Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-42 IAGI - MGEI


Tambang Emas Martabe Dukung Kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-42 IAGI - MGEI

Medan - Sebagai satu-satuya perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara, Tambang Emas Martabe mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-42 Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) – Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) yang diselenggarakan pada tanggal 29-31 Oktober 2013 di Kota Medan.

Dalam penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI – MGEI kali ini, Tambang Emas Martabe bertindak sebagai salah satu pendukung utama. Acara pertemuan diadakan selama tiga hari.

Setelah mengikuti seminar di Medan, beberapa peserta  akan mengunjungi lokasi Tambang Emas Martabe yang terletak di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan pada 1 November 2013.  Dalam kunjungan ke Tambang Emas Martabe, para peserta berkesempatan melihat secara langsung karakteristik batuan mineral yang terdapat di Tambang Emas Martabe.

Di Tambang Emas Martabe, para peserta akan diperlihatkan deposit (endapan) high sulphidation. Kesempatan ini tentu akan sangat berharga bagi para peserta seminar. Batuan high sulphidation yang terdapat di Tambang Emas Martabe termasuk batuan mineral yang sangat langka di Indonesia. Tidak heran jika dikatakan deposit mineral high suphidation yang terdapat di Tambang Emas Martabe berkelas dunia. Saat ini jumlah cadangan di Tambang Emas Martabe per 1 Juli 2013 tercatat mencapai 3,2 juta ounce emas dan 33,4 juta ounce perak.  Dari Januari hingga September 2013, Tambang Emas Martabe telah memproduksi emas 209.000 ounce dan perak 1 juta ounce.

Kunjungan para peserta seminar ke Tambang Emas Martabe diharapkan akan menambah wawasan dan pengetahuan para geologis peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI-MGEI.

Presiden Direktur G-Resources, Peter Albert menyampaikan, “Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami bahwa Tambang Emas Martabe menjadi lokasi pembelajaran sekaligus dapat berbagi ilmu pengetahuan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-42 IAGI-MGEI. Tambang Emas Martabe terus berusaha untuk menjadi tambang emas yang berkelas dunia yang mampu menjadi contoh praktik pertambangan yang baik.”

Sekretaris Jendral MGEI, Arif Zardi Dahlius menyampaikan rasa antusiasnya terhadap kunjungan ke Tambang Emas Martabe, “Dalam 25 tahun terakhir, Martabe merupakan penemuan deposit mineral terbesar di Indonesia untuk tipe epithermal. Keberhasilan ini harus kita apresiasi. Lewat kunjungan ini kami ingin mempelajari langkah-langkah keberhasilan eksplorasi geologi Martabe untuk kemungkinan penerapannya di daerah lain di Indonesia.”

Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 8,2 juta ounce emas dan 75,3 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar sembilanpuluh lima  persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang tujuhpuluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30 persen dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatra Utara. 

Lebih dari dua ribu lima ratus orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di lima belas desa di sekitar tambang.

Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat.  Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.g-resources.com.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung