Fashion Show PIISU 2019, Sabrina Ajak Lestarikan Budaya Etnik Lewat Busana


Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Sabrina bersama dengan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumut, Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah menghadiri Gelar Busana Etnik Sumatera Utara dalam rangka Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara 2019 di Lapangan Merdeka Medan, Jum'at (26/7/2019). (Foto : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu / Imam Syahputra). 


MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Sabrina mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya etnik lewat busana. Karena, saat ini pakaian tidak hanya digunakan sekadar kebutuhan pokok, tapi juga memiliki nilai tambah sebagai alat untuk melestarikan budaya bangsa.

Hal itu disampaikan Sabrina saat melihat Fashion Show Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIISU) 2019 di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (26/7). "Saat ini busana-busana etnik Sumut banyak yang telah dimodifikasi menjadi busana yang menarik dan fashionable, yang menggambarkan keragaman etnik di Sumut, karena melihat desainnya yang bagus banyak generasi muda membelinya, sehingga baju bisa menjadi alat melestarikan budaya," ucap Sabrina.

Selain itu, kata Sabrina, saat ini juga terjadi perubahan trend fashion. Jika dahulu ulos atau pun songket hanya digunakan pada upacara adat atau acara tertentu saja, tapi sekarang telah dimodifikasi menjadi produk etnik yang fashionable dan juga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan.

Karena itu, Sabrina juga mendukung agar produk kerajinan tangan dari Sumut sering ditampilkan pada event-event berskala nasional. "Misalnya Ulos Bintang Maratur dari Tapanuli Utara yang meraih predikat best of the best pada pameran Inacraft 2019 lalu, ini contoh produk kerajinan Sumut yang sudah mendapat apresiasi pada salah satu pameran berskala nasional," terang Sabrina, yang juga merupakan Penasehat Dekranasda Sumut.

Fashion Show berjalan lancar dan para pengunjung tampak antusias menyaksikan setiap peserta yang tampil. Saat satu demi satu model ke luar dengan balutan busana etnik, penonton pun mulai berkumpul memadati venue acara. Tampak di antara kerumunan beberapa orang wisatawan asing yang berkunjung, salah satunya Angel (38) Warga Negara Belanda yang kagum melihat aneka busana yang ditampilkan.

Selain Fashion Show Dekranasda Kota Medan yang menampilkan Batik Medan, juga turut ditampilkan Fashion Show Dekranasda dari daerah Tapanuli Selatan, Labuhan Batu, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Dairi, Tapanuli Utara, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Tanjung Balai.

Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah mengapresiasi fashion show busana etnik yang menampilkan pakaian etnik dari beragam daerah di Sumut. "Ini merupakan salah satu cara mendukung para perajin, penjahit serta perancang busana etnik untuk mencintai produk lokal seperti ulos dan songket," puji Ayu.

Ayu pun berharap, Dekranasda kabupaten/kota semakin bersemangat dan berinovasi untuk terus mengembangkan potensi daerah. Termasuk pakaian etnik dan hasil kerajinan lainnya, yang ada di daerah masing-masing. “Ini merupakan potensi luas biasa yang kita miliki, harapannya ini dapat kita kembangkan bersama,” ujarnya.**

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat