Plt Gubsu Erry Nuradi Ajak Belgia Bangun Pabrik Cokelat Di Sumut

Plt Gubsu H T Erry Nuradi menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Belgia Patrick Hermann  yang didampingi General Manager Europalia Kristine de Mulder dan Kepala Kantor KBRI Indonesia di Brusel Riaz Saehu.

Plt Gubsu Erry Nuradi Ajak Belgia Bangun Pabrik Cokelat Di Sumut

# Sumut Diajak Terlibat Dalam Festifal Europalia

Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu H T Erry Nuradi mengajak investor Belgia untuk membangun pabrik pengolahan cokelat di Sumatera Utara. Sumut menurutnya potensial karena kaya akan bahan baku disamping didukung infrastruktur serta dapat menjadi pasar yang potensial. 

Hal itu disampaikan Erry kepada Duta Besar Kerajaan Belgia untuk Indonesia Patrick Hermann dalam kunjungan dinasnya di Kantor Gubsu, Jumat (28/8). Kepada Dubes Erry mejelaskan Sumut merupakan kawasan potensial sebagai lokasi pembangunan pabrik pengolah cokelat karena daerah ini kaya akan sumber bahan baku yang merupakan hasil dari perkebunan-perkebunan cokelat.
Menanggapi hal itu, diakui oleh Patrick bahwa negaranya menggunakan bahan baku utama cokelat yaitu biji cokelat dari perkebunan Indonesia, diantaranya Sumatera Utara. Dia menyebutkan dua perusahaan perkebunan asal Belgia yang sudah puluhan tahun beroperasi di Sumut yaitu Socfindo dan Sipef. "Cokelat kami adalah yang terbaik di dunia, dan kami menggunakan biji cokelat asal Indonesia termasuk Sumatera Utara," ujar Patrick.

Kembali Erry melanjutkan bahawa daerahnya sangat potensial sebagai lokasi investasi, bukan hanya karena  kaya akan bahan baku. Selain itu juga Sumut kini sudah memiliki berbagai kesiapan diantaranraya dukungan infrastruktur. Dia menyebutkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang meruakan KEK pertama yang siap menampung investor dengan dukungan akses transportasi kereta api dan pelabuhan laut kuala Tanjung. 

Dengan membangun pabrik di Sumut, kata Erry, tentu sangat potensial untuk masuk ke pasar Asia Tenggara. Ada 600 juta penduduk Asia Tenggara termasuk diantaranya Indonesia yang jumlah penduduk 200 juta sebagai target pasar potensial. "Saya berharap lebih banyak lagi investor asal Belgia yang datang ke sumut, khususnya untuk membangun pabrik, karena kami banyak bahan sehingga lebih ekonomis," ujar Erry Nuradi.

Menanggapi hal itu, Hermann mengatakan bulan Maret tahun depan pihaknya akan mengirim delegasi perdagangan dengan 300-400 partisipan ke Jakarta. "Jika memungkkan beberapa investor terkait bisa diundang ke Sumut untuk melihat peluang yang ada," katanya. 

Undang Sumut ke Europalia
Dalam kesempatan tersebut, Patrick Hermann ikut didampingi oleh General Manager Europalia Kristine de Mulder dan Kepala Kantor KBRI Indonesia di Brusel Riaz Saehu dan beberapa staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wahyu Warsita dan Lucas. Sementara Plt Gubsu didampingi oleh Assisten Pemerintahan Umum  Hasiholan Silaen, Kepala Badan Kesbangpolinmas Eddy Sofyan,  Kepala Dinas Pariwisata Elisa Marbun, Kabiro Otda Jimmy Pasaribu dan mewakili Kadis Kominfo Eli Suhaeri. 

Patrick Hermann dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Belgia adalah Kerajaan dengan jumlah penduduk berkisar 11 juta jiwa. "Jumlah penduduk kami tidak lebih banyak dari Sumatera Utara," kata Hermann. Lebih jauh Hermann menjelaskan meski negara dengan populasi  kecil, Hermann mengatakan bahwa industrialisasi Belgia berjaya di dunia. 

Dalam kesempatan itu, Hermann juga menjelaskan bahwa Sumatera Utara akan menjadi salah satu provinsi yang dilibatkan dalam Europalia tahun 2017 dimana Indonesia menjadi salah satu negara tamu. Europalia merupakan salah satu festival besar dua tahunan (biennalle) di Eropa, yang telah diselenggarakan sejak tahun 1969 dengan mendedikasikan seni budaya satu negara dalam setiap festivalnya. Hingga tahun 2015 ini, Europalia International telah menyelenggarakan 25 Festival. Festival ini akan terselenggara selama 4 bulan, sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018 yang direncanakan akan digelar di 75 kota di berbagai negara di Eropa.

Nantinya selama 4 (empat) bulan tersebut, berbagai disiplin artistik akan ditampilkan melalui 4 (empat) pilar yang menjadi elemen dasar dalam penyelenggaraan Europalia. Keempat pilar tersebut antara lain adalah: Heritage: menampilkan warisan budaya Indonesia; Contemporary: pertunjukan seni kontemporer para seniman Indonesia; Creation: menampilkan hasil kreasi baru karya para seniman Indonesia ketika mengikuti program ini; dan Exchange: kolaborasi seni yang dihasilkan secara bersama oleh seniman Indonesia dan Eropa.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Chairman Europalia International, Count Jacobs De Hagen, dalam rangka penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia. Menyambut hal itu, Erry NUradi menyambut gembira Sumut diajak dalam Festival Europalia dimaksud. "Ini merupakan peluang kami untuk mengenalkan seni budaya dan keindahan alam Sumut," ujarnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung