Gubsu : Dirut dan Dirops Bank Sumut Orang Dalam

 
Gubsu : Dirut dan Dirops Bank Sumut Orang Dalam
 
* Dua Lagi Direktur Bank Sumut Dikukuhkan
 
MEDAN- Yulianto Maris dan Edy Rislianto dikukuhkan sebagai Direktur Kepatuhan dan Direktur Bisnis dan Syariah defenitif dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa  (RUPS LB) PT Bank Sumut yang dipimpin Pemegang Saham Pengendali Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, ST, Kamis (30/1). RUPS LB diikuti para bupati/walikota se Sumut yang memiliki saham di bank daerah tersebut.
 
Kepada wartawan usai memimpin RUPS LB, Gubsu mengatakan dua direktur baru melengkapi jajaran direksi Bank Sumut yang sudah habis masa jabatannya. Dengan demikian saat ini jajaran direksi yang definitif menjadi tiga orang, setelah sebelumnya Esther Junita Ginting diangkat menjadi Direktur Pemasaran.
 
“Yang tiga ini adalah putra terbaik Sumatera Utara, namun berkarir di Bank Swasta nasional, ketiga nya pernah punya pengalaman bertugas di Hongkong, London dan Singapura,” jelasnya. Gubsu memperkenalkan, Direktur Pemasaran Esther Ginting sebelumnya berkarir di Bank Danamon, Edy Rislianto di Bank Mandiri dan Yulianto Maris sebelumnya berkarir di Bank Indonesia.
 
Dia mengungkapkan harapan agar ketiga direktur yang ada saat ini bisa membawa pengaruh positif kepada Bank Sumut. “Saya harap mereka bisa membawa budaya profesional yang sudah dimiliki di bank swasta untuk menggesa penyempurnaan penerapan budaya profesional di Bank Sumut,” kata Gatot.
 
Gubsu menekankan bahwa untuk dua direksi  yang belum terpilih, yaitu Direktur Utama dan Direktur Operasional, maka dalam RUPS LB para pemegang saham sepakat dan komitmen  untuk memilihnya dari kalangan internal Bank Sumut. “Ini sudah menjadi komitmen kami para pemegang saham,” ujarnya. Gatot juga mengungkapkan proses pemilihan Direktur Umum dan Direktur Operasional saat ini masih dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
Gubsu menjelaskan RUPS LB tersebut diisi dengan dua agenda yaitu Pemberhentian direksi dan penetapan direksi. Dalam RUPS LB itu, Yulianti Maarif dikukuhkan menjadi Direktur Kepatuhan yang dulu dijabat rangkap oleh M Yahya, dan Edi Rislianto dikukuhkan sebagai Direktur Bisnis dan Syariah yang sebelumnya dijabat Zeinilhar. Sedangkan M Yahya dan Zeinilhar diberhentikan dengan hormat.
 
Dalam keterangan pers, Esther mengungkapkan dengan tim direksi baru siap menjalankan amanah yng diberikan. “ Kondisi Bank Sumut saat ini baik dan Kondusif. Kami yakin 2014 pencapaian Bank Sumut akan lebih baik mengingat pencapaian pada tahun 2013 sudah sangat baik,” katanya.
 
Dia menjelaskan pada akhir tahun 2013 Bank Sumut berhasil mencetak laba sebelum pajak sebesar Rp 796 m atau 120 persen dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2013, aset Bank Sumut tumbuh menjadi  Rp 22 triliyun dengan penyaluran kredit pembiayaan tumbuh 1,7 trilyun sehingga 2013 posisi kredit menjadi Rp 17,11 trilyun. “Kami masih tetap komit menjadi pendukung kredit mikro dimana 43,85 persen kredit disalurkan kepada sektor UMKM,” tegas Esther.   
 
Sementara DPK (Dana Pihak Ketiga ) atau dana yang dihimpun dari masyarakat  sebesar  Rp 16 triliun. Kemudian, NPL  ( Non Performing Loan)  3,75 % kotor, Ini pun masih di bawah korider BI sebesar 5 %.  Sedangkan BOPO ( Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional )  atau tingkat effisiennya cenderung menurun dari Rp  77 % menjadi 72 % tahun 2013. CAR 14,46 %.
 
       "Jadi yang saya paparkan merupakan angka tahun 2013 yang kini  masih  diaudit dan hasilnya akan diterbitkan dalam laporan keuangan Bank Sumut,” katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat