Penanganan Bencana Sinabung Diambilalih Pusat
# Presiden Setujui 5 Desa Direlokasi
KABANJAHE- Presiden SBY
memutuskan penangan dampak bencana erupsi Sinabung ditangani oleh pemerintah pusat melaui Badan
Penanggulangan Bencana Nasional Pusat. SBY memutuskan beberapa poin solusi erupsi Sinabung,
diantaranya merelokasi lima desa radius 3 km sebagaimana laporan Gubernur
Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho.
Dalam siaran pers yang digelar di
halaman Kompleks Gereja St Petrus dan Paulus, Kabanjahe, Jumat (24/1) pagi, Presiden SBY memutuskan solusi jangka pendek dan relokasi
pemukiman pengungsi untuk solusi jangka menengah penanganan Sinabung. Tak jauh dari tenda tempatnya menginap, SBY didampingi
Gubernur Sumtera Utara H Gatot Pujo Nugroho mengumumkan keputusannya untuk
mengambil alih pengelolaan, pengendalian dan penanganan dampak bencana erupsi Sinabung. Penanganan ini nanti langsung oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif. SBY
juga menyebutkan Kepala BNPB akan dibantu
oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Brigjend Anggodo.
Di hadapan pengungsi, SBY juga mengumumkan
solusi penanganan bencana Sinabung dengan mengeluarkan progam jangka pendek dan
menengah. Untuk jangka pendek, SBY
menyebutkan lima program yang akan dilaksanakan yaitu kelanjutan pemberian
bantuan logisitik bagi para pengungsi berikut penyedian kebutuhan dasar. “Saya
percayakan BNPB dibantu kesatuan di bawah kendali BNPB dan Pemda untuk
mengatasinya. Saya tidak ingin ada masalah yang dihadapi saudara-saudara di
penampungan. Mereka sudah lama di penampungan, oleh karena itu berikan
pelayanan sebaik-baiknya,” ujar SBY yang langsung disambut riuh tepuk tangan
para pengungsi di hadapannya.
Poin kebijakan berikutnya, SBY
memutuskan memberikan bea siswa anak-anak pengungsian dari tingkat SD sampai
Perguruan Tinggi. “Jangan sampai ada yang putus sekolah dan juga para mahasiswa
yang berkuliah di luar Kabanjahe jangan sampai dropout,” katanya. Selanjutnya
SBY meminta kebijakan insentif memberikan pekerjaan dan upah atau “cash for
work” bagi pengungsi dilanjutkkan dan ditingkatkan.
Selain itu, pemerintah akan
memberikan bantuan bagi para pengungsi yang peternakan, perkebunan, pertanian rusak . Khususnya untuk para
pengungsi yang memiliki pinjaman kredit permodalan, SBY mengaku sudah berkoordinasi dengan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . “Pemerintah bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan,
bagi yang memiliki pinjaman dengan bank BRI dan Bank Sumut akan dilakukan penjadwalan
ulang. Mereka masih boleh meminjam kembali bahkan yang betul-betul terkena
dampak, maka bunga pinjaman akan dihapuskan,” ujar Presiden.
Untuk jangka menengah, SBY mengumumkan akan ada kebijakan relokasi bagi
yang bertempat di radius 3 km . Sebagaiman laporan Gubernur Sumatera
Utara H Gatot Pujo Nugroho kepada presiden yang meminta pemerintah pusat
membantu penyediaan hunian sementara (huntara) bagi 3.437 warga di lima desa yang ada di
radius 3 km.
Pemerintah berencana memilih lokasi tidak terlalu jauh dari pemukiman dengan jarak 5-7 km dari gunung . “Saat ini baru tersedia 15 ha, dari 25 ha yang dibutuhkan. Kalau tidak ketemu, ada wilayah yang lebih jauh, namun mengingat saran pandangan , lokasi yang lebih dekat lebih baik,” kata SBY.(#)
Comments
Post a Comment