Rekor Tarian Terpanjang 5 Km di Tapteng



Warga Tapteng Ukir Rekor MURI Tarian Terpanjang



PANDAN - Hujan yang mengguyur Pantai Bosur, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah tak menyurutkan semangat 15 ribu warga Tapteng. Pada Sabtu (31/8) lalu mereka bersama Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi dan Meneg BUMN Dahlan Iskan menggelar Martumba massal. 
 
Kegiatan yang tercatat dalam rekor MURI ini membuat Pantai Bosur sepanjang 5 km dipenuhi warga untuk bermartumba di bawah komando Meneg BUMN, Gubsu dan Bupati Tapteng.

Acara yang merupakan rangkaian kegiatan pesta rakyat dalam rangka HUT ke-68 Tapteng ini memang akhirnya tercatat dalam daftar buku rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Tak hanya menunjukkan kekompakan martumba massal ini tercatat sebagai tarian terpanjang dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

Deputi Manajer MURI, Damian Awan Rahargo pun akhirnya mengumumkan dan mengesahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang belum pernah terjadi dimanapun sehingga sah meraih rekor MURI. "Kegiatan Martumba ini adalah kegiatan dengan peserta terbanyak dan belum pernah terjadi dimanapun di belahan dunia," ujarnya.

Menurut Damian, Martumba adalah salah satu dari beragam budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan diapresiasi. MURI sendiri memandang Martumba sebagai budaya yang sangat unik, ditambah lagi dengan sentuhan kreasi baik gerakan dan musiknya.

"Budaya seperti ini baru satu-satunya yang dicatatkan MURI dan ini dari Tapteng. Budaya seperti ini perlu pengakuan, apalagi Indonesia adalah negara yang besar,” kata Damian.

Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kemudian didaulat menyerahkan piagam rekor dunia itu kepada Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang. Lalu, piagam serupa juga diserahkan oleh Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi kepada Wakil Bupati Tapteng Sukran J Tanjung. Momen itu pun langsung disambut riuh tepuk tangan oleh puluhan ribu massa yang menutupi seluruh hamparan pantai yang baru diresmikan sebagai salah satu icon wisata Tapteng tersebut.

Di tengah guyuran hujan, Dahlan Iskan, Gatot Pujo Nugroho, jajaran Muspida Plus Pemkab Tapteng, serta seluruh tamu yang hadir ikut serta Martumba di panggung utama. Meski gerakannya tidak sempurna, namun Dahlan Iskan dan Gatot Pujo Nugroho terlihat begitu bersemangat. Sementara itu Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang tampak ikut berbaur dengan belasan ribuan penari di tepi pantai.

Sementara Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang menyatakan sangat bangga dan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah ikut berperan dalam menyukseskan even itu. Terlebih kepada Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur Gatot Pujo Nugroho yang telah berkenan hadir, bahkan ikut langsung Martumba Massal.

"Momen ini sangat luar biasa. Ada sebuah kebanggaan tersendiri yang tak ternilai harganya bagi kami. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam perhelatan akbar ini. Rekor dunia Martumba ini untuk masyarakat Tapteng dan Sumut khususnya,"kata Bonaran.

Diungkapkan Bonaran, gagasan menggelar tari kreasi secara massal itu lahir dari sebuah kekhawatiran karena tarian khas dari Tapanuli itu sudah hampir hilang. Di Tapteng sendiri Martumba adalah salah satu budaya khas daerah. Tarian rakyat ini biasanya dibawakan para muda-mudi saat datangnya bulan purnama. Namun, musik pengiring dan gerakan Martumba yang dilaksanakan tersebut adalah hasil kreasi baru.

"Semoga melalui even ini, Martumba akan tetap lestari. Kami mengkreasikannya dengan musik dan gerakan yang lebih menarik dan energik. Pesertanya ini kalangan lajar, PNS, dan dari berbagai elemen masyarakat umum," katanya.(*)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung