Gubsu Benar-benar Berang, Surati Presiden SBY
Gubsu Benar-benar Berang, Surati
Presiden SBY
Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi benar-benar berang kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan memutuskan melaporkan kondisi kelistrikan Sumatera Utara kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Langkah ini ditempuh setelah
mendapat update terakhir, bahwa PLN bakal molor janjinya untuk menghentikan
pemadaman listrik (byar pet) dari November jadi ke Desember. Dengan melapor ke
presiden, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dewan Energi Nasional (DEN)
dan sejumlah menteri, Gubsu mendesak Pemerintah Pusat memberi prioritas utama
menyelesaian kondisi listrik dan energi di Sumut.
"Saya tadi sudah membuat surat yang saya tujukan langsung kepada Presiden, agar Presiden punya perhatian khusus terhadap terhadap kondisi kekurangan energi listrik dan juga gas di Sumut," ujar Gubsu menjawab wartawan, Selasa (1/10).
Yang jelas, kata Gubsu, persoalan listrik adalah persoalan PLN. Kemudian dalam rapat yang dipimpinnya langsung bersama Direktur Utama PLN baru-baru ini, bahwa PLN berkomitmen mengatasi defisit daya listrik yang terjadi di Sumut.
Gubsu pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya menyusul pihak PLN yang tidak konsisten. Gubsu mengatakan bahwa dirinya baru saja diberitahu PLN bahwa kondisi krisis listrik baru mengalami titik terang di Desember 2013. Padahal PLN sebelumnya menyatakan di Oktober.
Menurut Gubsu, kebutuhan listrik di Sumut sekitar 1.685 MW, sementara supplynya hanya sekitar 1.250 MW. Jadi fluktuatif naik sekitar 400 MW kekurangan Sumut. "Lalu menghadapi kondisi seperti ini, faktanya adalah dengan sewa diesel genset yang di rapat terakhir komitmennya adalah pertengahan Oktober sudah selesai," ujar Gubsu.
"Tapi sampai hari ini baru terpasang yang kapasitasnya 20 MW yang terpasang di Glugur untuk tambahan sampai di angka 400 MW atau 430 MW . Itu baru komitmen mereka terakhir update kepada kita Desember tahun ini," ujar Gubsu lagi.
Jadi, lanjutnya, cara seperti itu (meminta hingga Desember-red) yang kemudian mengulur-ulur terus. "Karenanya saya tadi sudah membuat surat kepada Presiden, agar Presiden punya perhatian khusus. Tembusannya tentu kepada stake holder terkait yang dalam hal ini Kementerian SDM dan Direktur PLN," tukasnya.
Sebelumnya, Gubsu sudah menunjukkan kekecewaannya terhadap PLN. Gubsu pun meninjau lokasi Gardu Induk Glugur pada Unit Pelayanan Transmisi Medan Jalan KL Yos Sudarso, Medan, Rabu (25/9).
Dalam kesempatan itu, Gubsu kembali mengingatkan PLN untuk tidak main-main dalam mengatasi pemadaman listrik di Sumut karena berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Diingatkan juga agar PLN tetap pada komitmennya untuk mengoperasikan sejumlah pembangkit mulai November 2013. (04)
"Saya tadi sudah membuat surat yang saya tujukan langsung kepada Presiden, agar Presiden punya perhatian khusus terhadap terhadap kondisi kekurangan energi listrik dan juga gas di Sumut," ujar Gubsu menjawab wartawan, Selasa (1/10).
Yang jelas, kata Gubsu, persoalan listrik adalah persoalan PLN. Kemudian dalam rapat yang dipimpinnya langsung bersama Direktur Utama PLN baru-baru ini, bahwa PLN berkomitmen mengatasi defisit daya listrik yang terjadi di Sumut.
Gubsu pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya menyusul pihak PLN yang tidak konsisten. Gubsu mengatakan bahwa dirinya baru saja diberitahu PLN bahwa kondisi krisis listrik baru mengalami titik terang di Desember 2013. Padahal PLN sebelumnya menyatakan di Oktober.
Menurut Gubsu, kebutuhan listrik di Sumut sekitar 1.685 MW, sementara supplynya hanya sekitar 1.250 MW. Jadi fluktuatif naik sekitar 400 MW kekurangan Sumut. "Lalu menghadapi kondisi seperti ini, faktanya adalah dengan sewa diesel genset yang di rapat terakhir komitmennya adalah pertengahan Oktober sudah selesai," ujar Gubsu.
"Tapi sampai hari ini baru terpasang yang kapasitasnya 20 MW yang terpasang di Glugur untuk tambahan sampai di angka 400 MW atau 430 MW . Itu baru komitmen mereka terakhir update kepada kita Desember tahun ini," ujar Gubsu lagi.
Jadi, lanjutnya, cara seperti itu (meminta hingga Desember-red) yang kemudian mengulur-ulur terus. "Karenanya saya tadi sudah membuat surat kepada Presiden, agar Presiden punya perhatian khusus. Tembusannya tentu kepada stake holder terkait yang dalam hal ini Kementerian SDM dan Direktur PLN," tukasnya.
Sebelumnya, Gubsu sudah menunjukkan kekecewaannya terhadap PLN. Gubsu pun meninjau lokasi Gardu Induk Glugur pada Unit Pelayanan Transmisi Medan Jalan KL Yos Sudarso, Medan, Rabu (25/9).
Dalam kesempatan itu, Gubsu kembali mengingatkan PLN untuk tidak main-main dalam mengatasi pemadaman listrik di Sumut karena berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Diingatkan juga agar PLN tetap pada komitmennya untuk mengoperasikan sejumlah pembangkit mulai November 2013. (04)
Comments
Post a Comment