Pemulangan Eks Gafatar Ke Sumut Diundur

Pemulangan Eks Gafatar Ke Sumut Diundur

Medan (Mimbar) - Pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sumut yang telah diagendakan 27 Maret 2016 mendatang terpaksa diundur.  Pemprovsu kembali mengagendakan pemulangan mereka pada 30 Maret 2016.

Plt Kepala Kesbangpolinmas Sumut Zulkifli Taufik mengatakan penundaan kepulangan 303 mantan anggota Gafatar asal Sumut dikarenakan persoalan transportasi. 

Dijelaskan Zulkifli jadwal terpaksa dirubah karena sejumlah maskapai pada keberangkatan tanggal 27 sudah banyak dipesan orang. "Saat kita mau boking pesawatnya ternyata hanya sebahagian saja yang bisa terangkut kalau dipaksakan hari itu juga. Karena sudah banyak yang dipesan orang. Makanya kita atur kembali jadwalnya,"ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk pemulangan tanggal 30 Maret nanti 303 orang mantan eks Gafatar akan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan diterbangkan dengan Pesawat Lion Air sekitar Pukul 06.00 waktu setempat. Kelompok kedua akan diberangkat dengan pesawat Sriwijaya Air sekitar Pukul 07.00 waktu setempat. Sedangkan kelompok ketiga rencananya menggunakan pesawat Lion Air keberangkatan Pukul 09.45 waktu setempat.  "Jadi walaupun penerbangan dibagi tiga kelompok tapi tetap dihari yang sama. Mudah-mudahan hari segala urusan termasuk soal pemesanan tiket sudah selesai," ujarnya.

Dikatakan Zulkifli, dirinya nanti akan memimpin langsung penjemputan. Bahkan dia berencana akan terlebih dulu ke Jateng untuk berkoordinasi dengan pihak Pemerintahan setempat terkait pemulangan tersebut. 

Menurut dia, pasca kembalinya nanti ke kota Medan, pihaknya akan melakukan pembinaan kembali sebelum dikembalikan ke daerah asal masing-masing. "Rencananya akan ada pembinaan yang kita lakukan selama 10 hari sebelum mereka dijemput oleh perwakilan Kabupaten/Kota, tempat daerah asal mereka. Jangan sampai sekembalinya mereka di tengah-tengah masyarakat menimbulkan konflik horizontal," terangnya.

Sementara itu mantan Ketua Gafatar Sumut Dadang Darmawan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku telah mendapat kabar soal penundaan kepulangan mereka.

Dadang pun mengaku kalau sejak jauh hari pihaknya sudah siap untuk kembali ke Sumut. Termasuk juga soal barang-barang mereka yang tidak dapat diangkut dengan pesawat terbang. "Tadi kita ditelepon soal penundaan itu. Untuk barang-barang yang tidak bisa terangkut dengan pesawat sudah dikirimkan masing-masing melalui jalur darat. Jadi kita hanya membawa barang yang sesuai dengan muatan bagasi perorang saja," ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung