Pemprovsu Beri 2.222 Nelayan Asuransi Jiwa Gratis

Pemprovsu Beri 2.222 Nelayan  Asuransi Jiwa  Gratis# Beri Perlindungan Selama 30 Tahun
# Targetkan  1.200 Nelayan Terdaftar di 2014


MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provsu sampai tahun 2013 telah memberikan perlindungan jiwa bagi 2.222 orang nelayan di pesisir Barat dan Timur Sumatera Utara. Pemberian asuransi jiwa yang berlaku seumur hidup kepada nelayan merupakan yang pertama di Indonesia sebagai bentuk kepedulian Pemprovsu bagi para nelayan.
“Asuransi bagi nelayan merupakan program Pemprovsu untuk memberikan rasa aman dan jaminan sosial bagi keluarga nelayan saat ditinggal melaut,” ujar Gubernur Sumatera Utara  H Gatot Pujo Nuggroho beberapa waktu lalu. Beliau  berharap program ini bisa membantu mewujudkan ketenangan, kenyamaan dan perlindungan bagi keluarga nelayan.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara H Zulkarnain, Selasa (7/1)  memaparkan bahwa asuransi bagi nelayan sudah diberikan Pemprovsu sejak tahun 2011. Dia menjelaskan asuransi jiwa yang di cover Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara ini akan melindungi nelayan selama 30 tahun dengan manfaat sebesar Rp 5 juta.

Sementara nilai pertanggungan yang akan diterima nelayan jika wafat karena sakit sebesar Rp 35 juta, cacat tetap Rp 20 juta dan meninggal dunia saat melaut maka ahli waris akan memperoleh santunan sebesar Rp 40 juta.
“Hingga kini jumlah klaim asuransi yang sudah dikeluarkan mencapai 7 jiwa,” jelas Zulkarnain.  Dikatakannya, pada tahun 2013 lalu klaim asuransi diterima ahli waris Almarhum Usman D dengan jenis klaim asuransi meninggal sebesar Rp 35 juta.
Zulkarnain memaparkan asuransi diberikan sejak tahun 2011 meliputi kawasan pesisir di 16 kabupatten/kota yaitu Langkat, Medan, Tanjung Balai, Asahan, Serdang Bedagai, Batubara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Nias, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Nias Barat, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Deliserdang. Pada tahun 2011 diawali dengan pemberian asuransi jiwa bagi 50 nelayan, tahun 2012 kepada 1.172 nelayan dan tahun 2013 diberikan kepada 1.000 nelayan.
“Tahun 2014 ini kami menargetkan 1.200 nelayan mendapat perlindungan jiwa melalui program asuransi bagi nelayan. Kami melihat pentingnya melindungi SDM di bidang kelautan.Asuransi ini diharap bisa membantu keluarga nelayan saat kepala keluarga mereka melaut,”jelasnya.
Makin Sejahtera
Zulkarnain menambahkan pada tahun 2013 produksi perikanan Sumatera Utara berhasil melampaui target dengan total produksi mencapai 740.936,69 ton yang mencakup 565.215,69 ton hasil perikanan tangkap dan 175.721 ton hasil perikanan budidaya. Jumlah produksi perikanan ini meningkat 4,86 % dari produksi tahun 2012 dengan total produksi 706.579,11.
Peningkatan produksi yang cukup signifikan disumbangkan oleh hasil perikanan budidaya yang meningkat sebesar 22,49% dari tahun 2012 sebanyak 143.447 ton menjadi 175.721 ton.
Sumatera Utara dijelaskannya menjadi pengekspor hasil perikanan dimana berdasarkan catatan health certificate ekspor pada tahun 2013 mencapai volume 55.091,63 ton dengan total nilai US$ 235.805.000. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, volume ekspor hasil perikanan meningkat 6,57 persen dan jika dihitung nilai dalam US$ meningkat 11,29 %.
Hal yang menggembirakan, ujar Zulkarnain , bahwa kosumsi ikan masyarakat Sumut juga meningkat dari 34,66 kg per kapita per tahun pada 2012, menjadi 38,95 per kapita per tahun pada tahun 2013. Hal tersebut diikuti peningkatan pendapatan nelayan dari Rp 2.401.000 per bulan pada tahun 2012 menjadi Rp 2.600.000 pada tahun 2013 atau meningkat 8,29%. Sektor perikanan juga berhasil menyerap 275.355 orang tenaga kerja, yang meningkat 6,2 persen dari tahun sebelumnya.(*)

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung