Gubernur Sumut Lepas 393 Calon Haji Kloter Pertama


Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi melepas rombongan Calon Jema'ah Haji Kelompok Terbang (Kloter) I asal Medan di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Embarkasi Medan, Jalan A.H. Nasution, Medan, Jum'at (12/7/2019). (Foto : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu / Imam Syahputra)


MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi melepas calon jemaah haji (Calhaj) kloter 1 asal kota Medan berjumlah 393 orang yang diberangkatkan dengan menggunakan bus dari aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji, Jalan AH Nasution, Medan, Juma't (12/7). Dalam kesempatan tersebut Gubsu berharap agar para tamu Allah yang berangkat tidak lupa mendoakan masyarakat Sumut.

"Jangan lupa doakan kami rakyat Sumut, di doakan di depan rumah Allah, Insya Allah akan dikabulkan semua doa bapak dan ibuInsya Allah saudara semua akan jadi haji yang mabrur kerena itu cita- cita kita menjalankan ibadah haji. Kita harus ikhlas jangan lagi dengarkan apa cerita orang," kata Edy.

"Labbaik allahumma labbaik," ujar Gubernur memimpin jamaah, yang langsung disambut dengan ucapaLabbaik laa syarika laka labbaikInnal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarika lak oleh para jamaah. Gubernur Edy pun langsung turun sembari mendorong kursi roda seorang calhaj, nenek Jaliyah yang sudah berusia 98 tahun.

Untuk diketahui, Embarkasi Medan secara keseluruhan akan memberangkatkan sebanyak 8.531 calon jemaah haji yang dibagi menjadi 22 kloter.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian KesehatanOscar Primadi juga menganjurkan agar para calhaj dapat menjaga kesehatannya. Apalagi dalam menjalankan ibadah haji para calhaj akan berhadapan dengan musim panas.

"Istirahat yang cukup, menjaga perilaku hidup sehat, cuci tangan dan makan tepat waktu. Makanlah makanan yang bergiziserta perbanyak minum, minimal 200 ml setiap dua jam. Selain itu, hal penting lainnya pererat tali pesaudaraan sehingga dapat saling menjaga di sana," ucap Oscar.

Ia juga mengingatkan agar jemaah tetap berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang ada. "Di sana akan bertemu dengan dua juta jemaah haji dari seluruh dunia, bertemu dengan orang banyak akan beresiko mudah tertular penyakit. Kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut. Jaga kesehatan, serta hubungilah petugas dan klinik haji Indonesia yang ada di sana. Petugas kesehatan kita juga ada dokter spesialis, ada poliklinik, ada ruang ICU," tambahnnya. (*)

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat