Kinerja Bank Sumut Cabang Binjai dan Stabat Tahun 2015 Meningkat


SIARAN PERS

Kinerja Bank Sumut Cabang Binjai
dan Stabat Tahun 2015 Meningkat

Medan, 29 Maret 2016 (Mimbar) - Kinerja Bank Sumut Cabang Binjai dan Stabat Tahun 2015 mengalami pertumbuhan yang positif. Hal itu terlihat dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, Kredit dan rasio keuangan yang membaik, termasuk Non Permorming Loan/NPL (kredit bermasalah) yang cenderung menurun.

Pada acara dengan pendapat dengan Komisi C DPRD Sumut yang melakukan kunjungan kerja ke kedua daerah tersebut, Rabu (23/3/2016), Pemimpin Bank Sumut Cabang Stabat Isben Hutajulu mengungkapkan, pada tahun 2015 Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sumut Cabang Stabat yang membawahi tiga kantor cabang pembantu masing-masing di Tanjungpura, Pangkalanbrandan dan Pangkalansusu mengalami pertumbuhan dari Rp 536 Milyar pada 2014 menjadi Rp 716 Milyar.  Peningkatan DPK selain dari giro dan deposito, juga dari produk tabungan yang merupakan dana murah, dimana pencapaian tabungan pada tahun 2015 mencapai Rp 235,7 milyar, meningkat 6,32% dibanding tahun 2014 yang mencapai Rp 221,9 miliar.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada produk tabungan di wilayah operasional kantor Cabang Binjai yang menaungi 4 kantor cabang pembantu (Capem), masing-masing Capem Pasar Tavip, Capem Diski dan Capem Kuala dan Capem Linchun.  Pemimpin Bank Sumut Cabang Binjai Agus Condro Wibowo mengungkapkan, meski DPK Bank Sumut di wilayah operasional pada tahun 2015 secara konsolidasi sedikit menurun, namun produk tabungan mengalami peningkatan, dari Rp 300,8 Milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 310,5milyar pada tahun 2015.

Di wilayah operasional Kantor Cabang Stabat, total outstanding kredit juga meningkat dari Rp 747 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 771 milyar pada tahun 2015. Sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berhasil diturunkan dari  2,34% pada tahun 2014 menjadi 1,30% pada tahun 2015.

Sementara  di wilayah operasional Cabang Binjai, total konsolidasi kredit meningkat dari Rp 638 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 657 milyar pada tahun 2015. Sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berhasil diturunkan dari  3,54% pada tahun 2014 menjadi 1,96% pada tahun 2015.

“Berbagai upaya untuk menekan kredit bermasalah juga  terus dilakukan seperti melakukan pembentukan Tim Collection yang secara aktif melakukan penagihan, restrukturisasi dan lelang agunan,” kata Isben Hutajulu.

Menanggapi  paparan tersebut, sejumlah anggota Komisi C DPRD Sumut seperti Muhri Fauzi Hafiz, H.M Hanafiah Harahap, Khairul Anuwar memberikan apresiasi terhadap kinerja kedua cabang tersebut yang dinilai patut diikuti oleh kantor-kantor cabang Bank Sumut lainnya.

Untuk wilayah Langkat, anggota Komisi C Muhri Fauzi Hafiz menyarankan agar Bank Sumut memperluas jaringan layanan dengan membuka unit kantor operasional sampai ke Bahorok., karena daerah tersebut secara ekonomi cukup potensial mengingat di Bahrok terdapat banyak pelaku ekonomi, selain perkembangan Bahorok di sektor industri pariwisata yang cukup prospektif.

Senada dengan Muhri, H.M Hanafiah Harahap menyarankan selain memperluas wilayah jaringan pelayanan, manajemen Bank Sumut juga perlu memberikan perhatian khusus kepada perbaikan fisik kantor Cabang Binjai dan Cabang Stabat sehingga kondisi perkantoran  menjadi lebih representatif.

Merangkum hasil dengar pendapat tersebut, Ketua Komisi C DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga merekomendasikan saran dan masukan penting lainnya, di antaranya agar Bank Sumut dapat meningkatkan kualitas IT dan pelayanan kepada nasabah. Bank Sumut, menurutnya, harus bisa bersaing dengan bank-bank lain dengan kemampuan beradaptasi dengan tuntutan kekinian sehingga dapat membreikan pelayanan terbaik dan memuaskan nasabah.

Bank Sumut Cabang Binjai dan Stabat juga diminta agar meningkatkan penyaluran kredit ke sektor UKM agar dapat mempercepat perputaran roda perekonomian di daerahnya. Khusus mengenai kebijakan write offyang dilakukan Bank Sumut, Komisi C DPRD Sumut memberikan catatan agar kebijakan tersebut  secara serius ditindaklanjuti dengan upaya penagihan kredit macet secara maksimal.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung