Waspadai Potensi Konflik Jelang 2014
Waspadai
Potensi Konflik Jelang 2014
Medan,
(Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST menegaskan perlunya
deteksi dini dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik yang timbul
menjelang tahun politik 2014.
Hal
itu diingatkannya saat menerima kunjungan Kepala Badan Intelejen Negara Daerah
se Indonesia di Kantor Gubsu, Senin (30/9). Sumut dipilih sebagai lokasi Pratek
Kerja Lapangan Pendidikan dan Pelatihan Intelegen Strategis Tingkat II BIN
Tahun 2013.
Dalam
pertemuan tersebut, Gubsu memaparkan perkembangan kondisi dan situasi terkini
di Sumatera Utara. Menurut Gubsu, pemilihan Sumatera utara sebagai laboratorium
bagi 20 peserta pejabat eseleon II BIN merupakan hal yang tepat mengingat
Sumut adalah miniatur Indonesia. Rombongan ini dipimpin Kapusdiklat BIN Pambudi
Cahyo Widodo.
"Persoalan-persoalan yang terjadi di Indonesia bisa diperoleh di Sumatera Utara karena memang daerah ini begitu beraneka ragam dan pantas disebut miniaturnya Indonesia," ujar Gubsu yang juga dalah Ketua Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Sumut. Hadir turut mendampingi Kepala Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Kominda Sumut yang juga adalah Kabinda Sumatera Utara (Sumut) Brigjen TNI Cucu Sumantri dan Sekretaris Kominda Eddy Sofyan yang merupakan Kepala Badan Kesbangpolinmas Provsu.
"Persoalan-persoalan yang terjadi di Indonesia bisa diperoleh di Sumatera Utara karena memang daerah ini begitu beraneka ragam dan pantas disebut miniaturnya Indonesia," ujar Gubsu yang juga dalah Ketua Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Sumut. Hadir turut mendampingi Kepala Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Kominda Sumut yang juga adalah Kabinda Sumatera Utara (Sumut) Brigjen TNI Cucu Sumantri dan Sekretaris Kominda Eddy Sofyan yang merupakan Kepala Badan Kesbangpolinmas Provsu.
Dalam
paparannya Gatot menjelaskan kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan Sumut sampai saat ini tetap dalam keadaan kondusif. Hal
ini tercipta berkat adanya kerjasama yang baik antar FKPD, instansi terkait,
Kominda, dan peran serta Forum Strategis masyarakat antara lain FKUB,
FKDM, FPK, FKPT dan elemen masyarakat lainnya.
Begitupun,
tidak tertutup kemungkinan terjadinya konflik mengingat sesungguhnya Sumatera
Utara memiliki potensi konflik cukup besar, baik dari segi dinamika
hetrogenitas masyarakat, sumberdaya alam, perkembangan demokratisasi maupun
pengaruh perkembangan global.
Gubsu menegaskan suasana kekondusifan Sumatera
Utara menjadi daya saing utama yang membuat perekonomian Sumatera Utara tumbuh
dengan baik dan selalu di atas rata-rata nasional. Suasana ini tentunya harus
terus dijaga, agar pertumbuhan investasi dan perdagangan stabil.
Comments
Post a Comment