Pengkhianatan terhadap Pancasila Tetap Harus Diwaspadai


 

Gubsu : Pengkhianatan terhadap Pancasila Tetap Harus Diwaspadai

Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumut (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengingatkan pengkhianatan terhadap Pancasila tetap harus diwaspadai dengan menutup semua celah terhadap kemungkinan bangkitnya kembali bahaya latin komunisme di negeri nusantara ini.
            "Sejarah membuktikan bahwa komunis telah memaksakan kehendak yang nyata-nyata bertentangan dengan cita-cita bangsa Indonesia membangun masyarakat yang adil dan makmur dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tegasnya dalam sambutan dibacakan Assisten Administrasi dan Aset Pemprovsu H Hasban Ritonga SH.
            Berbicara pada Sarasehan Pentingnya Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Bina Graha Pemprovsu di Medan Kamis Gubsu mengajak segenap potensi bangsa jika ada upaya menghambat tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia patut ditumpas dan diantisipasi sedini mungkin tanpa memberikan celah pada pihak-pihak yang ingin menumbangkan NKRI.
            Sarasehan yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Provinsi Sumut diikuti 214 peserta dari Organisasi Kepemudaan, KNPI, Pramuka, Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), mahasiswa, pelajar dan media massa ini menghadirkan narasumber Ketua DHD’45 Sumut Dra Hj Nina Karina MSp, Dewan Pengurus Eksponen 66 Sumut Drs H Soeparno Wijoyo, Legiun Veteran RI (LVRI) Sumut Drs H Muhammad TWH, Kol Inf (Purn) Alauddin AE SIP, Ketua Forum Anti Komunis Drs H Abu Sofyan, Pusat Studi Sejarah Unimed Dr Pil Ikhwan Azhari MS.
            Lebih lanjut Gubsu mengakui keagungan dan kemuliaan Pancasila yang telah berakar digali dari budaya bangsa Indonesia tetap berdiri dengan kokoh sebagai dasar negara, pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia.  Alinea ketiga pembukaan Undang Undang Dasar 1945 tersebut, memberi penegasan apa yang menjadi motivasi bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan sekaligus yakin sepenuhnya, kemerdekaan itu adalah berkat rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan pernyataan ini menunjukkan ketaqwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
            Oleh sebab itu lanjutnya Pancasila harus tetap dikawal berdiri kokoh untuk melestarikan membina dan mengembangkan nilai-nilai perjuangan khususnya perjuangan para pahlawan revolusi sekaligus untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
            Dengan harapan kiranya tragedi pengkhianatan terhadap Pancasila tersebut merupakan bahaya latin untuk tidak terulang lagi pada masa-masa yang akan datang dan mari kita cegah dengan sekuat tenaga yang ada pada diri kita masing-masing. Generasi muda tidak boleh melupakan sejarah kelam terjadinya peristiwa 30 September 1965 dan harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak terutama bagi pihak generasi muda harapan bangsa ke depan.
            Nilai-nilai luhur Pancasila katanya perlu dibumikan kembali melalui sosialisasi di bangku sekolah maupu di lingkungan masyarakat karena pada era reformasi ini pengenalan dan pengajaran nilai-nilai luhur Pancasila melalui sektor pendidikan sangat penting sebagai upaya untuk merekat persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk ini.
            Para narasumber lainnya semuanya hampir senada intinya kepada generasi muda perlu terus dilakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan-kembangkan semangat rasa Nasionalisme, Kesetiaan dan Kecintaan terhadap Pancasila sebagai Dasar dan Falsafah Negara Republik Indonesia.
            Hal ini diperlukan untuk melestarikan, membina dan mengembangkan Nilai-Nilai Perjuangan para pahlawan revolusi sekaligus untuk meningkatkan Penghayatan dan Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Memotivasi kita sebagai anak bangsa guna memperkokoh Kesatuan dan Persatuan dalam mempertahankan NKRI. (04)

Teks Foto A :
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho melalui Assisten Administrasi dan Aset Pemprovsu H Hasban Ritonga SH berbicara pada Sarasehan Pentingnya Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Bina Graha Pemprovsu di Medan. (ist)

Foto M3/D/Sarasehan1 dan Sarasehan 2




Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung