Puisi-pusi Karya Zulham Syahputra
PUISI PERI KECIL
Oleh: Zulham Syahputra
beribu puisi telah ku buat
hanya untuk bidadari kecilku
kapan dan dimanakah
semua ini akan dipertemukan kembali
dan
mungkinkah akan kembali lagi
rasa yang dulu pernah ku semaikan
di lahan luas cinta kita
Yakinlah Cintaku
Oleh: Zulham Syahputra
aku bukan satu diantara seribu...
aku bukan mimpi yang nyata....
tapi aku adalah keyataanmu....
yang ada dan nyata....
yang juga tak sempurna.....
bila aku jadi bayangan kalbu....
aku ingin masuk dalam pikiranmu....
yang menemani mimpimu....
terbang bersama khayalmu...
yang bisa bahagiakan anganmu....
tapi aku lebih suka jadi kenyataanku....
yang berusaha mewarnai hidupmu...
cinta dan kerinduanku...
yang akan mencapainya.....
Kehilanganmu tak Memusnahkanku
Oleh: Zulham Syahputra
Jangan salahkan hati
jika cinta itu akhirnya pergi
mungkin rasa itu tlah mati
ketika komitmen bersama itu berakhir
jangan salahkan hati
jika akhirnya kisah kita berakhir sampai disini
bukan inginku...
tapi kau yang meminta
salahku apa??
apakah hatimu tlah tertutup benci
hingga kau memilih sendiri
jauh,,
tak butuh hadirku lagi
jika suatu saat kau kembali
janganlah mencariku
karena ku mungkin tlah melupakanmu
Tanyaku Oleh: Zulham Syahputra
Kutanyakan pada hatiku
Apakah aku bisa melupakanmu
Hatiku tersenyum sinis
Kutatap kedua mata indahmuBerharap kutemukan kepastian disana
Sorot kebimbangan yang kulihat
Akhirnya kubertanya pada Tuhan
Apakah kita bisa bersama
Namun tak kudengar
Tuhan menjawab tanyaku
Tak Bersedih Walau Kau Menghilang
Oleh: Zulham Syahputra
aku tak menangis karena kehilanganmu…
hanya saja, mengetahui kau tak pernah mencegahku…
itu cukup sebagai dalih keacuhanmu…
aku tak menangis krna kepergianmu…
hanya saja mengetahui kau tak pernah memarahiku…
itu cukup bukti kau coba lupakan aku…
aku tak menangis ketika kau lambaikan tanganmu…
hanya saja mengetahui kau tak pernah merasa cemburu…
itu cukup, krna memang kau tak prnh cintaiku…
tapi kasih, biarkan aku tetap menengadahkan tangan…
berharap kau akan membalikkan badan…
tuk ucap kau hanya guyonan
Hujan Oleh: Zulham Syahputra
Gemercik hujan
sentuh asaku di hari itu
Terbersit kegelisahan
sejenak tanpa pribahasa
Aku terperangah menatap langit-langit kamar ini
Akankah semua ini menjadi duka lara?
Sekali lagi, aku menatap wajah kusutku di cermin
Cermin yang tampak berdebu
Lagi-lagi aku menatap tubuh mungil ini
Manusiakah aku?
Tak lagi terbaca isi kepala ini
Segalanya seperti hampa tanpa prakata
Sepintaspun telah hilang
bersama gemercik air hujan di luar sana
Aku hanya bisa terdiam
Musnah Jangan Datang Lagi
Oleh: Zulham Syahputra
suara alam menakutkan ...
suara hati menyedihkan .....
suara mulut menjengkelkan....
aku sudah tidak ingin mendengar apapun......
aku ingin marah .....
aku ingin benci .....
aku ingin menangis.....
musnah musnah dirimu....
aku tidak mau bertemu .....
musnah jangan lagi datang di hidupku
Asa Cintaku
Oleh: Zulham Syahputra
Kupandangi fotomu
di dini malam ini
menawar hatiku
untuk dekati dirimu
Berpesan rayuku
kukirim padamu
upaya nyaliku
untuk meraih hatimu
Izinkan kumasuki
puri di hatimu
Kan kuisi ruangnya
dengan kasih mesra untukmu
Mendamba
Oleh: Zulham Syahputra
Kau telah tahu senja kan terbenam
Rona jingga berganti temaram
Senyum indah pun berubah kelam
Meraup bayang berkabut buram
Kau pun pasti tahu
Malam akan sunyi bertalu
Akan selalu merindu
Pada purnama dipangku
Hiasi sudut lorong beku
Kau pun pasti mengerti
Senja ini akan selalu kembali
Menebar senyum berpelangi
Meski dalam dekapan semunya mimpi
Mimpi Indahku
Oleh: Zulham Syahputra
lukisan terindah yang pernah q buat adalah....
ketika aku membayangkan paras ayumu di tiap malamku...
kata terindah yang pernah ku dengar adalah...
ketika kau berucap rindu padaku...
hiasan yang paling indah adalah...
ketika kau menjadi permaisuri halalku...
mimpi yang paling indah adalah....
ketika kau dan aku nyata membina rumah tangga
ReplyDeletejudi bola dengan presentase kemenangan tertinggi