Gubsu : 2014 Pondasi Sumut di ‘ASEAN Community’ 2015
Gubsu : 2014 Pondasi Sumut di ‘ASEAN Community’
2015
Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi optimis provinsi ini akan ‘survive’ dan memiliki
daya saing tinggi secara nasional bahkan internasional khususnya di kawasan
Asia Tenggara pada ‘Asean Economy Community’ yang mulai diberlakukan tahun
2015.
“Kita harus optimis berdasarkan beberapa parameter
keberhasilan tahun 2013 yang harus kita jadikan motivasi dan modal menapak
tahun 2014 sebagai pondasi utama kita untuk dapat berhasil dan menentukan dalam
percaturan ekonomi yang akan mengglobal ke depan terutama menghadapi ‘Asean
Economy Community’ tahun depan,” ujarnya menjawab wartawan, Rabu (1/1)
sehubungan telah berlalunya tahun 2013 dan menapak tahun 2014.
Didampingi Kadis Kominfo Sumut Drs H Jumsadi Damanik SH
MHum, Gubsu mengemukakan ‘Asean Economy Community’ merupakan peluang sekaligus
tantangan kemajuan Sumut ke depan. "Kalau kita
melihat 2015 Asean Economy Community sudah terintegrasi, maka dari sisi
geografis, potensi dan sumber-sumber daya yang ada, maka Sumut adalah pilihan
untuk menjadi basis produksi 2015 yang disebut dengan Asean Production
Base," tegasnya.
Untuk memberhasilkan peluang
tersebut Gubsu mengajak seluruh masyarakat bersyukur hingga akhir
tahun 2013 dan telah memasuki 2014 saat ini Sumut tetap aman dan kondusif. "Di atas
tatanan itulah kita dengan aman melaksanakan kinerja pemerintahan, pembangunan
dan pembinaan kemasyarakatan secara baik," ujarnya.
Hanya saja beberapa
permasalahan harus diatasi secara gradual agar tatanan kemayarakatan itu tetap
stabil lanjut Gubsu antara lain yang menjadi isu
strategis dalam pembangunan Sumut sepertin masih belum meratanya jangkauan pelayanan dan mutu
pelayanan dasar pendidikan, serta belum optimalnya cakupan layanan pendidikan
dan kualitas pembelajaran di pusat-pusat pendidikan di daerah khususnya di
pedesaan, kawasan tertinggal, kawasan terpencil dan kawasan perbatasan.
Selanjutnya belum optimalnya cakupan layanan kesejahteraan sosial
dan kinerja pelayanan sosial di pusat-pusat pelayanannya, masih adanya desa
tertinggal dengan kondisi terbatasnya infrastruktur, akses pendidikan, akses
kesehatan, perekonomian masyarakat serta kelembagaan desa dan kelembagaan
masyarakat yang masih belum berkembang, optimalisasi penanggulangan kemiskinan dan penanganan
pengangguran, serta optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan berbasis sumber daya alam lokal.
“Tindakan yang harus kita lakukan dalam menyikapi kondisi di atas adalah segera
menentukan prioritas terhadap penanganan permasalahannya, baik oleh pemerintah
pusat, provinsi, kabupaten dan kota, dengan mengalokasikan dana pembangunan dan
tentunya tepat sasaran, sehingga
diharapkan dapat menyelesaikan berbagai kendala (problemsolving) pembangunan yang kita hadapi saat ini,” ujar Gubsu.
Selanjutnya berpedoman
dari berbagai pencapaian 2013
lanjut Gubsu untuk tahun 2014 -2018 diberikan prioritas
perhatian pembangunan antara lain kepada peningkatan kehidupan beragama, penegakan hukum,
penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan partisipasi masyarakat dan budaya dalam
pembangunan, dengan mengedepankan pelayanan publik yang prima.
Peningkatan aksesibilitas
dan kualitas pendidikan terutama program wajib belajar 12 tahun dan peningkatan
kapasitas dan kualitas guru dan tenaga kependidikan serta rencana
pembangunan unit kelas baru terutama pada jenjang SMK juga diprioritaskan untuk tersedianya sumberdaya manusia pembangunan
di era global.
Peningkatan infrastruktur
dan pengembangan wilayah mendukung daya saing perekonomian; pengembangan
perdesaan dan perkotaan, wilayah kepulauan dan perbatasan/wilayah terluar.
Seperti upaya peningkatan kualitas jalan mantap menuju 95%, perbaikan irigasi,
pembangunan jalan tol, peningkatan ASDP dan operasional bandara dan pelabuhan.
“Peningkatan daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan melalui
hilirisasi industri pertanian, perkebunan yang memberikan nilai
tambah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, yang mengedepankan diversifikasi dan swasembada
pangan serta peningkatan
penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi, inovasi, dan kreatifitas.” ujarnya.
Prioritas
lainnya yaitu peningkatan ekonomi kerakyatan melalui
pemberdayaan koperasi, UMKM, industri rumah tangga, agribisnis dan pengembangan
pasar
tradisional, terminal agribisnis, dan pasar induk, perluasan kesempatan kerja dan peningkatan
kesejahteraan rakyat miskin, melalui dorongan penciptaan lapangan kerja bagi pengusaha pemula berbasis
gender dan PNPM Mandiri.
Pemprovsu juga mendukung dan mendorong kebijakan nasional di daerah, seperti
implementasi Rencana Aksi Daerah (RAD) MDG’s
(2011-2025), terutama pada pencapaian 8 tujuan, Rencana Aksi Daerah (RAD) Gas Rumah Kaca, untuk
mendukung penurunan emisi gas rumah kaca sampai dengan 26 persen pada tahun
2020, Rencana Aksi Daerah (RAD) Pangan Gizi, terutama untuk meningkatan ketahanan pangan dan ketersediaan produksi
beras dan komoditas pertanian lainnya, Rencana Aksi
Daerah (RAD) Pemberantasan Korupsi, sebagai upaya
peningkatan pelayanan publik dan efisiensi, dimana Kota Medan dan
Kabupaten Humbang Hasundutan dijadikan sebagai Pilot Project atas dukungan
keberhasilannya memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2012.
“Satu
hal lain yang perlu diinformasikan bahwa pada tahun ini akan dilaksanakan pesta demokrasi yakni ‘Pileg dan Pilpres’
2014. Pemilu 2014 hakekatnya adalah pesta demokrasi, dan
juga pesta rakyat Indonesia, jadi mari kita bergembira ria dan bersuka cita
menghadapi perhelatan politik akbar tingkat Nasional ini.
Setidaknya ada tiga hal penting yang harus
direspon positip oleh masyarakat yakni pertama
ikut menjaga suasana kondusif, kedua
segera mencek apakah namanya sudah terdaftar sebagai pemilih dan jika merasa
belum segera melapor kepada unsur pemerintah terdekat dan yang ketiga nantinya gunakan hak pilih
tersebut secara baik dan cerdas di tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk
itu, saya menyampaikan harapan dan mengajak semua pihak untuk komit menjadikan
pemilihan umum 2014 benar-benar aman, sejuk dan kondusif, penyelenggaraannya
berkualitas dan bebas dari segala indikasi penyimpangan.
Penutup,” ujarnya. (04)
Comments
Post a Comment