Protokol Bukan Sekadar Penerima Tamu
Peran Protokol Bukan Sekadar Penerima Tamu
Medan, (Mimbar) - Peran protokol bukan sekadar pembawa acara atau petugas penerima tamu. Lebih dari itu tugas protokol sangat strategis karena dapat ikut meningkatkan pembentukan citra sebuah organisasi atau institusi. Dengan peran ini, protokol pada akhirnya identik dengan performa suatu instansi.
Demikian yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi melalui Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM saat membuka rapat koordinasi Keprotokolan di Hotel Grand Aston City Hall, Medan, Selasa (22/10).
Acara yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berlangsung mulai 21 hingga 23 Oktober 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga protokoler di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota se-Sumateta Utara.
"Menjadi petugas protokol tidak hanya sekadar tahu mengatur tamu atau mempersilahkan tamu duduk atau penyambutan tamu saja, tetapi banyak hal yang harus diketahui, yang orang lain mungkin tidak tahu," kata Sekdaprovsu.
Dia juga katakan, sering terjadi kalau acara yang dilaksanakan sukses biasanya petugas protokol dilupakan. Tapi kalau acara gagal maka protokol yang lebih dahulu jadi sasaran kemarahan karena dianggap gagal mengatur acara."Namun itulah resiko pekerjaan selaku pejabat protokol," ujarnya.
Selaku aparat pemerintahan daerah, lanjut Sekdaprovsuy, staf-staf protokol harus menyadari bahwa protokoler tak bisa dianggap remeh bahkan sebaliknya memegang peran penting sukses tidaknya sebuah kegiatan yang dilaksanakan baik instansi pemerintah ataupun swasta.Protokol identik dengan wajah atau performa suatu institusi, bahkan protokol itu menjadi figur sentral pada setiap acara yang bersifat resmi maupun semi formal.
Karena hal tersebutlah, maka upaya peningkatan kualitas dan kuatitas tenaga protokoler di lingkungan pemerintah provinsi Sumut serta kabupaten/ kota se-Sumut merupakan bagian penting yang harus mendapat perhatian bersama.
Apalagi, saat ini dinamika kegiatan dan pelaksanan program pembangunan pemerintah Provinsi sumut dan Kabupaten Kota Se-sumut sangatlah tinggi. Sumut merupakan salah satu destinasi pariwisata internasional dan merupakan pusat akomodasi wisata yang seringkali dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan MICE (Meeting Incentives Conference and Exhibitions).
"Oleh sebab itu diharapkan melalui rakor keprotokolan ini mampu meningkatkan kemampuan dan wawasan di bidang keprotokolan bagi aparatur dari berbahai instansi. Khususnya yang sering menyelenggarakan suatu acara atau upacara sehingga akan memudahkan koordinasi dalam penyelenggaraan suatu acara atau upacara," harapnya.
Seperti diketahui, lanjutnya, dalam paksanaannya protokol mempunyai peranan yang dominan dalam menentukan keberhasilan suatu acara atau upacara oleh sebab itu kepada para peserta Rakor diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi disiplin dan tanggung jawab serta selalu tampil tanggap dan profesional dalam penanganan acara atau upacara juga mampu menggoordinasikan dan menyelaraskan semua aspek pendukung sehingga semua acara dapat berjalan dengan baik dan lancar
"Untuk itu marilah kita bersama-sama menunaikan tugas dan profesi kita dengan dilandasi niat yang baik," tutupnya.
Sementara itu, Deputi Komisioner OJK bidang Manajemen Strategis 1, Lucky Fathul Hadi Brata, menyampaikan bahwa pihaknya sebagai suatu lembaga negara yang memiliki peran strategis khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia khususnya di Sumut.
"Untuk itu, kami percaya dalam workshop ini kita dapat bertukar pikiran, tukar pendapat dan tukar pengalaman antar pengemban tugas protokol dari 33 kab kota se-Sumut termasuk protokol Provsu. Semoga dapat meningkatkan pengetahuan keprotokolan dan menerapkannya di daerah masing-masing," jelasnya.(04)
Medan, (Mimbar) - Peran protokol bukan sekadar pembawa acara atau petugas penerima tamu. Lebih dari itu tugas protokol sangat strategis karena dapat ikut meningkatkan pembentukan citra sebuah organisasi atau institusi. Dengan peran ini, protokol pada akhirnya identik dengan performa suatu instansi.
Demikian yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi melalui Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM saat membuka rapat koordinasi Keprotokolan di Hotel Grand Aston City Hall, Medan, Selasa (22/10).
Acara yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berlangsung mulai 21 hingga 23 Oktober 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga protokoler di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota se-Sumateta Utara.
"Menjadi petugas protokol tidak hanya sekadar tahu mengatur tamu atau mempersilahkan tamu duduk atau penyambutan tamu saja, tetapi banyak hal yang harus diketahui, yang orang lain mungkin tidak tahu," kata Sekdaprovsu.
Dia juga katakan, sering terjadi kalau acara yang dilaksanakan sukses biasanya petugas protokol dilupakan. Tapi kalau acara gagal maka protokol yang lebih dahulu jadi sasaran kemarahan karena dianggap gagal mengatur acara."Namun itulah resiko pekerjaan selaku pejabat protokol," ujarnya.
Selaku aparat pemerintahan daerah, lanjut Sekdaprovsuy, staf-staf protokol harus menyadari bahwa protokoler tak bisa dianggap remeh bahkan sebaliknya memegang peran penting sukses tidaknya sebuah kegiatan yang dilaksanakan baik instansi pemerintah ataupun swasta.Protokol identik dengan wajah atau performa suatu institusi, bahkan protokol itu menjadi figur sentral pada setiap acara yang bersifat resmi maupun semi formal.
Karena hal tersebutlah, maka upaya peningkatan kualitas dan kuatitas tenaga protokoler di lingkungan pemerintah provinsi Sumut serta kabupaten/ kota se-Sumut merupakan bagian penting yang harus mendapat perhatian bersama.
Apalagi, saat ini dinamika kegiatan dan pelaksanan program pembangunan pemerintah Provinsi sumut dan Kabupaten Kota Se-sumut sangatlah tinggi. Sumut merupakan salah satu destinasi pariwisata internasional dan merupakan pusat akomodasi wisata yang seringkali dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan MICE (Meeting Incentives Conference and Exhibitions).
"Oleh sebab itu diharapkan melalui rakor keprotokolan ini mampu meningkatkan kemampuan dan wawasan di bidang keprotokolan bagi aparatur dari berbahai instansi. Khususnya yang sering menyelenggarakan suatu acara atau upacara sehingga akan memudahkan koordinasi dalam penyelenggaraan suatu acara atau upacara," harapnya.
Seperti diketahui, lanjutnya, dalam paksanaannya protokol mempunyai peranan yang dominan dalam menentukan keberhasilan suatu acara atau upacara oleh sebab itu kepada para peserta Rakor diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi disiplin dan tanggung jawab serta selalu tampil tanggap dan profesional dalam penanganan acara atau upacara juga mampu menggoordinasikan dan menyelaraskan semua aspek pendukung sehingga semua acara dapat berjalan dengan baik dan lancar
"Untuk itu marilah kita bersama-sama menunaikan tugas dan profesi kita dengan dilandasi niat yang baik," tutupnya.
Sementara itu, Deputi Komisioner OJK bidang Manajemen Strategis 1, Lucky Fathul Hadi Brata, menyampaikan bahwa pihaknya sebagai suatu lembaga negara yang memiliki peran strategis khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia khususnya di Sumut.
"Untuk itu, kami percaya dalam workshop ini kita dapat bertukar pikiran, tukar pendapat dan tukar pengalaman antar pengemban tugas protokol dari 33 kab kota se-Sumut termasuk protokol Provsu. Semoga dapat meningkatkan pengetahuan keprotokolan dan menerapkannya di daerah masing-masing," jelasnya.(04)
Teks B :
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi melalui Sekdaprovsu
H Nurdin Lubis SH MM saat membuka rapat koordinasi Keprotokolan di Hotel Grand
Aston City Hall, Medan, Selasa (22/10). (ist)
Comments
Post a Comment