Anak Medan Buat Film, "Ini Aku Sheila"

 

Anak Sumut Bisa Buat Film


MEDAN-Film berjudul Ini Aku Sheila dan Diantara Kita terpilih menjadi Film terbaik kategori Fiksi dan Dokumenter dalam Acara Penganugerahan Festival Film Anak Tahun 2013 di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) di Medan, Sabtu (31/8).

Hj Sutias Handayani, isteri Gubsu H Gatot Pujo Nugroho hadir menyerahkan hadiah kepada para pemenang mengaku bangga akan karya anak-anak Sumatera Utara.

"Saya senang dan bangga menyaksikan anak-anak Sumatera Utara yang sudah punya kemampuan membuat film," ujar Sutias saat memberikan hadiah kepada pemenang Film Terbaik Kategori Dokumenter. Sutias kemudian memberikan tambahan hadiah berupa uang saku Rp1 juta kepada masing-masing pemenang. Sutias juga mengungkapkan apresiasi kepada pihak penyelenggara yang sudah mengelar FFA untuk ke enam kalinya.

 "Terimakasih kepada penyelenggara, karena sejak pertama kali, penyelenggaraan FFA tahun 2008 sampai dengan 2013 tercatat sudah ada 111 film ikut serta dalam destival ini yang tentunya merupakan karya-karya terbaik anak Sumut," ujar Sutias.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya yang dibacakan Asssiten Arsyad Lubis mengungkapkan harapannya FFA menjadi ajang regenerasi insan-insan ilm di Indonesia yang lahir di Sumatera Utara. Gubsu juga mengatkan bahwa pihaknya mendorong FFA menjadi festival yang mendapat tempat di hati masyarakat dan menjadi agenda nasional.

 "FFA ini merupakan wadah mengekspresikan bakat anakndalam dunia film dan ke depannya FFA ini dapat tetap dilakukan dan kita mendukung PKPA agar mampu memperluas jangkauan kelompok anak bahkan kita dorong untuknmrnjadinagemda FFA nasional," demikian Gubsu.

Penyelenggaraan FFA tahun 2013 adalah yag ke-enam dilaksanakan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) bekerja sama dengan Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprov Sumut  dimana tema yang diangkat dalam gelaran FFA ini adalah ”Aku dan Indonesiaku”.

Dengan tema tersebut, para peserta diharapkan mampu untuk memberikan gagasan, kritikan, maupun harapan yang baik terhadap berbagai kondisi Indonesia yang anak-anak pahami. menjadi masukan yang sangat berharga bagi para pengambil kebijakan untuk mulai mempertimbangkan aspirasi anak, karena mereka adalah tonggak kebesaran bangsa.

Penganugrahan film fiksi terbaik pertama tahun ini diberikan kepada film “Ini Aku Sheila” produksi Zoom In Production, film fiksi terbaik kedua “ Penyesalan” dari komunitas Kompaz Production dan untuk film terbaik ketiga “Sahabat” produksi PPA MDC Production.

Sedangkan untuk kategori film dokumenter dianugrahkan kepada film “Diantara Kita” produksi Film Multimedia 2 Production sebagai film terbaik pertama, film “Es lilin untuk terbaik kedua, dan “Indahnya Taman Bermain” sebagai terbaik ketiga. Selain itu penganugrahan juga diberikan kepada insan film terbaik kategori fiksi, seperti sutradara, kameramen, editor, ide cerita, pemeran utama wanita. Untuk kategori insan film documenter terbaik meliputi sutradara, cameramen, dan editor.

“Kami berharap semakin banyak pihak yang perduli dan juga berperan aktif dalam pengembangan kreatifitas anak di bidang perfilman. Adanya peran pemerintah dan sektor swasta yang dapat mendukung penuh penyelenggaraan FFA ke depannya.” Ucap Misran Lubis selaku Deputi PKPA dalam kata sambutannya.(*)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung