Gubsu Luncurkan Website Harga Pangan
Tekan Inflasi Gubsu Luncurkan Website Harga Pangan
MEDAN - Masyarakat dan kalangan dunia usaha Sumatera Utara kini bisa memantau harga pangan secara realtime dan akurat. Pantauan dapat dilakukan melalui website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang diprakarsai Bank Indonesia Wilayah IX Sumut Aceh. Adanya informasi harga ini diharap berperan menekan tingginya inflasi di Sumut.
Peresmian website yang beralamat di www.hargasumut.org dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi di Bina Graha, Jl Diponegoro, Medan, Rabu (22/1).
Gubsu menjelaskan, website PIPS yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut ini bertujuan untuk memberikan informasi harga pangan dan komoditas pertanian sehingga masyarakat bisa memiliki informasi yang akurat untuk melakukan transaksi jual beli.
Adanya sistem informasi ini diharap bisa ikut menjaga kestabilan harga pangan sekaligus menekan inflasi di Sumatera Utara, yang masih dominan disumbang harga-harga komoditas pangan dan pertanian.
Website Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) Sumut sebagai referensi harga komoditi pangan adalah tindak lanjut Rakornas IV TPID bulan Mei 2013 di Jakarta. PIHPS harus dibuat sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di daerah. Sebagai referensi harga pangan yang akurat dan realtime, setiap kabupaten/kota di Sumut telah berkomitmen mensuplay informasi harga pangan dan komoditas pertanian di daerahnya masing-masing.
Meski masih baru, Gubsu menambahkan PIHPS harus bisa memberikan akses informasi harga pangan yang terpadu kepada pelaku ekonomi khususnya di tingkat petani, sehingga sasaran menekan inflasi dan meningkatkan efesiensi perekonomian bisa tercapai.
"Untuk mewujudkan target ini, tentu PIHPS butuh peran serta bupati, walikota serta Disperindag kab/kota agar aktif mensuplai data secara akurat dan terus menerus. Karena sistem PIHPS ini nanti menginformasi secara harian sesuai dengan waktu format yang disepakati,"tegas Gubsu.
Gubsu juga meminta Disperindag Sumut mengoperasikan sistem ini sebaik-baik nya dengan melibatkan Bappeda Sumut.
TPID Sumut dan Kab/Kota diharapkan terus meningkatkan upaya pengendalian inflasi melaui pengendalian pasokan komoditi, pencatatan harga, kerjasama antara daerah dan sebagainya. Sehingga inflasi Sumut tahun 2014 dapat terkendali dan berada di bawah nasional.
Untuk mendukung website PIHPS tersebut Pemprovsu melalui Dinas Pertanian Sumut memberi bantuan laptop dan telepon selular untuk memperlancar proses suplai dan input informasi ke website tersebut.
"Bantuan laptop dan telepon selular tersebut diberikan kepada gabungan kelompok tani di Sumut,"papar Kepala Dinas Petanian Sumut M Roem tanpa menjelaskan jumlah unit dan petani penerima
Kepala Perwakilan BI wilayah IX Sumut dan Aceh Hari Utomo mengatakan kondisi perekonomian Sumut saat ini dihadapkan pada beberapa tantangan karena tingginya inflasi tahun 2013 yang mencapai 10,18 persen. Realisasi inflasi ini menempatkan Sumut sebagai provinsi dengan inflasi tertinggi kedua setelah Sumbar 10,87 persen dan lebih tinggi dibanding dengan inflasi nasional 8,38 persen.
Hari angkutan udara, listrik dan tarif air memberikan sumbangan cukup besar terhadap inflasi Sumut. Sementara kelompok bumbu-bumbuan seperti cabai dan bawang merah jadi penyeimbang utama.
Hari menambahkan, minimnya informasi terkait harga dan produksi bahan pangan yang terpercaya di tengah masyarakat sangat mempengaruhi keputusan yang diambil para pelaku ekonomi di tingkat daerah. Karena itulah, BI terdorong memprakarsai PIHPS.
Website PIHPS jika diakses akan menampilkan 8 menu utama antara lain profil daerah, berita ekonomi, program pangan Sumut, peta komoditi, grafik harga dan produksi, harga hari ini, diskusi ekonomi dan informasi ekonomi, siklus panen dan informasi lainnya.
Website bernama SiHarapanKu (Sistem informasi Harga Pangan Komoditas Utama juga terdapat fasilitas sms gateway yang memberi layanan informasi harga komoditi (sms Harga) ,informasi produksi (sms produksi dan informasi antara petani dan pedagang (sms market) yang dapat diakses oleh masyarakat melalui sms ke nmr 0813 6200 6300.
Comments
Post a Comment