500 Sekolah di Sumut Ditargetkan Sudah UNBK Tahun Depan

Plt Kadis Pendidikan Provsu DR Arsyad Lubis memantau pelaksanaan UNBK di SMK Binaan Provsu didampingi Ketua UN Sumut Dra Yuniar MPd dan Sekretaris UN Iwan Setiawan pada hari ke empat UNBK Kamis (7/4) juga hadir 4 orang Tim Monev dari Itjen Kemendikbud.

500 Sekolah di Sumut Ditargetkan Sudah UNBK Tahun Depan

Medan, (Mimbar) - Sekira 500 sekolah setingkat SMA, MA, SMK dan SMP di Sumut diharapkan sudah bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2016 mendatang.

"Ini sesuai harapan Plt Gubsu Bapak Ir HT Erry Nuradi MSi. Jumlah itu sekira 10 persen dari jumlah seluruh sekolah sederjat itu yang totalnya 5000-an sekolah," jelas Plt Kadis Pendidikan Sumut DR H Arsyad Lubis MM kepada wartawan, Jumat (8//4) sore.

Pelaksanaan UNBK secara umum di Sumut berjalan lancar dan pada Kamis (7/4) Plt Kadis Pendidikan Arsyad yang juga Kepala Bappeda Sumut memantau langsung pelaksanaannya di SMK Binaan Provsu di Jalan Karya Dalam Medan. 

Arsyad memaparkan angka 500 sekolah yang ditargetkan UNBK di Sumut tahun depan itu sudah signifikan. Tahun 2015 pada pelaksanaan UNBK perdana diikuti 22 sekolah dan meningkat menjdi 99 sekolah tahun 2016 ini. 

Didampingi Ketua/ PPK UN Provinsi Sumut Dra Yuniar MPd dan Sekretaris UN Iwan Setiawan pada peninjauan hari ke empat UNBK itu disambut oleh Plh Kepala SMK Binaan Provsu Erni Mulatsih dan dalam kesempatan itu hadir 4 orang Tim Monev dari Itjen Kemendikbud.

Dalam kesempatan itu Plt Kadis juga memaparkan harapan bahwa jumlah sekolah peserta UNBK di tahun mendatang meningkat signifikan sesuai dengan arahan Plt Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi pada saat pemantauan UN hari pertama di SMA Negeri 1 Medan.

Selanjutnya Ketua UN Sumut Yuniar menambahkan pelaksanaan UNBK lebih objektif hasilnya karena peserta berhadapan langsung dengan komputer dan dilaksanakan secara on line, jelas bahwa dengan UNBK akan terjamin integritasnya. 

Plt Kadis Pendidikan juga mengajak seluruh komponen pendidikan menghayati makna yang terkandung pada slogan UN yaitu Prestasi Perlu, Jujur Harus. 

Yuniar menambahkan manfaat UNBK bagi Siswa dan Satuan Pendidikan Sekolah/Madrasah antara lain lebih kecil kemungkinan terjadi keterlambatan soal, tertukarnya soal, dan ketidakjelasan hasil cetak soal.

Selain itu tidak ada kerumitan pengumpulan lembar jawab ujian nasional (LJUN), gambar menjadi lebih jelas, lebih mengakomodasi siswa dengan ketunaan. Misalnya, untuk ‘low vision’ tulisan dan gambar bisa diperbesar.

Selanjutnya hasil UN bisa diumumkan secara lebih cepat, sehingga siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk masuk ke dunia kerja.

Kemudian UN memungkinkan untuk dilakukan beberapa kali dalam setahun, sehingga siswa lebih singkat menunggu UN berikutnya serta memudahkan dalam pengamanan dan penyediaan logistik.

Di sisi lain, dari segi substansi, penyelenggaraan ujian berbasis kertas dengan skala besar tidak memungkinkan bentuk soal selain pilihan ganda (multiple choices). Sementara, kebutuhan penilaian pendidikan mengharuskan pengukuran daya kreatif siswa. Pengukuran kompetensi kognitif tingkat tinggi seperti analisis, sintesis, dan evaluasi sulit dilakukan dengan bentuk soal pilihan ganda.

Oleh sebab itu perubahan dari UNBKP menuju UNBK akan memberi banyak perubahan penting untuk meningkatkan mutu, efisiensi, dan efektivitas penilaian pendidikan secara nasional. Manfaat reformasi ini dirasakan oleh siswa, orang tua, guru, sekolah, masyarakat, serta pemerintah daerah (Dinas Pendidikan) dan pemerintah pusat. 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung