Sekdaprovsu : Herbal Bisa Jadi Pengobatan Unggulan

 

Sekdaprovsu : Herbal Bisa Jadi Pengobatan Unggulan


MEDAN (Mimbar) - Bukan rahasia lagi, Indonesia dikenal memiliki kekayaan tanaman obat-obatan (herbal). Herbal sudah lama dikenal manjur, berkhasiat dan minim efek samping, tak heran jika dalam beberapa dekade terakhir obat-obatan herbal ini kembali dilirik dunia medis. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara H Nurdin Lubis SH MM memprediksi herbal akan kembali jadi obat unggulan, di tengah bangkitnya semangat kembali ke bahan-bahan alami (Back to nature) di kalangan warga Indonesia.

"Saya yakin, tanaman obat bisa menjadi unggulan pengobatan di Indonesia. Apalagi sejak beberapa dekade belakangan ini para praktisi medis dan farmasi juga mulai memberikan perhatian pada obat herbal, karena dinilai mempunyai efek positif dalam menjaga kesehatan dan pengobatan," kata Nurdin Lubis dalam Seminar Nasional Herbal "Peranan Herbal Dalam Pelayanan Kesehatan Nasional" di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Jumat (23/8).

Nurdin berharap melalui seminar tersebut dapat mengugah kesadaran masyarakat untuk menggunakan, melakukan penelitian dan pengembangan terhadap tanaman obat sehingga tanaman obat bisa jadi unggulan pengobatan di Indonesia.

Lebih lanjut Sekdaprov menjelaskan, Sejak ratusan tahun lalu nenek moyang bangsa Indonesia telah dikenal pandai meracik jamu. Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran dan bahan alamiah lainya diracik sebagai ramuan herbal atau jamu untuk mengatasi berbagai gejala atau gangguan penyakit. "Kemahiran tersebut diwariskan dan terus dikembangkan hingga sekarang," katanya.

Bahkan di tengah- tengah serbuan obat obatan modern, ramuan tradisional tetap menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat kita tak hanya masyarakat di pedesaan di masyarakat di perkotaan pun mulai mengkonsumsi obat-obatan tradisional ini dan tidak dipungkiri bahwa obat-obatan tradisional telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat

"Di Provinsi Sumut juga banyak keragaman obat-obatan tradisional dari jenis tumbuhan tropis yang tumbuh subur. Salah satu tumbuhan yang berkasiat obat adalah puguntano(curanga fel terrae merr) dimana daunnya secara tradisional sering digunakan oleh masyarakat desa Tiga Lingga kabupaten Dairi sebagai obat anti diabetes dan selain itu tanaman ini juga diyakini dapat berkhasiat sebagai penghilang rasa sakit di badan serta meningkatkan daya tahan tubuh," jelasnya.

Suku Karo misalnya , lanjut Sekdaprov juga memamfaatkan keanekaragaman jenis tumbuhan sebagai ramuannya untuk kesehatan pasca melahirkan dan pengobatan berbagai jenis ramuan.

"Kita menyadari bahwa obat tradisional sampai saat ini belum seluruhnya dikembangkan secara optimal belum semua jenis tanaman kita ketahui khasiatnya secara spesifik oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai khasiat tanaman obat," katanya.

Sementara itu, dekan fakultas Farmasi USU Prof DR Sumadyo Adi Saputra Apt mengatakan bahwa Kekayaan obat herbal yang dimiliki bangsa Indonesia adalah sebuah anugrah yang tidak hanya di syukuri tapi harus dimamfaatkan dan kembangkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Kegiatan-kegiatan dalam rangka optimalisasi pemakai obat herbal tentunya menjadi perhatian besar bagai kami pihak akademisi farmasi USU dan menjadi visi misi maka kegiatan seminar ini adalah salah satu program kami untuk meningkatkan mengangkat dan memperkuat peranan obat herbal bagi kesehatan di Indonesia," katanya.

Pada Seminar Nasional Herbal "Peranan Herbal Dalam Pelayanan Kesehatan Nasional" dibuka langsung Wakil menteri kesehatan RI Prof Dr Ali Ghufron Mukti MCc PHd didampingi Sekdaprov Nurdin Lubis SH MM, Kadinkes Provsu Dr RR Suryatini MKes dan Dekan Farmasi USU.

Usai membuka seminar, Wamen juga langsung menjadi pembicara Peranan Herbal Dalam Pelayanan Kesehatan Nasional. "Kita ingin membangun masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan," ujarnya.

Selain Wamen, seminar dilanjutkan dengan materi tentang Jamu dari tumbuhan untuk kesehatan dan kesejahteraan bangsa oleh Indah Yuning Prapti SKM M Epid Klinik selaku kepala B2P2TOOT Tawangmangu dan Sekjed Pokjanas Tanaman Obat Indonesia dilanjutkan sesi kedua tentang pemakaian obat herbal di poliklinik komplementer alternatif RSUD dr Soetomo Surabaya oleh dr Arijanto Jonosewojo SpPD FINASIM selaku kepala poliklinik alternatif komplementer RSUDdr Soetomo Surabaya dan dilanjutkan sesi ketiga tentang Bagaimana Seharusnya Herbal Indonesia diproduksi? Oleh Drs Adi Nugroho Apt Dari PT Deltomed Labolatories.(04)

KETERANGAN FOTO

1. Wamenkes RI didampingi SEKDA Provsu dan Kadis Kes Provsu buka seminar peranan herbal dalam pelayanan kesehatan.

2 dan 3. Sekda Provsu sampaikan sambutan GUBSU

4. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

5. Wamen dan Sekda tiba di acara

Comments

  1. Mainkan game favoritemu di zeusbola dan nikmati kemudahan
    menjadi pemenang!

    Didukung oleh bank ternama dan E-Wallet di indonesia, guna mempermudah Anda untuk bertransaksi.

    Pelayanan zeusbola tentunya 24 Jam NONSTOP melayani Anda semua.


    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung