Jenazah PNS Korban Kapal Pecah Dievakuasi dengan Heli

 

3 Jenazah PNS Korban Kapal Pecah Dievakuasi dengan Heli


Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho (foto) memutuskan evakuasi tiga jenazah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprovsu yang menjadi korban musibah kapal pecah di Perairan Pulau Tello, Nias Selatan pagi ini, Sabtu (7/9/2013), akan dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik kantor SAR Medan.

       Kepala Badan Kesbangpolinmas Provinsi Sumut Drs H Eddy Syofian menginformasi tadi malam keputusan itu diambil Gubsu mengingat lokasi yang cukup jauh jika menggunakan kapal laut maupun pesawat udara dengan beberapa alternatif lapangan terbang terdekat.

         Dapat dibayangkan, kata Eddy, kawasan Pulau Telo merupakan kawasan terjauh di bagian barat Sumatera Utara yang berada di Samudera Hindia.

       Jarak tempuh dari Pulau Telo ke Teluk Dalam selaku ibukota Kabupaten Nias Selatan sekira 5 jam dengan kapal. Kemudian dari Teluk Dalam ke Kota Sibolga di pantai barat Sumut  sekira 8 jam sehingga jika dengan kapal dari Pulau Telo ke Sibolga diperkirakan 13 jam.

        Dari Sibolga ke Medan baru ada alternatif jalan darat atau via udara yakni jika via udara melalui lapangan terbang Pinangsori sekira satu jam sehingga dari Pulau Telo hingga Medan 14 jam. Sedangkan jika via darat Sibolga - Medan sekira 8 jam sehingga perkiraan waktu 21 jam.

       Sementara itu jika jalur udara via lapangan terbang Binaka di Gunungsitoli Pulau Nias waktu tempuh diperkirakan 9 jam 15 menit yakni Pulau Telo ke Teluk Dalam sekira 5 jam dengan kapal dilanjut sekira 3 jam via darat dari Teluk Dalam ke Gunungsitoli untuk diterbangkan ke Medan sekira 1 jam 15 menit.

       Mengingat lokasi yang begitu jauh, kata Eddy maka Gubernur Sumut memutuskan evakuasi memakai helikopter yang dilakukan dari Pulau Tello dan dilanjutkan ke Bandara Pinang Sori di Tapanuli Tengah.

"Pagi ini evakuasi ke Pulau Tello lalu dilanjutkan ke Pinangsori," katanya, Sabtu (7/9/2013).

Edy menyebutkan, proses evakuasi tersebut terpaksa dilakukan dua kali. Sebab, kapasitas helikopter hanya mampu mengangkut dua jenazah untuk sekali penerbangan.

"Ya maksimalnya hanya dua jenazah," sebutnya.

Proses evakuasi ini sendiri diperkirakan akan selesai pukul 18.00 WIB, sore nanti.

       Diketahui insiden kecelakaan kapal terjadi kemarin di perairan Pulau Tello. Kapal yang ditumpangi tim penilai Kecamatan dari Pemprovsu dan Nias Selatan tersebut pecah dihantam ombak.

        Sejauh ini lima penumpang dilaporkan tewas dan telah ditemukan, dimana tiga diantaranya merupakan PNS Pemprovsu dan dua lainnya merupakan aparatur dari Nias Selatan.

Comments

  1. GAME TERLENGKAP DAN TERPOPULER!
    KEUNTUNGAN BERLIMPAH DAN MUDAH DI MAINKAN!
    HANYA DI ZEUSBOLA!

    Hanya Dengan Deposit Pulsa, Gopay & OVO Sudah Bisa Bermain Dan Meraih Keuntungan Yang Besar Jutaan Rupiah.



    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung