Kejar Perolehan PAD, 2017, Pemprovsu Evaluasi BUMD

Sekdaprovsu  Hasban Ritonga.

Kejar Perolehan PAD, 2017, Pemprovsu Evaluasi BUMD

Medan (Mimbar) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berencana mengevaluasi keberadaan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 2017 mendatang. Hal ini dalam rangka upaya memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) selain pajak.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu)  Hasban Ritonga mengatakan saat ini, seluruh BUMD yang ada belum mampu memberikan sumbangan terhadap PAD untuk menambah penerimaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). "Memang di tempat (provinsi) lain, BUMD-nya menjadi penyumbang PAD. Kalau kita belum bisa," ujar Hasban Ritonga kepada wartawan, Rabu (2/3) di kantor Gubsu Jalan Diponegoro No.30 Medan.

Dia mengakui, keberadaan BUMD selama ini memang sudah perlu dilakukan evaluasi, sekaligus pengembangan terhadap program peningkatan operasional, serta hasil yang diperoleh dari pengelolaan perusahaan milik Pemprovsu. "Tahun depan (2017) kita minta BUMD buat program yang punya prospek dan kita kawal. Supaya betul-betul dikelola dengan baik," katanya sekaligus menjelaskan, targetnya adalah menampung tenaga kerja dan berkontribusi terhadap PAD.

Namun dirinya juga menyadari, bahwa tahun ini Pemprovsu tidak dapat memberikan penyertaan modal kepada BUMD yang ada. Mengingat, 2016 merupakan tahun membayar hutang, baik tahun sebelumnya maupun tahun berjalan.

Beberapa potensi disebutkan Hasban diantaranya keberadaan Hotel atau Mess milik Pemprovsu yang ada di sejumlah daerah kabupaten/kota. Dimana pengelolaannya bisa di BOT (Built, Operate and Transfer) atau diserahkan kepada pihak ketiga untuk pengelolaannya. "Untuk sekarang hutang kita (Pemprovsu) saja totalnya sekitar Rp2,5 Triliun. Bagaimana mau penyertaan modal. Tetapi tahun depan, kemungkinan besar, sudah bisa kita rencanakan pengembangan BUMD. Kita akan evaluasi dulu la," jelasnya.

Dengan rencana tersebut, dia meyakini, proaktifnya Pemprovsu dalam mengawal pengelolaan BUMD yang dimiliki, akan meningkatkan kinerja hingga mampu menyumbang PAD. Sehingga tidak hanya mengandalkan pajak kendaraan bermotor serta pajak lainnya. "Kita harus yakin, 2017-2018, seluruh BUMD kita sudah bisa menyumbang PAD," katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung