Di 2013 PSDA Kelola Irigasi 86.999 Hektar
Di
2013 PSDA Kelola Irigasi 86.999 Hektar
#Pembangunan Irigasi Ikut
Capai Swasembada Pangan
MEDAN – Di tengah
anggaran yang belum ideal, ternyata sepanjang tahun 2013 Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (PSDA) Sumatera Utara masih bisa meningkatkan ketersediaan air
dan saluran irigasi di seluruh areal pertanian Sumatera Utara. Keberhasilan di
bidang pengairan dan irigasi Dinas PSDA ini turut menunjang sukses Sumatera
Utara yang kembali masuk 5 besar swasembada beras dan jagung nasional tahun
2013.
Kepala Dinas PSDA Sumatera Utara Ir Saleh Idoan Siregar, MSi
kepada wartawan, Minggu (12/1) menjelaskan, melalui 10 Unit Pelaksana Tugas
(UPT) yang tersebar di 33 kabupaten/kota, jajarannya terus berupaya mewujudkan target jaringan irigasi 95 persen mantap di tahun 2018 yang menjadi visi
misi Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi.
Saleh yang didampingi
Plt Kassubag Program Wijaya Hasrimi, dan Kasie Operasi dan Pemeliharaan Irigasi
Surya Effendi menjelaskan, di tahun 2013 mereka mengelola anggaran
sebesar Rp 117 miliar. Jumlah yang sebenarnya belum ideal untuk melakukan sejumlah pembangunan dan perawatan
infrastruktur saluran irigasi di seluruh areal pertanian di Sumatera Utara.
Apalagi Dinas PSDA tak hanya menangani soal irigasi tapi
juga berbagai tugas terkait sumberdaya air seperti pengelolaan air baku,
pengembangan pengelolaan konservasi sungai/danau, pembangunan pengelolaan
pengendalian banjir dan pengamanan pantai, serta pembinaan/pengaturan
pengembangan sumber daya air.
Meski memiliki anggaran terbatas, Dinas PSDA sepanjang tahun
2013 berhasil meningkatkan luas areal penanganan irigasi dari 78.168 hektar dengan 64 daerah irigasi (DI) di tahun 2013
menjadi 86.999 hektar dengan 76 daerah irigasi (DI) atau meningkat 11,3 persen.
Adapun rincian kondisi irigasi yang ditangani PSDA Sumut di
tahun 2013 adalah 44,44 % (38.662
hektar) berkondisi baik, 15,63 % (13.598 hektar) rusak ringan, 20,49% (17.826 hektar) rusak
sedang dan rusak berat 19,44 % (16.913 hektar). Saluran irigasi yang rusak
berat menurut PSDA terjadi karena banyak areal pertanian di beberapa kabupaten
berubah jadi perkebunan sawit, sehingga membuat jaringan irigasi kering karena tidak
teraliri air.
Dengan keberhasilan di tahun 2013, Dinas PSDA di tahun 2014
memasang target meningkatkan jumlah irigasi
berkategori baik dari 44,44 % persen menjadi 60 %. Untuk mencapai target ini Dinas PSDA membutuhkan
anggaran sekitar Rp 522 milyar.
“ Den dukungan berbagai pihak, kami optimis bisa mencapai
target yang bertujuan mendukung capaian sector
pertanian dan pangan. Irigasi yang baik menjadi syarat mutlak untuk
mewujudkan Sumatera Utara yang berdaya saing di bidang pertanian,” kata Saleh
yang juga mulai menjalankan program berbasis kajian penelitian untuk mengetahui
seberapa efektif dan efisien pembangunan jaringan irigasi dengan capaian sector
pertanian utamanya komoditas padi dan palawija.
Jaringan irigasi di Sumatera Utara saat ini lebih kurang 418.590
hektar, dengan rincian yang ditangani
PSDA provinsi 86.999 hektar, BWS 70.530
hektar dan ditangani kabupaten/kota 261.061 hektar. Luasnya areal irigasi ini
untuk menunjang Sumatera Utara sebagai daerah lumbung pangan nasional.
Pengelolaan
Sungai dan Rawa
Selain menangani soal jaringan irigasi, Dinas PSDA Sumatera
Utara juga punya prioritas pengelolaan dan penanganan sungai dan rawa. Saat ini sungai di Sumatera Utara terdiri
dari 1.884 sungai dengan induk sungai 99
buah, anak sungai 783 buah, ranting sungai 659 buah dan anak ranting sungai 343
buah.
Sepanjang 2013 PSDA menangani infrastruktur tanggul
banjir sepanjang 422.500 meter. Dimana
rincian kondisi tanggul sebanyak 201.025 meter (47,6%) berkondisi baik, 131.510 meter (31,1%) rusak
ringan, dan 89.965 meter (21,3%) rusak berat.
Di tahun 2013 PSDA juga melakukan perkuatan tebing sepanjang
93.290 meter dengan kondisi akhir 88.590
meter (94,8%)baik, 2,820 meter (3%) rusak ringan, dan 1.980 meter (2,1%) rusak
berat.
Sementara potensi rawa di Sumatera Utara mencapai 64.339
hektar yang tersebar di 36 Daerah Rawa. Infrastruktur untuk rawa terdiri dari
Jaringan Pembawa/Pembuang sebanyak 550.122 meter dengan kondisi Baik 359.763
meter (65%), kondisi rusak ringan 93.239
meter (17/%), dan rusak berat 97.120 meter (18%).(#)
Comments
Post a Comment