Gubsu : 2014 Tahun Kerja Keras
Gubsu : 2014 Tahun Kerja Keras
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara su H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengajak masyarakat menyongsong tahun 2014 dengan tekad menjadikannya sebagai tahun penuh kedamaian dan kerja keras, sehingga Sumatera Utara lebih aman dan masyarakatnya sejahtera.
"Banyak parameter kemajuan yang kita capai selama tahun 2013, namun tentu belum memuaskan kita semua karena masih banyak tantangan dan peluang yang belum kita optimalkan. Karena itu tekad kita, 2014 menjadi tahun kerja keras," ujarnya di Kantor Gubsu di Medan, Selasa(31/12).
Kepada wartawan sehubungan refleksi singkat 2013 dan proyeksi umum 2014 secara garis besar Gubsu mengapresiasi masyarakat karena mampu menjaga suasana tetap aman dan kondusif. Suasana aman kondusif ini tentu menjadi modal sosial penting untuk mengarungi tahun 2014 yang menjadi tahun politik.
Didampingi Wagubsu Ir H T Erry Nuradi MSi dan Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM Gubsu yakin Sumut bisa dijadikan model kerukunan dan dari Sumut terpancar kerukunan nasional. Modal ini bisa dijadikan bukti bahwa masyarakat Sumut menjunjung nilai-nilai kebangsaan, namun tetap mawas diri.
"Mari kita wujudkan mimpi besar kita menjadi provinsi yang punya daya saing, Sumatera Utara harus menjadi maju dan sejahtera. Maka kata kunci dari daya saing dan kesejahteraan yang ingin dicapai dari Sumatera Utara tentu adalah harus dimulai dari suasana damai dan budaya kerja keras," tuturnya.
Khusus di jajaran aparatur pegawai negeri sipil khususnya di eselon II lanjutnya sedang dibuat format untuk budaya kerja Provinsi Sumatera Utara yang sudah dirumuskan sendiri oleh para pejabat eselon II tersebut.
"Inilah yang nanti akan kita sosialisasikan secara masif kepada para staf sehingga budaya kerja untuk terus berprestasi dan untuk terus melayani sehingga Sumatera Utara menjadi provinsi yang bangkit dengan berbagai potensi yang dimilikinya," ujarnya.
Ditanya inti budaya kerja yang diformat tersebut Gubsu memaparkan hal itu dijabarkan dari 5 perintah harian Gubernur Sumut. Budaya kerja yang ingin dicapai; perkokoh iman adalah relijusitas, junjung tinggi sendi kebangsaan terkait dengan integritas, cinta pekerjaan adalah terkait kompetensi, ramah terkait dengan pelayanan, hidup bersahaja terkait gaya hidup sederhana.
Kepada masyarakat Gubsu berharap agar aktif menyukseskan tahun politik 2014 dengan menggunakan hak pilih karena ada trend sejak reformasi partisipasi pemilih terus menurun sehingga perlu ditingkatkan dan partisipasi dinaikkan. Gubsu juga menghimbau seluruh aparat keamanan, para penyelenggara pemilihan dalam hal ini KPU, Panwaslu, terus bekerja profesional sehingga kondisi kondusif tidak ada gejolak.
"Karena ini adalah sebuah pesta, mestinya menjadi hal yang mengembirakan bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara. Kalau target pusat partisipasi 70 persen mudah-mudahan Sumatera Utara dengan kualitas masyarakatnya yang biasanya sangat aspiratif terhadap politik bisa lebih di atas rata-rata nasional atau di atas 70 persen," ujarnya.
Pembangunan
Ekonomi
Dalam
kesempatan tersebut Gatot Pujo
Nugroho membeberkan pencapaian perekonomian Sumut selama 2013. Dia
menyebutkan, sebagai dampak tertekannya ekonomi dunia, Sumatera Utara di
tahun 2013 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,95 persen. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan tahun 2012 yang
mencapai 6,28 persen. Pertumbuhan ekonomi 2013 juga lebih rendah dibanding tahun
2011 sebesar 6,78 persen.
Meski mengalami
penurunan, namun pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di 2013 tetap lebih baik dibanding
pertumbuhan ekonomi nasional yang pada periode sama mencapai 5,62 persen. Dengan sejumlah potensi
dan tantangan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis pertumbuhan
ekonomi Sumatera Utara di tahun 2014
bisa mencapai 6 atau bahkan 7 persen.
Berkaca dari
tahun 2013, pada 2014 ini struktur ekonomi Sumut masih tetap ditopang sektor jasa
sebagai pemberi konstribusi terbesar karena hingga Triwulan III 2013 sektor ini menyumbang pertumbuhan sebesar
4,42 persen, kemudian diikuti sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
sebesar 4,34 persen, sektor pertanian sebesar 4,13 persen, sektor industri
pengolahan sebesar 3,36 persen dan terendah di sektor perdagangan, hotel dan
restoran yang mencatat hanya 2,94 persen.
Mengenai angkatan kerja, hingga Agustus 2013 Jumlah
angkatan kerja di Sumatera Utara mencapai 6,31 juta orang atau bertambah
sekitar 180 ribu orang dibanding Agustus 2012.Dengan jumlah penduduk yang
bekerja di Sumatera Utara pada Agustus 2013 mencapai 5,90 juta orang atau
bertambah sekitar 148 ribu orang bila dibanding Agustus 2012.
Meski ada
peningkatan jumlah angkatan kerja, namun Gubsu mengakui jumlah pengangguran
terbuka juga mengalami peningkatan dari 380 ribu pada Agustus 2012 menjadi 412
ribu pada Agustus 2013 atau bertambah sebanyak 32 ribu orang. Kondisi ini
menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Utara pada Agustus
2013 mencapai 6,53 persen.
“Tahun 2014 kita optimis pertumbuhan lapangan
kerja baru akan semakin meningkat, mengingat potensi investasi Sumut terus
tumbuh. Kita semua juga harus bertekad
membangun iklim investasi dan bisnis yang tetap kondusif serta terjaga,” tutup
Gubsu.
Comments
Post a Comment