Harga Sayur Mayur Naik Drastis di Samosir

Harga Sayur Mayur Naik Drastis di Samosir
Samosir, (Mimbar) - Memasuki pekan kedua di Tahun 2014, beberapa komoditas pertanian sayur mayur di Samosir mengalami peningkatan harga hingga 150%.
        Jois Silalahi, seorang pedagang sayur-sayuran, kepada wartawan mengatakan, kenaikan harga sayur-sayuran , mencapai 150% dari harga semula diakibatkan minimnya stok atau pasokan dari Kabupaten Karo.
Khususnya komoditas tomat dan cabe pasca erupsinya Gunung Sinabung.
      "Bahkan, harga sayur-sayuran  diprediksi semakin mahal sebab pasokannya dari Kabupaten Karo juga bakal tidak mampu memenuhi kebutuhan sayur-sayuran di Sumatera Utara, bila erupsi Gunung Sinabung terus berlangsung,"imbuh Jois.
      Pantauan wartawan, di Pasar Percontohan Onan Baru, Rabu (8/1), penjual sayur-sayuran seperti tomat naik tajam dari sebelumnya hanya Rp 7 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg, cabai merah Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 27 ribu per kg, kacang panjang dari Rp 6 ribu per kg naik menjadi Rp 10 ribu per kg, kelapa santan dari Rp 5 ribu per gandeng naik menjadi Rp 10 ribu per gandeng.
Seorang pengusaha rumah makan, Lenni Simbolon, mengaku terkaget-kaget di pasar saat mengetahui harga tomat, cabai merah dan kelapa santan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi mencapai 200%.
        "Belum lagi kami terlepas dari mahalnya gas elpiji, kini beban semakin berat karena harga-harga naik tajam,"kata Lenni.
        Akibat kenaikan harga sayuran, pihaknya terpaksa menaikkan harga makanannya menjadi Rp 17 ribu per porsi dari sebelumnya hanya Rp 15 ribu per porsi.  Namun kenaikan harga makanan yang hanya Rp 2 ribu per porsi akan mengurangi jumlah keuntungannya sebab pengunjung bakal berkurang, imbuh Simbolon.(RN)