Sumut Optimis Capai Surplus Beras 2014
Sumut Optimis Capai Surplus Beras 2014
Medan (Mimbar)
Sukses
Sumut di bidang pertanian selama tiga tahun terakhir tak bisa lepas dari peran
para tenaga penyuluh. Dengan kerja keras dan kerjasama penyuluh, pemerintah,
petani, kelompok tani dan sektor swasta, Kepala Bakorluh P2K Sumut Bonar Sirait merasa optimis Sumut akan bisa mencapai Surplus
beras tahun 2014.
Demikian disampaikan Kepala Badan
Koordinasi Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Bakorluh P2K Provsu) Ir Bonar
Sirait MSi kepada wartawan, Rabu (24/9) di Kantor Bakorluh P2K Provsu, Medan,
usai menghadiri panen raya padi di Pasar Melintang, Deliserdang. Hadir pada
panen raya padi itu, Kapala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian RI
Dr Ir Momon Rusmono MF, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Deliserdang Hj Eka
Rezeki Yanti Danil, Kepala Bidang Ketenagaan dan Kelembagaan Barkorluh P2K
Provsu Drs Parsaoran Hutahean, para kelompok tani setempat, penyuluh setempat
dan pejabat pemerintah setempat.
Dia
menyampaikan, Gubsu sangat peduli terhadap para tenaga penyuluh dalam
meningkatkan target pertanian, perikanan dan kehutanan di Sumut. “Dengan kepedulian Gubsu kepada penyuluh
selama ini, maka kontrak penyuluh telah dilakukan,” katanya, seraya berharap
para penyuluh dapat berkerja lebih baik sehingga target yang dibebankan bisa
tercapai sesuai visi dan misi Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dan Wagubsu HT Erry
Nuradi yakni : Wujudkan Sumut Berdaya Saing dan Sejahtera.
Meski tiga tahun terakhir pertanian
Sumut menggembirakan, ditandai dengan meningkatnya produksi beras dan sukses
cetak sawah baru, namun untuk mencapai target surplus beras yang juga jadi
program nasional itu bukan hal mudah. "Mohon kepada para penyuluh
pertanian untuk tetap ikhlas mendampingi para petani. Jadilah tempat bertanya
dan konsultasi sesuai kompetensi yang anda miliki. Target kita kedepan adalah
mewujudkan surplus beras 2014,"ujarnya.
Produksi padi Sumut memang terus
meningkat dalam 3 tahun terakhir. Tahun 2012 Sumut produksi beras mencapai
3,841 juta ton, melampaui target 3,766 juta ton. Karena keberhasilan ini, Sumut
yang sektor pertanian padinya bertumpu di 5 kabupaten: Kabupaten Deliserdang,
Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu Utara dan
Kabupaten Mandailing Natal ikut disertakan sebagai lumbung padi nasional. Karena
dukungan ini, Gubsu juga optimis sektor pertanian tetap akan bicara banyak
untuk mewujudkan Sumit yang berdaya saing sehingga menjadi provinsi yang maju
dan sejahtera.
Adapun luas lahan pertanian yang
panen raya di Pasar Melintang, Deliserdang
itu yakni luas 874 Ha dan dikerjakan 16 kelompok tani. “Setelah panen mereka
bisa mendapat untung bersih setelah Rp 24 juta lebih. Jadi ini tidak terlepas
dari peran penyuluh di lapangan,” katanya.
Melihat
panen raya tersebut, Momon Rusmono juga menyampaikan rasa optimisnya kalau target
surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 secara nasional akan bisa tercapai. “Agar
target itu terealisasi pemerintah daerah juga perlu melakukan perbaikan irigasi
dan bisa meredam laju konversi lahan. Juga menurunkan konsumsi beras dan
menyempurnakan manajemen dan dukungan kebijakan dan regulasi dari kementerian
dan lembaga lainnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan
data yang ada, prasarana irigasi di Indonesia yang masih dalam keadaan baik
hanya tersisa 48% atau 3.481.297,86 Ha dari total irigasi di seluruh Indonesia
yang mencapai 7.230.183 Ha. “Jika jaringan irigasi yang rusak tersebut
dibiarkan, maka kondisi pertanaman akan terganggu karena pengairan sawah tidak
maksimal,” katanya.
Untuk meredam konversi lahan
pertanian, pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan UU 41 Tahun 2009, mengenai
lahan pertanian berkelanjutan. Tujuannya untuk mempertahankan lahan pertanian
dari ancaman konversi. "Jadi petani yang mempertahankan lahan pertanianya,
akan mendapatkan insentif. Karena perangkat aturanya sudah ada maka pemerintah
daerah tinggal menetapkanya," terangnya.(
Comments
Post a Comment