Jangan Terpedaya Seolah Jiwa Kepahlawanan Memudar



Seribuan PNS Antusias Ikuti Hari Pahlawan di Kantor Gubsu
Jangan Terpedaya Seolah Jiwa Kepahlawanan Sudah Memudar

Medan, (Mimbar) - Berbagai analisis maupun pernyataan banyak pihak seolah-olah jiwa dan semangat kepahlawanan generasi bangsa saat ini sudah memudar perlu disikapi secara arif dan bijaksana sehingga generasi muda tidak terperangkap dalam lingkup pesimistis sebab kekhawatiran itu belum tentu bersifat menyeluruh, meski diakui beberapa indikasi mengarah ke gejala itu.
            Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Pemprovsu, terutama kalangan pegawai muda, mengemukakan hal itu menjawab wartawan usai mengikuti Upacara Bendera Hari Pahlawan di halaman Kantor Gubsu di Medan, Minggu (10/11) pagi dengan Inspektur Upacara Staf Ahli Gubsu Drs H Mhd Fitriyus SH MSp mewakili Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST sekaligus membacakan amanat Menteri Sosial RI DR Salim Segaf Al Jufri MA.
            Upacara kali ini tampak begitu semarak ditandai antusiasme seribuan PNS jajaran Pemprovsu yang meskipun hari libur namun dengan khitmad hadir mengikuti upacara ini termasuk sejumlah pejabat eselon II juga tampak hadir di kantor pusat pemerintahan Sumut ini antara lain Sekretaris DPRD Sumut Drs H Randiman Tarigan MAP.
            Bertindak selaku Pemimpin Upacara Hermansyah SH (Kabag Distribusi Penyimpanan dan Penghapusan Biro Perlengkapan dan Aset Setdaprovsu) dengan Perwira Upacara Bungaran Sidabutar SE (Kasubbid Pengamanan dan Operasional Satpol PP Provsu) dan Naskah Pancasila maupun Pembukaan UUD 1945 digemakan tanpa melihat teks oleh Nurhusna dan Devi Hariani Lubis, Doa dan penyampaian statemen kepahlawanan oleh Suryadi dan Rahmadsyah serta pembawa acara Sudarto.
            Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi diwakili H Mhd Fitriyus saat membacakan amanat Menteri Sosial juga mengakui semangat kepahlawanan dan kejuangan jangan sampai dikonotasikan seolah melemah melainkan harus terus ditegakkan secara kokoh dengan merepresentasikannya dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah, peduli dan berbagi serta toleransi.
            “Semua ini harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi di waktu kini dan mendatang,” ujar Menteri Sosial seraya menguraikan modal sosial yang harus kita perkuat adalah menjaga jatidiri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang lebih kuat, kokoh dan harmonis di dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
            Sejumlah aparatur dan birokrat muda Pemprovsu antara lain Riki Martondi, Abdul Rahman, Dedi Setiawan, Selly Fonda dan beberapa PNS secretariat daerah maupun badan dan dinas lingkungan Pemprovsu menyimak responsif pidato Menteri Sosial tersebut seraya menegaskan semangat kepahlawanan di kalangan generasi muda saat ini tidak sepenuhnya benar telah memudar, melainkan terelevansi dalam format kekinian sesuai perkembangan teknologi dan demokrasi. “Namun hakekat kepahlawanan itu tetap utuh,” tegas mereka hampir senada.
            Lebih lanjut Menteri Sosial dalam amanat tertulisnya bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia bukanlah hasil pemberian dari para penjajah melainkan diraih dengan perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga. Apa yang kita nikmati sekarang ini adalah rangkaian dari perjuangan para pahlawan sehingga kita menjadi satu bangsa yang berdaulat.
Oleh karena itu, kita juga harus mampu mengambil hikmah dari perjuangannya, yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, katanya. (04)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat