebaiknya orang tua tidak membiarkan anak bermain di luar untuk
meminimalkan paparan juga menerapkan pola hidup bersih dengan mebiasakan cuci tangan
pakai sabun,” katanya.
Penyebaran debu vulkanik semakin meluas sehingga semakin banyak warga
yang terpapar oleh debu vulkanik Gunung Sinabung. Menurutnya masyarakat yang
terpapar debu vulkanik dapat mengalami keluhan pada mata, hidung, kulit dan
gejala sakit pada tenggorokannya. Pihaknya bersama Dinas Kesehatan
kabuoaten/kota terus melakukan pemantauan kejadian luaar biasa untu
penyakit-penyakit menular dengan mengaktivkan surveylans.
Kadis Kesehatan memaparkan pihaknya sudah melakukan
pencegahan ISPA dengan pemberian bantuan masker sebanyak 180 ribu lembar dan
memberikan bantuan obat-obatan secara periodik untuk mengisi kebutuhan posko
kesehatan. Dinkes sudah memberikan bantuan makanan balita penganti ASI 4 ton
dan penjernih air, juga bekerjsama dengan beberapa pihak untuk menyalurkan
bantuan kesehatan pribadi seperti sabun,
skita gigi dan pasta gigi.
Gejala pernapasan akut yang sering dilaporkan oleh masyarakat setelah gunung mengeluarkan abu atau debu seperti iritasi selaput lendir dengan keluhan pilek dan beringus, iritasi dan sakit tenggorokan (kadang disertai batuk kering), batuk dahak, sesak napas, iritasi pada jalur pernapasan dan juga napas menjadi tidak nyaman. Debu vulkanik dengan berbagai ukuran juga dapat mengiritasi selaput lendir mata, sehingga mengganggu penglihatan dan dapat terjadi infeksi sekunder pada mata. (*)
Comments
Post a Comment