Gubsu : Berkurban Merupakan Tanggungjawab Sosial



Gubsu : Berkurban Merupakan Tanggungjawab Sosial

Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menghimbau seluruh pejabat Pemprovsu yang mampu untuk turut berqurban di daerah masing-masing sebagai wujud tanggungjawab sosial.

Gubsu bersama Wagubsu Ir Tengku Erry Nuradi MSi  dan Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM serta Plt Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S MSi mengikuti Salat Idul Adha di Lapangan Merdeka, Medan, Selasa (15/10).
Gubsu menyampaikan bahwa seperti yang disampaikan khatib pada khutbah terakhir bahwa Allah SWT telah memberikan nikmat yakni nikmat kemerdekaan dan nikmat persatuan serta nikmat persaudaraan juga nikmat alam yang melimpah.
Tetapi, lanjutnya nikmat itu tidak punya dampak dan manfaat kalau tidak dilakukan diiringi mengerjakan perintah Allah SWT yakni salat, pengabdian kepada Allah SWT, kemudian berqurban.
"Hari ini kita memerlukan jiwa pengorbanan, korban dengan profesi yang kita miliki , yakni seseorang yang profesional di bidang tertentu, pengorbanannya adalah mengerahkan seluruh potensi yang dia miliki untuk kemajuan propfesinya maka kita yakin akan terjadi perubahan," kata Gubsu.
Kenyataanya, lanjut Gubsu lagi, Indonesia dulu dalam mencapai kemerdekaan juga dari pengorbanan para pejuang. "Maka sekarang kita memerlukan pengorbanan seluruh elemen dengan menghadirkan seluruh kapasitas yang ada untuk kemajuan kota, kemajuan provinsi serta kemajuan bangsa dan negara ini," tegasnya.
Sebelumnya, Prof Hasballah Thaib selaku Khatib salat idul adha dalam khutbahnya mengatakan kehidupan Nabi Ibrahim mengajarkan kita bentuk satu keluarga utuh yang berhasil bersyukur sewaktu mendapatkan nikmat dan berhasil bersabar sewaktu mendapat musibah.
"Ibrahim sebagai bapak, Sarah dan Hajar sebagai ibu dan Ismail sebagai anak adalah contoh teladan yang harus diteladani oleh umat Rasulullah Muhammad," katanya.
Dia mengatakan Idhul Adha adalah hari bahagia bagi umat Islam yang disyariatkan Rasulullah bersama tata cara dan petunjuknya.
Dalam suasana bergembira jangan pula umat melupakan saudaranya yang tidak dapat bergembira. Berapa banyak anak-anak yatim yang belum tersantuni walaupun.
"Berapa banyak janda-janda yang belum terpikirkan walaupun mereka korban dari mempertahankan kemerdekaan dan refrormasi. Berapa banyak individe yang diacuhkan walaupun pengorbanan mereka adalah untuk kepentingan bersama," katanya.
Dia juga mengatakan Ibadah haji dan umroh adalah ibadah yang paling banyak membutuhkan biaya dan dana. Bila pada tahun ini muslimin Indonesia berangkat ke Mekkah sebanyak 230 ribu orang dan setiap orang mengeluarkan dana rata-rata Rp 40 juta, maka uang Indonesia yang harus dikeluarkan sebanyak 9 milyar lebih.
Alangkah sayang dana yang begitu banyak dikeluarkan bila target mabrur tidak di dapat. Umat Islam dalam melaksanakan ibadah masih terpacu dengan simbol simbol dan atribut yang dipakai, lupa dengan hakikat ibadah yang sebebarnya.
"Muslim harus bertanggung jawab untuk menyiarkan Islam dan menjadikan Islam sebagai suatu kekuatan yang diperhitungkan di negeri kita dan alam semesta," katanya.
Gubsu, Wagubsu dan Sekdaprovsu pada hari yang sama juga menyaksikan penyembelihan hewan qurban sebanyak 13 ekor lembu dan 3 ekor kambing yang disembelih di lokasi parkir kantor Gubsu. Untuk keperluan distribusi daging qurban, Panitia yang diketuai oleh Hasban Ritonga menyiapkan 1.215 kupon untuk disebarkan ke lingkungan pegawai negeri sipil dan warga sekitar.
"Tapi jumlah kupon ini bisa bertambah lagi sesuai kebutuhan di lapangan, baik untuk saudara-saudara kita penarik beca juga ke masjid-masjid," kata Hasban saat mendampingi Gubsu dan Wagubsu.(04)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat