Sumut Diyakini Jadi Unggulan Wilayah Barat
Gubsu : Sumut Diyakini Jadi Unggulan
Wilayah Barat
Provinsi
Sumatera Utara (Sumut) diyakini menjadi provinsi unggulan di wilayah Indonesia
bagian barat dan kekuatn pilar nasional menembus perekonomian global.
Berbagai potensi dan kemajuan yang dicapai Sumut selama tahun 2013, termasuk pertumbuhan ekonomi yang masih di atas rata-rata nasional menjadi harapan bahwa provinsi ini akan menopang perekonomian nasional bahkan berdayasaing di tingkat global.
Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi Didampingi Kadis Kominfo Sumut Drs H Jumsadi Damanik SH MHum optimis provinsi ini akan memiliki daya saing tinggi secara nasional bahkan internasional guna menuju beberapa kesepakatan global di masa depan
Kepada Realitas di kantor Gubsu di Medan pada 31 Desember 2013 lalu sehubungan Refleksi Sumut Tahun 2013 dan Proyeksi 2014, Gubsu mengemukakaan kita harus optimis terhadap kemajuan Sumut ke depan.
"Kita harus optimis berdasarkan beberapa parameter keberhasilan tahun 2013 yang harus kita jadikan motivasi dan modal menapak tahun 2014 sebagai pondasi utama kita untuk dapat berhasil dan menentukan dalam percaturan ekonomi yang akan mengglobal ke depan terutama menghadapi persaingan ekonomi regional tahun depan,” ujarnya.
Gubsu mengemukakan percaturan ekonomi regional internasional merupakan peluang sekaligus tantangan kemajuan Sumut ke depan.
"Kalau kita melihat pasca tahun 2015 kawasan regional Asia Tenggara sudah terintegrasi, maka dari sisi geografis, potensi dan sumber-sumber daya yang ada, maka Sumut adalah pilihan untuk menjadi basis produksi 2015," tegasnya.
Berbagai potensi dan kemajuan yang dicapai Sumut selama tahun 2013, termasuk pertumbuhan ekonomi yang masih di atas rata-rata nasional menjadi harapan bahwa provinsi ini akan menopang perekonomian nasional bahkan berdayasaing di tingkat global.
Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi Didampingi Kadis Kominfo Sumut Drs H Jumsadi Damanik SH MHum optimis provinsi ini akan memiliki daya saing tinggi secara nasional bahkan internasional guna menuju beberapa kesepakatan global di masa depan
Kepada Realitas di kantor Gubsu di Medan pada 31 Desember 2013 lalu sehubungan Refleksi Sumut Tahun 2013 dan Proyeksi 2014, Gubsu mengemukakaan kita harus optimis terhadap kemajuan Sumut ke depan.
"Kita harus optimis berdasarkan beberapa parameter keberhasilan tahun 2013 yang harus kita jadikan motivasi dan modal menapak tahun 2014 sebagai pondasi utama kita untuk dapat berhasil dan menentukan dalam percaturan ekonomi yang akan mengglobal ke depan terutama menghadapi persaingan ekonomi regional tahun depan,” ujarnya.
Gubsu mengemukakan percaturan ekonomi regional internasional merupakan peluang sekaligus tantangan kemajuan Sumut ke depan.
"Kalau kita melihat pasca tahun 2015 kawasan regional Asia Tenggara sudah terintegrasi, maka dari sisi geografis, potensi dan sumber-sumber daya yang ada, maka Sumut adalah pilihan untuk menjadi basis produksi 2015," tegasnya.
Selanjutnya
berpedoman dari berbagai pencapaian 2013 lanjut Gubsu untuk tahun 2014 -2018
diberikan prioritas perhatian pembangunan antara lain kepada peningkatan
kehidupan beragama, penegakan hukum, penguatan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dan budaya dalam pembangunan,
dengan mengedepankan pelayanan publik yang prima.
Daya
Saing
Peningkatan
aksesibilitas dan kualitas pendidikan terutama program wajib belajar 12 tahun
dan peningkatan kapasitas dan kualitas guru dan tenaga kependidikan serta
rencana pembangunan unit kelas baru terutama pada jenjang SMK juga
diprioritaskan untuk tersedianya sumberdaya manusia pembangunan di era global.
Peningkatan
infrastruktur dan pengembangan wilayah mendukung daya saing perekonomian;
pengembangan perdesaan dan perkotaan, wilayah kepulauan dan perbatasan/wilayah
terluar.
Seperti
upaya peningkatan kualitas jalan mantap menuju 95%, perbaikan irigasi,
pembangunan jalan tol, peningkatan ASDP dan operasional bandara dan pelabuhan.
“Peningkatan
daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan melalui hilirisasi industri
pertanian, perkebunan yang memberikan nilai tambah ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat, yang mengedepankan diversifikasi dan swasembada
pangan serta peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi,
inovasi, dan kreatifitas.” ujarnya.
Prioritas
lainnya yaitu peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan koperasi,
UMKM, industri rumah tangga, agribisnis dan pengembangan pasar tradisional,
terminal agribisnis, dan pasar induk, perluasan kesempatan kerja dan
peningkatan kesejahteraan rakyat miskin, melalui dorongan penciptaan lapangan
kerja bagi pengusaha pemula berbasis gender dan PNPM Mandiri.
Untuk
memberhasilkan peluang tersebut Gubsu mengajak seluruh masyarakat bersyukur
hingga akhir tahun 2013 dan telah memasuki 2014 saat ini Sumut tetap aman dan kondusif.
"Di atas tatanan itulah kita dengan aman melaksanakan kinerja
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan secara baik,"
ujarnya.
Atasi
Masalah
Hanya
saja beberapa permasalahan harus diatasi secara gradual agar tatanan
kemayarakatan itu tetap stabil lanjut Gubsu antara lain yang menjadi isu
strategis dalam pembangunan Sumut sepertin masih belum meratanya jangkauan
pelayanan dan mutu pelayanan dasar pendidikan, serta belum optimalnya cakupan
layanan pendidikan dan kualitas pembelajaran di pusat-pusat pendidikan di
daerah khususnya di pedesaan, kawasan tertinggal, kawasan terpencil dan kawasan
perbatasan.
Selanjutnya
belum optimalnya cakupan layanan kesejahteraan sosial dan kinerja pelayanan
sosial di pusat-pusat pelayanannya, masih adanya desa tertinggal dengan kondisi
terbatasnya infrastruktur, akses pendidikan, akses kesehatan, perekonomian
masyarakat serta kelembagaan desa dan kelembagaan masyarakat yang masih belum
berkembang, optimalisasi penanggulangan kemiskinan dan penanganan pengangguran,
serta optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan berbasis sumber
daya alam lokal.
“Tindakan
yang harus kita lakukan dalam menyikapi kondisi di atas adalah segera
menentukan prioritas terhadap penanganan permasalahannya, baik oleh pemerintah
pusat, provinsi, kabupaten dan kota, dengan mengalokasikan dana pembangunan dan
tentunya tepat sasaran, sehingga diharapkan dapat menyelesaikan berbagai
kendala (problemsolving) pembangunan yang kita hadapi saat ini,” ujar Gubsu.
Sementara
itu total realisasi investasi Sumut hingga Triwulan III 2013 sudah mencapai Rp
10,4 Triliun. Angka ini melampaui target Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Pusat sebesar Rp. 9 Triliun. Dari angka di atas modal asing (PMA)
mendominasi dengan 155 proyek senilai Rp 6,7 Triliun, disusul modal dalam
negeri (PMDN) dengan 81 proyek senilai Rp 3,7 Triliun.
Realisasi
Investasi Sumatera Utara Tahun 2013 ini telah melampaui target Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nasional sebesar Rp. 9 Triliun. Dengan rincian PMA
sebanyak 155 proyek dengan realisasi investasi US$. 697 juta atau senilai Rp.
6,7 triliun. Sedangkan realisasi investasi untuk PMDN sebanyak 81 proyek dengan
realisasi sebesar Rp. 3,7 triliun.
Total
realisasi investasi PMA/PMDN di Sumatera Utara sampai dengan Triwulan III Tahun
2013 sebesar Rp. 10,4 triliun. Dengan demikian, Provinsi Sumatera Utara pada
Triwulan III Tahun 2013 telah melampui target yang di berikan oleh BKPM untuk
tahun 2013.
Berbagai
prestasi diraih Sumatera Utara di tahun 2013. Diantaranya mendapat
penghargaan Regional Champion Tahun 2013 dari BKPM RI yaitu sebagai Nominasi 10
Besar Provinsi Terbaik di Bidang Investasi Tahun 2013. Tak hanya itu, di
tengah masih adanya keterbatasan baik energi dan infrastruktur Provinsi Sumatera
Utara dipercaya sebagai provinsi terpilih yang difasilitasi penuh oleh BKPM RI
untuk mengikuti Investment Promotion Forum Regional Potential Investment
Opportunities di Roma, Italia.
Capaian
2013 membuat Prrovinsi Sumatera Utara tetap optimistis memasuki tahun 2014 yang
ditegaskan Gubernur Sumut sebagai tahun kerja keras dan akan terus
mengembangkan, mengawasi dan mengendalikan serta mempromosikan potensi dan
peluang investasi sebanyak mungkin untuk menarik minat investor menanamkan
modal dan membuka usaha di provinsi ini.
Pemprovsu
juga mendukung dan mendorong kebijakan nasional di daerah, seperti implementasi
Rencana Aksi Daerah (RAD) MDG’s (2011-2025), terutama pada pencapaian 8 tujuan,
Rencana Aksi Daerah (RAD) Gas Rumah Kaca, untuk mendukung penurunan emisi gas
rumah kaca sampai dengan 26 persen pada tahun 2020.
Kemudian
Rencana Aksi Daerah (RAD) Pangan Gizi, terutama untuk meningkatan ketahanan
pangan dan ketersediaan produksi beras dan komoditas pertanian lainnya, Rencana
Aksi Daerah (RAD) Pemberantasan Korupsi, sebagai upaya peningkatan pelayanan
publik dan efisiensi, dimana Kota Medan dan Kabupaten Humbang Hasundutan
dijadikan sebagai Pilot Project atas dukungan keberhasilannya memperoleh Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2012.
“Satu
hal lain yang perlu diinformasikan bahwa pada tahun ini akan dilaksanakan pesta
demokrasi yakni ‘Pileg dan Pilpres’ 2014. Pemilu 2014 hakekatnya adalah pesta
demokrasi, dan juga pesta rakyat Indonesia, jadi mari kita bergembira ria dan
bersuka cita menghadapi perhelatan politik akbar tingkat Nasional ini.
Setidaknya
ada tiga hal penting yang harus direspon positip oleh masyarakat yakni pertama
ikut menjaga suasana kondusif, kedua segera mencek apakah namanya sudah
terdaftar sebagai pemilih dan jika merasa belum segera melapor kepada unsur
pemerintah terdekat dan yang ketiga nantinya gunakan hak pilih tersebut secara
baik dan cerdas di tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk
itu, saya menyampaikan harapan dan mengajak semua pihak untuk komit menjadikan
pemilihan umum 2014 benar-benar aman, sejuk dan kondusif, penyelenggaraannya
berkualitas dan bebas dari segala indikasi penyimpangan,” ujarnya. (*)
Comments
Post a Comment