PLN Makin Semena-mena



PLN Makin Semena-mena
·         Warga yang kesal diduduki Kantor PLN
Medan, (Mimbar) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Utara (Sumut) dinilai semakin semena-mena dalam pemadaman listrik kepada masyarakat setempat khususnya Kota Medan dan sekitarnya.
“Memang pemadaman listrik semakin tidak terjadwal dan sudah cenderung semena-mena yang dikhawatirkan memicu kemarahan warga,” tegas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho St MSi menjawab wartawan di Medan, Jumat (20/9).
Oleh sebab itu Gubsu mendesak PLN segera bertindak cepat menyelesaikan krisis listrik yang justru semakin menjadi-jadi dalam dua pekan terakhir.
Gatot mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat. “Sudah tak terhitung lagi, banyak yang langsung menelepon dan lebih banyak lagi yang meng-SMS. Intinya masyarakat menilai PLN sudah kelewatan melakukan pemadaman. Tidak terjadwal, sudah seperti minum obat dan waktunya juga tak terukur,” ungkap Gubsu sambil menunjukkan beberapa SMS penuh kekesalan kepada PLN.
Tak hanya lewat SMS, Gatot Pujo Nugroho juga memantau keresahan warga Sumatera Utara melalui jejaring social. Kicauan dan celotehan masyarakat sosmed sepedas apapun menurutnya harus jadi bahan introspeksi bagi seluruh pegawai PLN.
“ Pedas-pedas statusnya, tapi itulah fakta yang harus jadi cermin bagi PLN. Sumatera Utara pernah mengalami situasi seperti ini 5-6 tahun lalu, dan kini krisis kembali terulang. Janganlah terulang lagi 6-7 tahun ke depan. Harus ada solusi cerdas dan penyelesaian tuntas,” imbuhnya.
Gubernur Sumatera Utara sendiri sudah berkali-kali menyampaikan kondisi kelistrikan dan kegeraman masyarakat Sumatera Utara ini ke Pemerintah Pusat, baik melalui Dewan Energi Nasional maupun langsung menelpon Direktur Utama PLN Nur Pamudji.
Atas laporan dan desakan ini, pada 5 September lalu Nur Pamudji akhirnya menemui Gubernur Sumatera Utara di Gubernuran. "Dalam setiap kesempatan bertemu dengan saya, Pak Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho selalu menanyakan solusi atas krisis listik di Sumut. Setidaknya ada tiga kali Pak Gubernur menanyakan solusi krisis listrik yang menimpa masyarakat Sumut. Karenanya hari ini saya datang untuk melaporkan kondisi kelistrikan di Sumatera Utara," kata  Nur Pamudji  saat itu.
Kemarahan warga di Binjai dan Lubukpakam dua hari lalu, menurut Gubsu harus menjadi kemarahan terakhir warga pada kinerja PLN. Gubsu meminta, jika pemadaman memang  tidak terelakkan, maka PLN harus membuat jadwal pemadaman secara professional.
Jadwal professional itu harus bisa mengatur  kapan pemadaman di satu wilayah dilakukan, berapa lama padamnya dan terjadi berapa kali dalam 24 jam.
“ Jadwal pemadaman harus dibuat professional, agar semua pihak tetap bisa bekerja. Saya menerima SMS dari ibu-ibu yang bahkan tidak bisa menggosok seragam anak-anaknya karena jadwal padam bisa terjadi pagi hari, lalu disusul siang dan kembali terjadi malam, ini jelas memancing-mancing orang marah namanya. PLN tidak boleh semena-mena,” tegas Gubsu.
Sesuai dengan hasil pertemuan dengan Nur Pamudjiyang menjelaskan pemadaman akan berangsur pulih pada November mendatang, seiring mulai beroperasinya 3 genset sewaan, Gubsu berharap jadwal ini tidak molor lagi.
“ Kita tunggu November mendatang, semoga bisa tepat waktu, Dan saya himbau masyarakat tetap bisa berlapang dada dan bersabar, hindari aksi-aksi anarkis. Karena justru akan merugikan kita semua.” Kata Gubsu mengakhiri.
Duduki
Sementara itu Warga dari beberapa desa di Sei rampah akhirnya menunaikan ancamanannya dengan menduduki kantor PLN Ranting Sei Rampah yang berada di Dusun 9, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Jumat (20/9) usai salat Juma.

Puluhan warga Rampah yang gerah itu mengepung kantor PLN dengan membawa dengan membawa beberapa spanduk yang berisikan tututan hingga hujatan yang diarahkan ke PLN karena kerap memadamkan listrik.

“Kami kecewa atas pelayanan PLN yang tidak profesional sehingga masyarakat dan pengusaha merugi akibat seringnya terjadi pemadaman listrik,”ujar perwakilan masyarakat.

Masyarakat juga minta ketegasan pihak PLN menyampaikan kemasyarakat batas waktu pemadaman listrik,sehingga masyarakat dapat mengantisipasi kebutuhan yang mereka persiapan sebelum listrik padam.

“Maunya pihak PLN mengumumkan jam pemadaman listrik, sehingga warga bisa mempersiapkan diri untuk masak atau mengisi air, bukan secara mendadak sehingga warga kebingungan,”papar Butet warga Sei Rampah.

Sementara itu, Abdul Rakim selaku Kepala PLN Ranting Sei Rampah usai demo mengataka, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang telah melakukan kritik seputar kinerja pihaknya sehingga kedepan mereka akan bekerja lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (04/mb)


Comments

  1. mari bergabung bersama kami di ZEUSBOLA

    ZeusBola Menyediakan Berbagai Promo-promo Menarik Seperti :
    - Bonus New Member 15%
    - Bonus EveryDay 10%
    - Bonus CashBack 15% + Rollingan 0.6%
    - Bonus EXTRA FREECHIP !!

    Segera daftarkan dirimu dan menangkan puluhan JUTA rupiah!

    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607

    cashbackeveryday #bonusmenarik #zeustoto #bandarjudionline #agenterpercaya #zeusbola #depositpulsa #sabungayam #togelonline #slotonline #idnlive #pokeronline #rollingan #turnover #sportsbook #isoftbet

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung