Tambang Emas Martabe Raih Penghargaan Pratama Pengelolaan Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan

Tambang Emas Martabe Raih Penghargaan Pratama Pengelolaan Lingkungan
dan Keselamatan Pertambangan

Jakarta, 18 September 2015 (Mimbar) - Tambang Emas Martabe berhasil menyabet dua penghargaan Pratama (perunggu) dalam kategori pemegang Kontrak Karya untuk bidang pengelolaan lingkungan pertambangan dan bidang pengelolaan keselamatan pertambangan dalam penghelatan tahunan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM di Hotel Bidakara, Jakarta, tadi malam (17/9).  Penghargaan ini merupakan hasil evaluasi perfoma 160 perusahaan dalam bidang keselamatan kerja dan 70 perusahaan dalam bidang kelola lingkungan sepanjang tahun 2014.

Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, dalam sambutannya menyatakan, “Pengelolaan keselamatan dan lingkungan amat menentukan dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangan. Penghargaan ini diharapkan menjadi pendorong serta pemberi motivasi kepada perusahaan untuk menorehkan prestasi setinggi-tingginya dalam pengelolaan keselamatan dan lingkungan pertambangan mineral dan batu bara, sehingga dapat menaikkan citra industri pertambangan di tengah tantangan pertumbuhan ekonomi saat ini.”


Penganugerahan Penghargaan Keselamatan sudah rutin dilakukan sejak tahun 1992, sementara Penghargaan Lingkungan sudah berjalan sejak tahun 2004. Kriteria penilaian untuk pengelolaan keselamatan meliputi upaya pencegahan kecelakaan dan statistik kecelakaan, sementara untuk pengelolaan lingkungan mencakup upaya pengelolaan batuan penutup, erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan revegetasi, sarana penunjang, serta pemantauan. 

“Operasi penambangan modern membutuhkan praktik pengelolaan terbaik dengan mengutamakan keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan dan hubungan berkelanjutan dengan semua pemangku kepentingan. Tambang Emas Martabe, tambang emas pertama yang beroperasi di Sumatra Utara mampu beroperasi secara optimal dan membuktikan salah satu tata kelola terbaik di industri tambang di Indonesia sudah dijalankan di sini.  Terima kasih kepada Kementerian ESDM yang terus menghargai dan mengapresiasi upaya kami ini,” ujar Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe.


Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar sembilanpuluh lima  persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang tujuh puluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30 persen dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.   

Lebih dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang. Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. 

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.g-resources.com

Untuk informasi lain, hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Corporate Communications Senior Manager
·  M +62 811 9005146 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung