Kabupaten Langkat Percayakan Pembayaran PBB-P2 ke Bank Sumut


SIARAN PERS -------------------------------------------------------------------------------------

Kabupaten Langkat Percayakan

Pembayaran PBB-P2 ke Bank Sumut


Medan – Stabat (Mimbar) Pemerintah Kabupaten Langkat mempercayakan Bank Sumut sebagai bank penerima pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Untuk menyebarluaskan informasi tersebut ke seluruh wajib pajak Langkat, Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Langkat bekerjasama dengan Bank Sumut melakukan sosialisasi Pengalihan Pembayaran PBB-P2, Kamis (22/5/2014).
Dalam sosialisasi bertajuk “Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan Pedesaan (PBB-P2) Kabupaten Langkat”, wajib pajak yang telah menerima surat pemberitahuan pajak diimbau agar dapat melunasinya tepat waktu. Untuk memberikan kemudahan pembayaran PBB-P2, Pemkab Langkat telah menunjuk Kantor Bank Sumut Cabang Stabat sebagai bank penerima pembayaran PBB-P2.
Sebagaimana diketahui, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014, semua Kabupaten/Kota diwajibkan mengelola PBB-P2. Pengalihan pengelolaan PBB-P2 dari pemerintah pusat ke pemerintah Kabupaten/Kota itu merupakan bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiscal, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).
Dengan adanya pengalihan ini maka kegiatan pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan/penagihan dan pelayanan PBB-P2 diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota. Sedangkan kerjasama dengan Bank Sumut sebagai bank penerima pembayaran PBB-P2 dengan tujuan untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam pemungutan PBB-P2.
Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan BANk Sumut TM Jeffri mengatakan, untuk sementara pembayaran PBB-P2 di Kabupaten Langkat masih dilakukan secara offline di mana wajib pajak bisa melakukan pembayaran PBB-P2 di Kantor Bank Sumut Cabang Stabat. “Direncanakan, pada tahun 2015 pembayaran PBB-P2 di Kabupaten Langkat akan dilakukan dengan menerapkan payment online system (sistem pembayaran online), sehingga pembayaran PBB-P2 dapat dilakukan di semua unit Kantor Bank Sumut yang ada di Kabupaten Langkat,” ujar TM Jeffri didampingi Sekretaris Perusahaan Didi Duharsa.
Khusus di Kabupaten Langkat yang memiliki 35.000 wajib pajak, pada tahun 2014 diproyeksikan potensi penerimaan sekitar Rp 8 miliar.
Sejak tahun 2014, dari 33 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, sebanyak 19 Kabupaten/Kota di antaranya telah melakukan kerjasama pembayaran PBB melalui Bank Sumut. Dari 19 Kabupaten/Kota itu, wajib pajak di 6 Kabupaten/Kota telah dapat melakukan pembayaran PBB-P2 dengan sistem payment online system di Bank Sumut, sehingga memudahkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran PBB-P2 di seluruh unit kantor Bank Sumut yang berada di daerahnya. Sedangkan di 12 Kabupaten/Kota lainnya, sistem pembayaran PBB-P2 masih dilakukan secara offline.

Apresiasi Positif
Sementara itu Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting juga mengatakan, Bank Sumut kini semakin fokus mengembangkan layanan transaksi bagi publik. Untuk melayani kebutuhan masyarakat melakukan transaksi perbankan, Bank Sumut terus-menerus mengembangkan diri menjadi bank yang dikelola secara profesional, dengan senantiasa melakukan Inisiatif, Kreasi dan Inovasi sebagai slogan etos kerja yang mencerminkan semangat baru dalam memberikan pelayanan transaksi perbankan.
“Manajemen Bank Sumut menyampaikan terimakasih atas kepercayaan 19 Pemkab/Pemko di Sumatera Utara yang telah memilih Bank Sumut sebagai bank penerima pembayaran PBB-P2, dan secara khusus pada kesempatan ini kepada Pemkab Langkat. Bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara yang terus berkembang pesat ini dinilai mampu melayani seluruh wajib pajak, baik pembayaran PBB-P2 secara offline maupun online, demikian pula dengan pelayanan transaksi perbankan lainnya. Ke depan kami siap dan optimis untuk melayani penerimaan pembayaran PBB-P2 di seluruh Pemkab-Pemko di Sumatera Utara,” ujarnya.
Dari aspek pengelolaan bisnis bank secara keseluruhan, Bank Sumut berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2013 mencapai Rp 15,94 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah Rp 15,04 triliun. Sementara itu, posisi kredit/pembiayaan Bank Sumut pada tahun 2013 mencapai Rp 17,11 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp 15,32 triliun. Sementara dari sisi pertumbuhan asset, per 31 Desember 2013 Bank Sumut berhasil meraih peningkatan menjadi Rp 21,49 triliun, dari Rp19,96 triliun di tahun 2012.
“Dari sisi profitabilitas, Bank Sumut berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 532 miliar pada tahun 2013 yang merupakan pencapaian laba tertinggi selama 4 tahun terakhir. Pencapaian tersebut merupakan prestasi dari hasil kerja keras seluruh tim dalam mengimplementasikan berbagai strategi, baik strategi yang fokus pada pertumbuhan kredit, pengelolaan Dana Pihak Ketiga maupun cost efficiency, yang kami lakukan sepanjang tahun 2013, khususnya  di Semester II Tahun 2013. Langkah-langkah strategis itu terus dilanjutkan hingga memasuki periode tahun 2014 ini, dan kami yakin di tahun 2014 Bank Sumut akan dapat terus meningkatkan kinerjanya. ‘PR’ kami selanjutnya adalah melakukan perbaikan NPL secara bertahap. Saat ini, pada posisi per 30 Mei 2014,  NPL netto  Bank Sumut 2,61%. Posisi CAR juga dalam kondisi baik yakni 13,90%, masih di atas ketentuan yang dipersyaratkan oleh otorits perbankan; DPK tumbuh sebesar Rp 4,4 triliun menjadi Rp 20,34 triliun dan kredit tumbuh sebesar Rp 110 miliar menjadi Rp 17,23 triliun, dimana posisi kredit UMKM sebesar Rp 6,90 triliun atau 44,34% dari total portofolio kredit kami. Sedangkan indikator keuangan pada posisi per 30 Mei 2014 juga menunjukkan trend positif, di mana laba sebelum pajak sebesar Rp 303,851 miliar atau mencapai 114,85% dari target; BOPO 75,70% yang mencerminkan efisiensi, ROA mencapai 3,17% atau mencapai 115% dari target dan ROE sebesar 35,27% atau mencapai 151% dari target,” ungkap Ester. #


Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung