Diseminasi dan Sosialisasi Hasil Uji Laboratorium Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru : Ikan di Sungai Batangtoru Aman Dikonsumsi

Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Aswin Effendi Siregar, sebagai Ketua Tim Terpadu menyerahkan hasil uji laboratorium air sisa proses Tambang Emas Martabe kepada Koordinator Divisi Evaluasi Tim Terpadu, Rismawati, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengolahan Limbah Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. (25/05/2016)

Diseminasi dan Sosialisasi Hasil Uji Laboratorium Air Sisa Proses
Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru :
Ikan di Sungai Batangtoru Aman Dikonsumsi

Batangtoru, 27 Mei 2016, (Mimbar) – Sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap lingkungan hidup, Tambang Emas Martabe melakukan diseminasi dan sosialisasi hasil uji laboratorum air sisa proses yang dialirkan ke Sungai Batangtoru. Hal ini tertuang dalam Diktum Keenam SK Gubernur Sumatera Utara No 188.44/492/KPTS/2015 mengenai pembentukan Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara bahwa PT Agincourt Resources harus melaksanakan desiminasi dan sosialisasi hasil evaluasi kualitas air limbah Tambang Emas PT Agincourt Resources khususnya kepada masyarakat lingkar tambang, minimal 6(enam) bulan sekali dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Kegiatan ini diadakan di Terminal Martabe, Pelangi Camp Tambang Emas Martabe dan dihadiri oleh Ketua Tim Terpadu, anggota Divisi Evaluasi Tim Terpadu, anggota Divisi Pengambilan Contoh Tim Terpadu, Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe (LKMM), tokoh masyarakat, dan manajemen beserta staf Tambang Emas Martabe.

Bersamaan dengan kegiatan diseminasi dan sosialisasi hasil uji laboratorium air sisa proses diadakan pengumuman hasil uji laboratorium oleh Divisi Evaluasi Tim Terpadu, hasil pengambilan sampel air sisa proses dan air Sungai Batangtoru pada bulan April 2016. Selain itu, disampaikan juga hasil uji laboratorium terhadap biota Sungai Batangtoru oleh Pusat Kajian Sumber Daya Alam dan Energi Universitas Sumatera Utara (USU).

Di periode masa kerja 2015-2017, Tim Terpadu hingga Mei 2016, telah mengumumkan hasil uji laboratorium air sisa proses dan air sungai Batangtoru  sebanyak 2(dua) kali,  1 Maret 2016 dan 25 Mei 2016. Sementara itu, kegiatan sosialisasi hasil uji laboratorium air sisa proses telah diadakan sebanyak 2(dua) kali yaitu pada bulan Desember 2014 dan pada bulan Juni 2015. Pada saat itu dihadiri sekitar 144 orang tokoh masyarakat, tokoh adat dari 15 desa lingkar tambang, Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, dan instansi pemerintah terkait.

Paparan mengenai evaluasi hasil uji laboratorium terhadap air sisa proses dan air Sungai Batangtoru disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengolahan Limbah Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, Rismawati. Divisi Evaluasi Tim Terpadu menyimpulkan kualitas limbah cair Tambang Emas Martabe memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan dalam KepMenLH no 202/2004 dan kualitas air Sungai Batangtoru memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah 82/2001 Kelas II.

Ikan di Sungai Batangtoru Aman Dikonsumsi
Amelia Z Siregar, dari Pusat Kajian Sumber Daya Alam dan Energi Universitas Sumatera Utara, dihadapan anggota Tim Terpadu dan masyarakat lingkar tambang mengatakan dari hasil uji laboratorium terhadap biota di Sungai Batangtoru sejak 2012 sampai dengan 2015, tidak ditemukan adanya penurunan panjang dan berat ikan.  Selain itu, semua konsentrasi logam berat (arsenic, cadminum, timbal, dan merkuri) yang ditemukan dalam daging ikan masih jauh dibawah standar kualitas nasional yang dtetapkan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia no 03725/B/SK/1989.

Analisis logam berat pada jaringan tubuh biota air dilakukan sesuai prosedur standar yang digunakan untuk mendeteksi jejak logam berat oleh American Public Health (2005) dan Pedoman USEPA (United States Environmental Protection Agency, 2000). Sampel dianalisis untuk tingkat konsentrasi logam dalam sebelas elemen, termasuk Arsen, Kadmium, Chromium, Tembaga, Besi, Merkuri, Mangan, Nikel, Timbal, dan Seng.  Jenis-jenis ikan yang dijadikan sampel antara lain: ikan sulung, ikan cencen, ikan sitekal, ikan lelan, ikan lampam, ikan pining-pining, ikan garing, ikan jurung, ikan haporas,  ikan baung,  ikan merah, ikan silais, ikan sikatin,  ikan limbat, ikan itok, ikan mirik, ikan haruting, dan ikan nila.

“Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa ikan yang berada di Sungai Batangtoru aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat tidak perlu merasa khawatir dan takut untuk mengkonsumsi ikan yang diperoleh dari Sungai Batangtoru”, tegas Amelia Z Siregar.

Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe mengatakan: “Sejak Tambang Emas Martabe beroperasi secara komersial 2013, manajemen memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap lingkungan hidup. Terutama pada kualitas air sisa proses yang dialirkan ke Sungai Batangtoru.  Melalui diseminasi dan sosialisasi ini, masyarakat dapat mengetahui hasil uji laboratorium yang telah dilakukan baik oleh perusahaan mau pun Tim Terpadu. Dari semua hasil uji laboratorium, masyarakat dapat melihat wujud komitmen perusahaan di bidang lingkungan hidup dalam mengelola Kualitas air sisa proses yang selalu memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengelolaan air sisa proses yang baik pada gilirannya tidak akan mempengaruhi kehidupan biota air Sungai Batangtoru. Komitmen ini akan terus dipegang teguh selama perusahaan beroperasi”.

Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997.  PT Agincourt Resources mengelola Tambang Emas Martabe yang memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pada Maret 2016, perusahaan konsorsium pertambangan yang dipimpin oleh EMR Capital, spesialis dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia, resmi menjadi pemegang saham utama Agincourt Resources. Kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara (Pemda) tidak mengalami perubahan. Lebih dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di lima belas desa di sekitar tambang dan wilayah terdekat lainnya.

Untuk informasi lain, hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Corporate Communications Senior Manager
·        M +62 811 9005146 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung