Gubsu ‘Warning’ PLN Menjurus Usik Ketenangan Umat Beribadah
Gubsu
‘Warning’ PLN Menjurus Usik Ketenangan Umat Beribadah
Medan, (Mimbar) – Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST mengisyaratkan ‘warning’ kepada pihak PLN pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini telah berkembang menjadi persoalan sosial kemasyarakatan, sosial politik hingga sosial keagamaan.
"Ini
sudah berbahaya karena berkembang dari persoalan sosial kemasyarakatan menjadi
sosial politik dan soal keagamaan. Karena begitu banyak masyarakat yang sudah
mengeluhkan terganggu beribadah sebab pemadaman sering terjadi saat-saat ibadah
,” kata Gubsu saat sidak Gardu Induk Glugur pada Unit Pelayanan Transmisi Medan
Jalan KL Yos Sudarso Medan, Rabu (25/9) siang.
Gubsu
kembali mengingatkan PLN untuk tidak main-main dalam mengatasi pemadaman
listrik di Sumut karena berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Karenanya,
solusi jangka pendek berupa pengoperasian genset sewaan harus tepat waktu
sesuai janji PLN November mendatang. Kepada PLN, Gubsu juga siap membantu
mempermudah proses kepabeanan masuknya kontainer-kontainer dari Singapura agar
bisa cepat dirakit dan operasional.
Oleh
karenanya Gubsu meminta PLN serius dan pemerintah pusat dapat mendorong
percepatan penyelesaian krisis listrik di Sumut. "Pokoknya saya siap
membantu sesuai kewenangan saya. Supaya cepat jika perlu kemudahan administrasi
dan kepabeanan akan saya minta Disperindag mempermudah dan beri prioritas.Yang
penting semua kontainer genset dari Singapura bisa cepat tiba di Medan supaya
cepat dirakit dan operasional,"tegasnya di depan GM PLN Sumbagut Dyananto.
"Fungsi kami pemerintah adalah terus menggesa, mendesak, mengingatkan PLN dan berharap ada perhatian pemerintah pusat agar ada percepatan penyelesaian persoalan krisis listrik di Sumut," ujar Gubsu. Dia juga mengingatkan agar PLN Wilayah Sumbagut tidak lagi molor dari jadwal penyelesaian pemasangan genset dalam upaya memenuhi defisit 200-300 MW per hari yang menjadi penyebab pemadaman.
Dalam sidak tersebut Gubsu juga meminta PLN lebih gencar memberikan informasi kepada publik soal jadwal pemadaman. ““Kalau mati lampunya saja sudah kayak makan obat ya sosialisasi juga ditambah dan lebih maksimal. Supaya masyarakat tahu jam berapa dipadamkan,” katanya.
"Fungsi kami pemerintah adalah terus menggesa, mendesak, mengingatkan PLN dan berharap ada perhatian pemerintah pusat agar ada percepatan penyelesaian persoalan krisis listrik di Sumut," ujar Gubsu. Dia juga mengingatkan agar PLN Wilayah Sumbagut tidak lagi molor dari jadwal penyelesaian pemasangan genset dalam upaya memenuhi defisit 200-300 MW per hari yang menjadi penyebab pemadaman.
Dalam sidak tersebut Gubsu juga meminta PLN lebih gencar memberikan informasi kepada publik soal jadwal pemadaman. ““Kalau mati lampunya saja sudah kayak makan obat ya sosialisasi juga ditambah dan lebih maksimal. Supaya masyarakat tahu jam berapa dipadamkan,” katanya.
Pada kunjungan itu, Gubsu yang didampingi Kadis Pertambangan dan Energi Sumut Binsar Situmorang diterima GM PLN Sumbagut Dyananto dan langsung memantau status produksi seluruh pembangkit di wilayah Sumbagut melalui display yang terdapat di Unit Pelayanan Transmisi tersebut. Gubsu juga melihat langsung 25 genset yang sudah mulai beroperasi di lokasi tersebut. Dari total 25 genset yang ada di lokasi, baru 20 genset yang sudah aktif.
Gubsu
menanyakan status genset dengan kapasitas total 430 MW sebagaimana yang
dijanjikan Dirut PLN Nur Pamudji bakal beroperasi penuh pada akhir November.
Namun PLN menjelaskan tambahan listrik melalui pembangkit diesel (sewa genset)
sebanyak 430 MW itu baru bisa beroperasi seluruhnya pada Desember. Saat ini di
Singapura sudah menunggu 150 MW Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dalam proses
pengiriman ke Sumut.
“Kalau seperti itu, mohon kami terus diinformasikan lebih lanjut jangan sampai terhambat karena persoalan persyaratan administrasi proses pengiriman di bea cukai maupun Dinas Perindustrian. Kalau perlu kemudahan dan prioritas akan saya perintahkan instansi terkait mempercepat prosesnya,” ujar Gubsu.
“Kalau seperti itu, mohon kami terus diinformasikan lebih lanjut jangan sampai terhambat karena persoalan persyaratan administrasi proses pengiriman di bea cukai maupun Dinas Perindustrian. Kalau perlu kemudahan dan prioritas akan saya perintahkan instansi terkait mempercepat prosesnya,” ujar Gubsu.
Melalui
papan display status pembangkit, diketahui kondisi defisit pada Rabu sore
kemarin sudah mencapai 120 MW. Selain itu, diinformasikan bahwa PT Inalum yang
biasanya memasok 120 MW listrik pada malam hari, saat ini hanya bisa memberi 45
MW karena sedang dalam proses pemeliharaan. Itupun pada siang hari PLN memasok
30 MW untuk kepada perusahaan penghasil alumunium tersebut. (04)
Butuh Penghasilan Lebih? Serta Hiburan Yang Menghasilkan Uang Secara Cepat Tanpa Ribet?
ReplyDeleteBuruan Bergabung Dengan ZeusBola Situs Judi Online Terpercaya Dengan Pelayanan Terbaik.
Dengan Deposit Pulsa Dan OVO
Dapatkan Bonus New Member dan Bonus Deposit Harian
Untuk Deposit Juga Bisa Melalui Indomaret Dan Alfamart Ya!
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607