Serahkan Bantuan Kaki Palsu Untuk Penyandang Disabilitas


Serahkan Bantuan Kaki Palsu Untuk Penyandang Disabilitas

Plt Gubernur Sumut Harapkan Pemerintah Beri Kesempatan Disabilitas Jadi Aparatur Negara

Medan, (Mimbar) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi meminta DPR RI memperjuangkan penyandang disabilitas agar mendapat kesempatan menjadi Aparatur Pemerintahan Negara (APN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui jalur khusus.

Harapan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara penyerahan kaki pengganti (palsu) kepada penyandang disabilitas oleh Prananda Surya Paloh Foundation bekerjasama dengan Kick Andy Foundation di halaman kantor Prananda Surya Paloh Foundation, Jl Ahmad Dahlan Medan, Senin (21/3/2016).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Pembina Prananda Surya Paloh Foundation yang juga anggota DPR RI Prananda Surya Paloh, Ketua Kick Andy Foudation Ali Sadikin, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman, sejumlah kepala daerah, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Erry menitipkan pesan kepada Prananda Surya Paloh selaku anggota DPR RI, untuk memperjuangkan kepada Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Menpan) agar mengeluarkan kebijakan khusus bagi penyandang disabilitas untuk mendapat kesempatan menjadi APN atau PNS di daerah.

“Selama ini penertimaan PNS melalui jalur umum. Dengan adanya kebijakan jalur khusus, penyandang disabilitas dapat berperan seperti PNS lainnya. Tidak sedikit penyandang disabilitas yang memiliki kemapuan dan keahlian,” ujar Erry.

Selain itu, Erry juga berharap, DPR RI memperjuangkan nasib para atlet berprestasi untuk mendapatkan kesempatan menjadi PNS melalui jalur khusus.

“Tidak semata-mata sebagai bentuk apresiasi atas prestasi olah raga yang dimikili para atlet, tetapi banyak para atlet yang mampu menjadi aparatur negara dibidangnya masing-masing,” tambah Erry.

Tidak lupa Erry mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemko) di Sumut untuk menyediakan sarana dan prasana khusus bagi penyandang disabilitas, seperti jalur kursi roda dilingkungan perkantoran pemerintah, terutama instansi yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat, seperti dinas kependudukan, dispenda dan kedinasan lainnya.

“Pemkab dan Pemko juga bisa menyiapkan halte khusus untuk penyandiang disabilitas. Selain itu, Pemkab dan Pemko juga bisa mengeluarkan kebijakan agar perkantoran swasta juga menyediakan sarana bagi penyandang disabilitas,” sebut Erry.

Sementara anggota DPR RI Prananda Surya Paloh mengatakan, pihaknya melalui Prananda Surya Paloh Foundation mendorong penyandang disabilitas di Sumut untuk mendiri, termasuk menjadi intrepreneur berbagai bidang usaha. Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang dalam membangun usaha mandiri.

“Kita terus berusaha menumbuhkan rasa pencaya diri kaum disabilitas. Salah satunya adalah memberikan bantuan kaki palsu. Dengan adanya kaki palsu, penyandang disabiltas dapat beraktvitas dengan baik,” ujar Prananda.

Selain itu, Prananda Surya Paloh Foundation juga konsen mendorong masyarakat di Sumut untuk memaksimalkan potensi bidang pertanian, peternakan dan kelautan dengan menerikan bantuan anak sapi, bibit dan alat tangkap ikan.

“Gaji dan tunjangan saya sebagai anggota DPR RI, saya sumbangkan untuk Prananda Surya Paloh Foundation. Uang yang terkumpul, baik itu dari gaji saya dan bantuan pihak ketiga, akan digunakan untuk mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat. Ini tidak ada kaitannya dengan politik. Murni panggilan untuk sosial kemasyarakatan,” tegas Prananda.

Prananda Surya Paloh Foundation bekerjasama dengan Kick Andy Foundation, menyerahkan kaki pengganti (palsu) kepada 44 penyandang disabilitas dari berbagai kabupaten kota di Sumut, termasuk dari Kepulauan Nias.

Pembuat kaki palsu, Sugeng mengatakan, pihaknya telah melakukan pengukuran kaki para penyandang disabilitas pada awal Meret 2016 lalu.

“Mereka yang memperoleh bantuan hari ini, sebelumnya sudah kami ukur untuk masing-masing penerima,” ujar Sugeng.

Sugeng sendiri merupakan penyandang disabilitas asal Mojokerto. Kaki kanannya terpaksa diamputasi akibat kecelakaan.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung