Bangunan Ruko Dibongkar TRTB
Bangunan Ruko di Jalan Tuasan Dua Kali Dibongkar TRTB
Medan, (Mimbar) Meski sudah dibongkar akibat
penyimpangan yang telah dilakukan namun pemilik 19 unit bangunan rumah toko di
Jalan Tuasan/Jalan Tombak, Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan
Tembung tetap saja membandel. Akibatnya Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan (TRTB) Kota Medan datang kembali melakukan pembongkaran yang
kedua kalinya, Rabu (30/10). Dinding samping dan tiang bangunan pun
dihancurkan.
Pembongkaran kali ini dipimpin Kasi Pengawasan Dinas TRTB Kota Medan Darwin
S.Sos. Menurut Darwin, pemilik bangunan membandel dengan tidak melakukan
revisi SIMB menyusul penyimpangan yang telah dilakukan. Dalam SIMB
No.648/557.K tanggal 25 maret 2013, jumlah bangunan yang dibangun seharusnya
8 unit. Namun yang ditemukan di lapangan, jumlah bangunan yang dibangun
justru bertambah menjadi 19 unit. Artinya, 11 unit bangunan dibangun
tanpa SIMB.
Selain penyimpangan jumlah unit bangunan yang dibangun, Darwin mengatakan
bangunan yang akan dijadikan rumah toko berlantai tiga itu juga melanggar
roilen. Untuk Jalan Tuasan, roilen yang dilanggar lebih kurang 4,7 meter. Di
samping itu juga terbukti melanggar roilen Jalan Tombak lebih kurang 6,25
meter serta roilen gang kebakaran.
Pelanggaran yang telah dilakukan ini, kita telah melakukan pembongkaran
beberapa waktu lalu. Selain meminta pemilik bangunan untuk merevisi SIMB, juga
minta agar pembangunan terhadap bangunan yang tidak memiliki SIMB dan melanggar
roilen dihentikan sebelum revisi SIMB keluar. Namun pemilik bangunan
tidak mengindahkannya, pembangunan tetap diteruskan meski revisi SIMB belum
keluar. Karena itulah kita datang kembali melakukan pembongkaran kedua
kalinya,” jelas Darwin.
Sebelum melakukan pembongkaran, Darwin mengaku pihaknya telah mengirim surat
peringatan kepada pemilik bangunan. Namun surat peringatan tidak tidak
ditanggapi sehingga dilakukan pembongkaran. Untuk melakukan pembongkaran,
petugas Dinas TRTB dibantu instansi terkait serta aparat dari polsek dan
koramil menggunakan martil besar serta kayu broti. Saat merubuhkan dindin
dan tiang bagian samping, tim mendorongnya beramai-ramai dengan menggunakan
brot. Berhubung bagian atasnya belum dicor, dinding dan tiang bangunan
dengan mudah dirobohkan.
Proses pembongkaran berjalan dengan lancar, sebab pemilik bangunan maupun
pengawas bangunan tidak berada di lokasi saat Darwin beserta puluhan anggotanya
tiba. Saat sejumlah pekerja bangunan ditanyai tentang keberadaan pemilik dan
pengawas bangunan, tak satupun diantara mereka yang mengaku mengetahuinya. (08)
Comments
Post a Comment